NERACA
Jakarta – Genjot pertumbuhan pasar ekspor, PT Mandom Indonesia Tbk (TCID) tahun ini akan meningkatkan penjualan ekspor. Pasalnya, kontribusi ekspor sejak tiga tahun terakhir tercatat mengalami penurunan. Tengok saja, sepanjang tahun lalu kontribusi ekspor mencapai 23,7%. Padahal pada tahun 2015 tercatat ekspor mencuil 30,4% dan pada 2016 masih 25,7%.
Effendi Tandi, Direktur PT Mandom Indonesia Tbk dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin menyampaikan, dua pasar ekspor yakni Malaysia dan India mengalami pertumbuhan. Pasar India, tumbuh 24,5% yang dikontribusi oleh produk hair styling khususnya Gatsby Hair Wax dan Gatsby Hair Gel. "Strategi meningkatkan penjualan ekspor ke negara-negara Mandom Group dan memperkenalkan lebih banyak produk yang sukses di domestik ke negara yang memiliki karakter yang sama dengan Indonesia," ujarnya.
Saat ini, pertumbuhan double digit yang dikontribusikan oleh Gatsby Styling Pomade dan penjualan Pixy. Namun untuk pasar Timur Tengah terganggu oleh gejolak politik serta regulasi yang sulit dan persaingan produk murah dan palsu. Sepanjang tahun lalu kontribusi produk perawatan rambut mencapai atau Rp 1,25 triliun atau setara 46%, sedangkan untuk perawatan kulit dan make up mencapai Rp 906,98 miliar atau 33,5% dan produk wewangian mencapai Rp 523,29 miliar atau19,3% sedangkan yang lainnya Rp 28,97 miliar atau 1,2%.
Sepanjang tahun 2017, PT Mandom Indonesia Tbk mencatatkan penjualan sebesar Rp 2,71 triliun. Jumlah tersebut meningkat 7,11% dari pencapaian tahun 2016 yang sebesar Rp 2,53 triliun. Sekretaris Perusahaan TCID, Alia Dewi pernah mengatakan, data tersebut masih merupakan angka unaudited. Penjualan di pasar domestik masih menopang kinerja perusahaan dengan kontribusi Rp 2,07 triliun. Sementara, penjualan ekspor tercatat sebesar Rp 640,44 miliar. Sepanjang tahun lalu perusahan berhasil mencatatkan laba bersih sebesar Rp 179,13 miliar. "Rencana tahun 2018 pertumbuhan penjualan double digit," ujarnya.
Tahun ini, perseroan menargetkan pertumbuhan minimal dua digit, yakni minimal 10%. Maka guna memenuhi target tersebut, perseroan tengah menyiapkan sejumlah strategi. Dimana untuk pasar domestik, perseroan tengah menyiapkan sejumlah produk baru guna merangsang pasar. Selain menambah produk, TCID juga akan lebih memfokuskan pemasaran pada produk fast moving.
Selama ini, pasar domestik memang menjadi tulang punggung kinerja TCID. Strategi Mandom Indonesia untuk memfokuskan penjualan pada produk fast moving terbukti dapat mendukung pencapaian penjualan domestik tersebut. Untuk mengimbangi strategi di pasar domestik, perseroan juga memperluas pasar ekspor yakni dengan menambah varian produk yang didistribusikan. Sejumlah produk yang menjadi andalan TCID di pasar antara lain produk perawatan rambur dan produk perawatan kulit. Kedua segmen ini menjadi kontributor terbesar kinerja perseroan sepanjang tahun lalu.
PT Bank DKI dan PT Bank Maluku Malut (BMM) resmi menjalin kerja sama strategis melalui pembentukan Kelompok Usaha Bank (KUB).…
Resmi mengakuisisi PT Bank Victoria Syariah (BVIS) yang ditandai dengan penandatanganan akta jual beli dan pengambilan saham, PT Bank Tabungan…
Dalam rangka mendukung Asta Cita Presiden Prabowo Subianto yakni ekonomi hijau, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) menegaskan komitmennya…
PT Bank DKI dan PT Bank Maluku Malut (BMM) resmi menjalin kerja sama strategis melalui pembentukan Kelompok Usaha Bank (KUB).…
Resmi mengakuisisi PT Bank Victoria Syariah (BVIS) yang ditandai dengan penandatanganan akta jual beli dan pengambilan saham, PT Bank Tabungan…
Dalam rangka mendukung Asta Cita Presiden Prabowo Subianto yakni ekonomi hijau, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) menegaskan komitmennya…