NERACA
Jakarta – Guna meningkatkan kapasitas produksi, PT Ricky Putra Globalindo Tbk (RICY) menganggarkan belanja modal (capital expenditure/capex) sekitar Rp 50 miliar pada 2017. “Dana ini bakal dialokasikan untuk peremajaan mesin di anak - anak perusahaan dan juga untuk membelanjakan untuk pembelian mesin guna meningkatkan kapasitas produksi 7%-10% pada tahun ini,”kata Direktur Utama PT Ricky Putra Globindo Tbk, Paulus Gunawan di Jakarta, Senin (5/6).
Disebutkan, sumber pendanaan capex akan berasal dari kas internal dan pinjaman perbankan. Terkait pinjaman bank, kabarnya perseran sedang jajaki saat ini. Di tahun 2017 ini, lanjut Paulus, perseroan akan terus melakukan efisiensi biaya, menstabilkan kegiatan operasional dan menjaga cadangan kas. Dimana upaya ini tidak hanya memperkuat fundamental perseroan, tetapi juga meningkatkan ketahanan dan daya saing perseroan dalam menghadapi kondisi perekonomian dan politik Indonesia yang masih belum stabil.
Paulus menyebutkan, produk perseroan yang sudah diekspor selama ini meliputi, benang yang diekspor ke RRC, pakaian jadi ke Jepang sedangkan pakaian dalam dimana perseroan sudah memiliki merek - merek seperti GT Man, GT Man Sport, GT Kids, GT Ladies, Ricky dan Riscony dengan jaringan distribusi yang sudah mapan dan sudah memiliki pasar yang kuat serta stabil sehingga masih tetap mendominasi pasar domestik.
Menurutnya, pangsa pasar perseroan saat ini sekitar 48% dan di tahun ini akan dipertahankan dilevel yang sama yakni 48%. Kemudian hasil rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) memutuskan untuk membagikan dividen sebesar Rp 3 per saham.
Kata Direktur RICY, Tirta Heru Citra, kalau dilihat tahun sebelumnya, nilai dividen tunai sebesar Rp 3 per saham yang akan dibagikan tersebut lebih rendah dibandingkan dengan nilai dividen sebelumnya yang sebesar Rp 4 per saham.”Dividen tersebut akan dibagikan segera, karena ke potong dengan Hari Raya Idul Fitri, kemungkinan dividen akan dibagikan pada bulan Juli 2017," tegasnya.
Selain untuk dividen, Tirta menambahkan, perolehan laba bersih perseroan pada tahun 2016 akan di alokasikan untuk dana cadangan dan sebagian lagi akan dibukukan sebagai laba ditahan.”Laba ditahan, guna mendukung ekspansi bisnis perusahan pada tahun ini dan mendatang," pungkasnya.
Sebagi informasi, PT Ricky Putra Globalindo Tbk berhasil meraih penjualan bersih Rp1,22 triliun hingga periode 31 Desember 2016 naik dari penjualan neto Rp1,11 triliun tahun sebelumnya. Laba bruto turun jadi Rp275,14 miliar dari laba bruto Rp287,76 miliar tahun sebelumnya. Adapun Jumlah aset per 31 Desember 2016 naik jadi Rp1,28 triliun naik dari jumlah aset per 31 Desember 2015 yang Rp1,19 triliun.
Tahun ini, perseroan menargetkan penjualan naik jadi Rp 1,37 triliun atau tumbuh 10% dibandingkan penjualan tahun lalu. Maka untuk memenuhi target tersebut, perseroan terus memperbesar pasar ekspor dan membidik negara Amerika Serikat (AS). Selain membidik AS, lanjut Tirta Heru Citra, RICY tak melupakan pasar tradisionalnya, yaitu Jepang. Asal tahu saja, Jepang merupakan negara tumpuan ekspor RICY yang berkontribusi 90% terhadap ekspor. Adapun kontribusi ekspor dari AS dan negara lain baru 10%.
Menurut Tirta, penjualan RICY masih bergantung penjualan dalam negeri, terutama di pasar ritel yang saat ini berkontribusi 30%, dan penjualan pedagang grosir 40%-50%. Sisanya 20% berasal dari penjualan dari pedagang kecil. Di penjualan domestik, wilayah dengan kontribusi penjualan terbesar adalah Jakarta, mencapai 30%. Selebihnya luar Jakarta.
NERACA Jakarta – Dorong pertumbuhan literasi pasar modal, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) meluncurkan dua media edukasi terbaru yang dirancang…
NERACA Jakarta — PT RMK Energy Tbk. (RMKE) mencatatkan laba bersih sebesar Rp51,5 miliar pada kuartal I/2025 atau meningkat sebesar…
NERACA Jakarta — Kuartal pertama 2025, PT Elang Mahkota Teknologi Tbk. (EMTK) mencatatkan kinerja positif. Dimana laba bersih tumbuh signifikan…
NERACA Jakarta – Dorong pertumbuhan literasi pasar modal, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) meluncurkan dua media edukasi terbaru yang dirancang…
NERACA Jakarta — PT RMK Energy Tbk. (RMKE) mencatatkan laba bersih sebesar Rp51,5 miliar pada kuartal I/2025 atau meningkat sebesar…
NERACA Jakarta — Kuartal pertama 2025, PT Elang Mahkota Teknologi Tbk. (EMTK) mencatatkan kinerja positif. Dimana laba bersih tumbuh signifikan…