Pengawasan Perbankan Pasca NAFTA

 

Oleh: Achmad Deni Daruri

President Director Center for Banking Crisis

 

Upaya Presiden Trump untuk merevisi NAFTA (North American Free Trade Agreement) jelas akan mempengaruhi pengawasan perbankan khususnya di Amerika Serikat dimana kebijakan deregulasi perbankan akan bersanding dengan dampak revisi Nafta. Organisasi ini didirikan pada 1994 oleh tiga negara, yaitu Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko. Piagamnya menyatakan bahwa NAFTA bertugas mengkoordinasikan kegiatan ekonomi, termasuk hubungan niaga; komunikasi; kegiatan kebudayaan; kewarganegaraan, paspor, dan visa; kegiatan sosial; dan kegiatan kesehatan. Markas NAFTA berada di Washington D.C., Ottawa, dan Mexico City. Perbankan di Amerika Serikat akan menghadapi kondisi yang tidak mudah.

Di satu sisi deregulasi membuka celah pasar namun di sisi lain celah risiko juga membesar apalagi revisi NAFTA mempengaruhi rantai nilai pasokan di Amerika Serikat itu sendiri.   Namun, ini adalah strategi Trump untuk meningkatkan daya saing perbankan di Amerika Serikat. Trump sudah menghitung jika hal ini dilakukan maka perbankan di Mexico akan keteteran menghadapi pasca negosiasi NAFTA. Jika hal tersebut benar-benar terjadi maka perbankan Amerika Serikat akan mendominasi perbankan di Mexico. Dalam hal ini hanya Kanada yang tampaknya akan diuntungkan oleh upaya Trump ini. Kanada dengan pengawasan perbankan yang terbaik di dunia tampaknya tidak mudah didikte oleh Trump.

Ekonomi Kanada sekarang ini mendekati Amerika Serikat dengan sistem ekonomi berorientasi-pasar, pola produksi, dan standar hidup yang tinggi. Pada abad terakhir, pertumbuhan luar biasa dalam produksi, pertambangan, dan sektor pelayanan telah mengubah negara ini dari ekonomi pedesaan menjadi industri perkotaan. Energi dapat dipenuhi sendiri, Kanada memiliki cadangan gas alam yang banyak di pesisir timur, dan tiga provinsi barat, dan juga banyaknya sumber daya lain. Kanada telah berhasil menghindari resesi ekonomi setelah 2001, dan telah mempertahankan pertumbuhan ekonomi yang terbaik di dalam grup G8.

Keunggulan Kanada dalam pengawasan perbankan tidak lepas dari sistem pendidikan yang mampu menciptakan sumber daya manusia yang mumpuni. Pendidikan di Kanada disediakan, didanai, dan diawasi oleh pemerintah federal, provinsi, dan pemerintah daerah. Pendidikan berada di dalam yurisdiksi pemerintahan provinsi, dan kurikulum diawasi oleh pemerintahan provinsi. Pendidikan di Kanada umumnya dibagi pada pendidikan Dasar (Primary School , Public School), kemudian pendidikan Menengah (High School), dan pendidkan tinggi (Universitas, College). Pada setiap provinsi-provinsi terdapat ada dewan sekolah yang mengawasi pelayanan pendidikan, dan penyelenggaraan program-program pendidikan.

Pendidikan wajib bagi penduduk Kanada sampai usia 16 tahun di seluruh provinsi di Kanada, kecuali untuk Ontario, dan New Brunswick, di mana usia wajib sampai 18 tahun. Di beberapa provinsi ada beberapa pengecualian untuk tidak wajib meneruskan pendidikan pada umur 14 tahun yang dapat diberikan dalam keadaan tertentu. Kanada mewajibkan sekolah selama 190 hari dalam setahun, secara resmi dimulai dari bulan September (setelah Hari Buruh) sampai akhir bulan Juni. Itulah yang bukan hanya menjadikan Kanada berbeda secara pendidikan namun menjadikan pendidikan menjadi pembeda dengan Amerika Serikat dibanyak front bukan hanya kualitas pengawasan perbankan.

Kanada tidak pernh mengalami krisis perbankan karena budaya Kanada berbeda dengan Amerika Serikat. Karena Kanada, dan AS telah berkembang lebih dekat, banyak orang Kanada telah mengembangkan perasaan, dan perhatian kompleks, berkenaan dengan apa yang membuat Kanada bangsa yang "berbeda" di Amerika Utara. Kehadiran budaya Amerika yang besar telah mendorong beberapa ketakutan dari "pengambilalihan budaya,", dan telah memprakarsai perumusan banyak institusi hukum, dan pemerintahan melindungi budaya Kanada. Kebanyakan budaya Kanada tetap ditegaskan berbeda dengan budaya Amerika (lihat Identitas Kanada). Pada tahun-tahun terkini, Kanada telah makin bertambah membedakan dirinya dari AS dengan kebijakan sosial yang lebih liberal, dan kebijakan fiskal yang lebih konservatif.

Pemerintah Kanada (dan yang lebih luas, orang Kanada) mendukung gagasan perawatan kesehatan universal, pernikahan gay, dan dekriminalisasi ganja. Di saat yang sama, mereka telah mendukung anggaran belanja yang klop, pemotongan pajak, dan perdagangan bebas. Orang-orang Kanada juga cenderung tinggal di atau dekat daerah kota yang amat besar seperti Toronto, Montreal, Vancouver, Winnipeg, Ottawa, Calgary, dan Edmonton. Asuransi Deposit di negara-negara seperti Kanada – di mana Tri-Agency Data Sharing System (TDS)  sudah berada pada tempatnya untuk deposit asuransi, pengawas dan bank sentral. Hanya dua yurisdiksi - Australia dan Kanada - memilih perusahaan asuransi deposito.

Di Italia dan Norwegia, adalah Departemen Keuangan yang memiliki kewenangan penentuan kegagalan, sementara pengadilan memiliki kewenangan seperti di Austria, Azerbaijan dan Vietnam. Di antara mereka, Kanada, Finlandia, Kazakhstan, Norwegia, Rusia dan Serbia yang memperkenalkan jenis baru dari keseluruhan skema resolusi. Terutama, CDIC di Kanada yang diberikan kuasa untuk mendirikan sebuah bank jembatan, dan asuransi deposito di Kazakhstan yang diizinkan untuk menasionalisasi dan restrukturisasi bank gagal dengan membeli saham mereka.

Jelas sekali bahwa Kanada bukan hanya berbeda dari Amerika Serikat tetapi juga memiliki sistem pengawasan perbankan yang juga lebih baik. Yang lebih mencolok, bahkan, penggunaan yuan dalam sistem keuangan internasional juga secara signifikan tertinggal dari mata uang negara yang bahkan ukrannya jauh lebih kecil, seperti Australia, Kanada, dan Swedia. Kanada memiliki percampuran agama yang luas, tetapi tidak memiliki agama resmi, dan mendukung pluralisme agama yang merupakan budaya politik Kanada yang penting. Namun, kebanyakan orang menyatakan mereka beragama Kristen, dan hal ini direfleksikan dalam beberapa aspek kehidupan Kanada. Meksiko kaya dengan minyak bumi dan pada satu ketika merupakan negara terbesar ke-10 penghasil minyak bumi di dunia.

Di samping itu, negara ini merupakan pengekspor perak yang terpenting di dunia. Antara dasawarsa 1940-an, dan 1980-an negara ini mengalami pertumbuhan ekonomi yang sangat pesat tetapi ia ambruk akibat pinjaman yang berlebihan. Pada tahun 1980-an, negara ini dilanda inflasi. Tetapi ia kembali pulih pada 1990, saat menyertai NAFTA. Kini, pemerintah Meksiko yang baru telah mengalihkan tumpuan dari minyak bumi kepada industri ringan, dan ekspor pula. Selain itu, sektor pariwisata telah menjadi sumber ekonomi yang semakin penting. Berbeda dengan Kanada, Meksiko belum menjadi negara industri.

Berbeda dengan Kanada, Di Meksiko, tiada undang-undang yang mewajibkan pendidikan menengah. Di sekolah rendah mereka mempelajari matematika, ilmu sosial, "tata bahasa", tulisan, membaca dan olahraga. Sedangkan nilai-nilai moral dan kekeluargaan di pelajari di rumah. Kepentingan menambah pendapatan melalui kanak-kanak yang bekerja dalam sebuah keluarga bermakna pemilihan antara "survival" dan pendidikan. Dengan kondisi seperti ini maka kulaitas sumber daya manusia Meksiko sangat lemah sehingga mempengaruhi kualitas sistem pengawasan perbankannya. Dengan tidak adanya Nafta maka tergantung bagaimana Meksiko menambatkan sistem pengawasan perbankannya akan menentukan daya saing perbankan di Meksiko. Jika Meksiko belajar dari Kanada maka paska Nafta merupakan berkah bagi keajegan dan daya saing sistem perbankan Meksiko. Seperti kata Obama baru-baru ini di jakarta, sistem di Amerika Serikat sudah dikunci oleh pemerintahannya sehingga upaya Trump tidak akan maksimal.

BERITA TERKAIT

Fenomena "Gig Economy" dan Side Hustle: - Realita Baru Dunia Kerja Anak Muda

      Oleh: Diana Triwardhani, Dosen FEB UPN Veteran Jakarta   Di era digital seperti sekarang ini, cara orang…

Aksi Indonesia Gelap Rawan Ditunggangi Kepentingan Politik

    Oleh : Aditya Anggara, Pemerhati Sosial Politik    Dalam beberapa waktu terakhir, media sosial dan ruang publik diramaikan…

Strategi Melawan Pelemahan Ekonomi Lewat Kolaborasi dan Teknologi

    Oleh : Dian Susilawati, Pengamat Kebijakan Publik Pemerintah terus menunjukkan komitmen kuat dalam menghadapi tantangan pelemahan ekonomi global…

BERITA LAINNYA DI Opini

Penyelarasan Kebijakan Anggaran Pusat dan Daerah

  Oleh: Dr. Mahpud Sujai, Pejabat Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Aceh   Sistem desentralisasi fiskal yang berlaku di Indonesia sejak…

Menolak Demo Indonesia Gelap, Saatnya Bersatu Demi Keberlanjutan Pembangunan

  Oleh : Kurniawan Binangkit, Pengamat Sosial Politik   Peringatan Hari Reformasi pada 20 Mei seharusnya menjadi momentum refleksi dan…

Swasembada Pangan: Pilar Penting Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan

    Oleh: Sadena Devi, Pemerhati Pangan    Pemerintah Indonesia terus menunjukkan keseriusannya dalam mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dengan…