NERACA

Jakarta - Ditengah lesunya perekonomian yang dapat dilihat dari kian banyaknya gerai yang tutup seperti Lotus, Debenhams, dan Matahari akan tetapi hal itu tidak terjadi di sektor makanan dan minuman. Bahkan, industri makanan dan minuman yang berkontribusi 34,17% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) ini terus mengalami pertumbuhan yang signifikan. Industri ini mengalami pertumbuhan hingga 7,19% pada triwulan ke dua tahun ini. 

Berkembangnya industri makanan dan minuman ditengah lesunya perekonomian membuat perusahaan riset Tras N Co Research memberikan penghargaan Rising Business Award 2017. Penghargaan ini ditujukan untuk merek merek franchise, kemitraan dan lisensi yang sukses membukukan jaringan outlet dan mampu membangun brand awarness. Menariknya, penghargaan Rising Business Award 2017 ini didominasi oleh industri makanan dan minuman.

Adapun merek merek franchise, lisensi dan kemitraan yang mendapatkan penghargaan sebagai Rising Business Award 2017 diantaranya adalah Whats Up Cafe, Daily Fresh Water, Ixobox, John Fresh, Green Nitrogen, Cam Caw, Ethica, Crispyku Fried Chicken, Tokio Street, O'Chicken, Herbal Chicken, D'Cendol, Ayam Gepuk Pak Gembus, Procil Bubuk Organik, Kedai Kopi Kapal Api, RFC, dan Warung Teko.

Menurut Chairman Tras N Co Research Tri Raharjo, skema franchise cukup mendominasi di industri makanan dan minuman sehingga yang mendapatkan penghargaan kali ini dari industri makanan dan minuman. "Jadi bisnis makanan dan minuman ini relatif aman dari perubahan market yang belakangan ini terjadi. Perubahan market ke arah digital ini banyak dimanfaatkan oleh pengusaha makanan dan minuman dengan bergabung ke Gofood ataupun layanan digital delivery lainnya," ungkap Tri saat ditemui dalam acara penghargaan Rising Business Award 2017 dan Pertama di Indonesia 2017, di Jakarta, akhir pekan kemarin.

Tri menyampaikan bahwa di tahun depan, industri makanan dan minuman tetap masih bisa tumbuh bahkan bisa lebih maksimal. "Biasanya pada tahun pemilu, dunia usaha cenderung menahan investasinya dan transaksi cenderung berkurang karena menunggu keputusan hasil pemilu. Akan tetapi kalangan dunia usaha bisa memaksimalkan penjualan di 2018," jelasnya.

Ditemui di tempat yang sama, Founder dan CEO Crispyku Fried Chicken Alexander Theo menyampaikan bahwa pihaknya telah membuka 570 gerai di seluruh Indonesia. "Mungkin ekspansi kami yang banyak membuka gerai menjadikan Crispyku Fried Chicken mendapatkan penghargaan ini," katanya. Tak berhenti diangka 570 gerai, Theo menargetkan akan bisa membuka gerai hingga 120 lagi di tahun depan.

Ia pun mengatakan dengan adanya layanan delivery seperti gofood juga cukup membantu dalam penjualannya. Namun, kata dia, yang paling penting itu adalah soal rasa, pelayanan dan harga yang bersaing. "Kalau bisnis makanan itu soal rasa. Kalau rasanya sudah pas maka itu yang dipertahankan. Kita juga melatih secara gratis para karyawan agar bisa membuat rasa fried chicken yang sesuai dengan standar Crispyku," ujarnya.

Disamping memberi penghargaan Rising Business Award, Tras N Co Research juga memberikan penghargaan Pertama di Indonesia 2017. Penghargaan kategori ini disematkan kepada brand-brand yang menciptakan produk atau jasa yang pertama dan konsisten dengan inovasi serta selalu menjunjung tinggi spirit research and development secara konsisten.

“Penghargaan Pertama Di Indonesia ini bukan sekadar branding dan awareness, juga meningkatkan kepercayaan konsumen untuk mengonsumsi produk atau menggunakan jasa dan layanan yang inovatif dan bersifat consumer centric, saya melihat retention to buy bisa dilakukan dengan memberikan alternatif produk atau layanan baru yang relatif tidak terfikirkan sebelumnya oleh banyak pemain bisnis di kategori industri,” tegas Tri Raharjo.