PT Adaro Energy Tbk (ADRO) akan membagikan dividen interim tahun buku 2017. Berdasarkan keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia Kamis (21/12), Adaro akan membagi total US$ 100,12 juta dividen untuk 31,98 miliar saham. Disebutkan, dividen sebesar US$ 0,00313 berasal dari laba bersih perusahaan periode sembilan bulan yang berakhir tanggal 30 September 2017.
Besaran dividen per saham ini mencapai 26,89% dari laba per saham dasar ADRO pada akhir September 2017 sebesar US$ 0,01164 per saham. Dalam sembilan bulan pertama tahun ini, ADRO berhasil memperoleh laba sebesar US$ 372,45 juta, naik 78,11% year-on-year (yoy). Adapun pendapatan ADRO di periode ini meningkat 37,15% yoy menjadi US$ 2,44 miliar lantaran penjualan batubara ekspor yang meningkat hingga 47,56% yoy.
Sebagai informasi, Arindo Holdings (Mauritius) Limited (Arindo Holdings) selaku anak usaha PT Adaro Energy Tbk (ADRO) mencatatkan saham (listing) di Stock Exchange of Mauritius Ltd (SEM). Arindo Holdings meraih dana hasil penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) sebesar US$ 12,1 juta dengan melepas saham sebanyak 26.132.044 unit.
Sekretaris Perusahaan Adaro Energy, Mahardika Putranto pernah bilang, pencatatan saham Arindo Holding di SEM merupakan upaya untuk menaikkan akses permodalan. Sehingga anak usaha Adaro Energy tersebut, dapat meraih fleksibilitas keuangan yang lebih kuat, guna mendukung perencanaan dan pembiayaan pertumbuhan di masa mendatang.
Sebelum IPO, Adaro Energy memiliki 100% saham di Arindo Holdings. “Seiring dengan IPO yang dilakukan, publik menyerap 5 persen dengan harga pelaksanaan sebesar US$ 11,45 per saham. Hasil IPO akan Arindo Holdings alokasikan untuk melunasi sebagian utang, serta membiayai kebutuhan modal kerja,” ujar Mahardika.
Emiten properti, PT Duta Pertiwi Tbk. (DUTI) membidik prapenjualan senilai Rp2,18 triliun pada 2025. Target itu lebih rendah dibanding realisasi…
Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT Tempo Scan Pacific Tbk. (TSPC) berencana memperkuat pasar minuman non-alkohol seiring dengan bertumbuhnya konsumsi Gen Z dan Milenial…
Danai pengembangan bisnis dan termasuk anak usaha, PT Bumi Resources Minerals Tbk. (BRMS) memperoleh pinjaman senilai Rp2 triliun. Dalam siaran…
Emiten properti, PT Duta Pertiwi Tbk. (DUTI) membidik prapenjualan senilai Rp2,18 triliun pada 2025. Target itu lebih rendah dibanding realisasi…
Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT Tempo Scan Pacific Tbk. (TSPC) berencana memperkuat pasar minuman non-alkohol seiring dengan bertumbuhnya konsumsi Gen Z dan Milenial…
Danai pengembangan bisnis dan termasuk anak usaha, PT Bumi Resources Minerals Tbk. (BRMS) memperoleh pinjaman senilai Rp2 triliun. Dalam siaran…