Sinergis Antar BUMN - Askrindo Siap Menjamin KIK EBA Garuda

NERACA

Jakarta – Kali pertama, PT Asuransi Kredit Indonesia atau Askrindo (Persero) menjadi penjamin kontrak investasi kolektif efek beragun aset (KIK EBA) milik PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA). Kesepakatan tersebut tertuang dalam tanda tangan kerjasama perseroan dengan Garuda Indonesia.

Kata Direktur Utama Askrindo, Sabdono, tujuan perjanjian kerjasama ini adalah membangun sinergi BUMN,  serta saling mendukung antar BUMN dan juga memberikan pelayanan terbaik kepada kedua belah pihak dengan prinsip saling bermanfaat dan saling menguntungkan.”Terobosan baru dalam perjanjian kerjasama ini dan juga pada industri asuransi adalah Askrindo menjamin instrumen sekuritisasi aset keuangan yang diterbitkan Garuda Indonesia dengan aset dasar yang diadikan jaminan berupa hak atas pendapatan penjualan tiket rute penerbangan Jeddah dan Madinah milik Garuda Indonesia,” ujarnya di Jakarta, kemarin.

Skema penjaminan seperti ini merupakan yang pertama kali dilakukan dalam bisnis asuransi sehingga Askrindo bangga turut berpartisipasi dalam penerbitan Kontrak Investasi Kolektif Efek Beragunan Aset (KIK EBA) GIAA01 yang merupakan pelopor instrument sekuritisasi asset keuangan pertama di Indonesia. Selain memberikan jaminan KIK EBA, Askrindo juga melakukan perluasan kerjasama dari yang telah ada selama ini, yakni Personal Accident Haji Insurance, Personal Accident and Lost License Insurance, Asuransi Penanggungan untuk Tanggung Jawab Angkutan Udara serta Cash In Safe & Cash In Transit Insurance

Adapun potensi kerjasama lainnya ialah Surety Bond, Customs Bond dan Kontra Bank Garansi, selain itu juga ada Asset Non Aircraft Insurance, Aircraft Insurance, Director & Officer Insurance, Personal Accident Insurance for Passenger serta produk produk  lainnya. Sementara itu, pada kesempatan yang sama, Direktur Utama Garuda Indonesia, Pahala N Mansury mengatakan, pihaknya menyambut baik dukungan sinergi yang dilaksanakan bersama Askrindo tersebut.”Sinergi BUMN yang terjalin antara Garuda Indonesia dan Askrindo ini tentunya kami harapkan dapat semakin menunjang upaya kami dalam mengembangkan bisnis perusahaan yang secara berkelanjutan," tutur Pahala.

Lebih lanjut, Pahala bilang, melalui penandatanganan komitmen kerjasama ini, sinergi yang telah terjalin bersama Askrindo juga turut diperluas terhadap lini layanan lainnya yang tentunya dapat mendukung upaya peningkatan  layanan Garuda Indonesia kepada penumpang. Asal tahu saja, Garuda Indonesia bersama PT Mandiri Manajemen Investasi pada 31 Juli 2018 lalu sukses meluncurkan produk Kontrak Investasi Kolektif Efek Beragun Aset (KIK EBA) Mandiri GIAA01 dengan nilai total sebesar Rp2 triliun yang terbagi menjadi 2 kelas, yaitu kelas A dan kelas B. 

Adapun KIK EBA Mandiri GIAA01 yang  dicatatkan di bursa adalah EBA ‘Kelas A’, mendapat rating AA+ dari Pefindo dengan imbal hasil sebesar 9,75% pa dan tenor 5 tahun (tanggal jatuh tempo 27 Juli 2023) dengan nilai mencapai Rp 1,8 Triliun dimana nilai pokok ini akan menurun proporsional setiap tahun. Untuk KIK EBA Mandiri GIAA01 kelas B dilakukan melalui penawaran terbatas dengan nilai Rp200 Miliar untuk tenor sejenis dan tingkat imbal hasil yang tidak tetap.

BERITA TERKAIT

Sengketa Jam Tangan Rp80 Miliar - Kuasa Hukum Kirim Surat ke Richard Mille dan Kedubes Swiss

CATRA Indhira Law Firm selaku kuasa hukum Tony Trisno mengirimkan tiga surat resmi yang masing-masing ditujukan kepada Horométrie S.A. di…

Menjerumuskan Indonesia Dalam Utang Merugikan - Dibalik Geliat Infrastruktur LNG

Pengembangan infrastruktur gas berpotensi memerangkap Indonesia dalam berbagai konsekuensi, seperti krisis iklim, korupsi, hingga terjerat utang. Laporan terbaru dari debtWATCH…

Dibalik Renyahnya Kripik Paswal - Ibu-Ibu Hebat Wujudkan Keterbatasan Jadi Kekuatan

Komitmen untuk selalu memberikan dampak positif lebih luas bagi masyarakat, mendorong Yayasan Baitul Mall BRILiant yang dibentuk BRI untuk bisa…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Menjerumuskan Indonesia Dalam Utang Merugikan - Dibalik Geliat Infrastruktur LNG

Pengembangan infrastruktur gas berpotensi memerangkap Indonesia dalam berbagai konsekuensi, seperti krisis iklim, korupsi, hingga terjerat utang. Laporan terbaru dari debtWATCH…

Dibalik Renyahnya Kripik Paswal - Ibu-Ibu Hebat Wujudkan Keterbatasan Jadi Kekuatan

Komitmen untuk selalu memberikan dampak positif lebih luas bagi masyarakat, mendorong Yayasan Baitul Mall BRILiant yang dibentuk BRI untuk bisa…

Manfaatkan KUR BRI - Usaha Toko Multi Jaya Berikan Asa Ekonomi Lebih Baik

Selalu jeli menangkap peluang menjadi kunci usaha untuk maju. Begitu juga yang dilakukan Diaz (35), pemilik toko Multi Jaya Electronic…