KOTA SUKABUMI
Dana Silpa APBD 2016 Mencapai Rp80 Miliar Lebih
NERACA
Sukabumi - Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kota Sukabumi tahun anggaran 2016 mengalami sisa lebih pembiayaan anggaran (Silpa) sebesar Rp80 miliar lebih. Hal itu disebabkan adanya penghematan dari sektor belanja, khusunya belanja pegawai.
"Kita pangkas serta melakukan pengurangan beberapa item. Diantaranya, studi banding, mamin dan perjalanan dinas. Yang penting tidak menggangu fungsi pelayanan masyarakat," ujar Walikota Sukabumi M. Muraz usai menyampaikan Laporan keterangan pertanggungjawaban (LKPJ) tahun 2016 di ruang Paripurna DPRD Kota Sukabumi, Rabu (5/4).
Muraz juga mengungkapkan, dari segi pendapatan daerah dari anggaran sebesar Rp1,268 triliun lebih dapat teralisasi sebesar Rp1,163 triliun lebih atau mencapai 96,99%. Komposisi pendapatan daerah itu lanjut Muraz, terdiri dari pendapatan asli daerah (PAD), dana perimbangan dan lain-lain pendapatan daerah yang sah semuanya teralisasi dengan melebihi target."Untuk PAD terealisasi sebesar Rp295 miliar lebih dari anggaran sebesar Rp303 miliar lebih atau mencapai 97,18%. Dana perimbangan teralisasinya mencapai 97,71% dari anggaran sebesar Rp718 miliar lebih terealisasi sebesar Rp702 miliar lebih, dan pendapatan daerah lain-lain yang sah juga teralisasai mencapai 96,99% atau dari anggaran sebesar Rp176 miliar lebih, teralisasi sebesar Rp165 miliar lebih," ungkap Muraz.
Begitu juga tambah Muraz, dari belanja tidak langsung pada tahun 2016 yang dianggarkan sebesar Rp519 miliar lebih terealisasi sebesar Rp505 miliar lebih atau mencapai 97,22%"Begitupun dari belanja langsung yang dianggarakan sebesar Rp748 miliar lebih dapat terealisasi sebesar Rp650 miliar lebih atau mencapai 86,88%," aku Muraz.
Jadi tambah Muraz, alokasi APBD tahun anggaran 2016 diperuntukan bagi upaya pencapaian target indikator kinerja yang telah ditetapakan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah daerah (RPJMD) Kota Sukabumi tahun 2013-2018 target indikator kinerja yang telah ditetapkan bisa terealisasi dengan baik."Alhamdulillah, target indikator kinerja yang ditetapkan sebesar 90% dapat teralisasi 91,82% . Atau dengan tingkat capaian kinerja sebesar 102,02%," ujarnya.
Sementara sektor yang dianggap berhasil selama tahun 2016, kata Muraz, dari segi pembangunan, karena hal itu bisa dirasakan oleh masyarakat langsung. Dan yang paling menonjol juga mengenai turunya angka tawuran antar pelajar. Bahkan Muraz mengklaim, dalam dua tahun terakhir hanya ada 8 kali aksi tawuran pelajar."Data yang kami terima dari Polres, angka tawuran menurun drastis. Dulu itu, tawuran pelajar di Kota Sukabumi rata-rata per tahunnya sebanyak 29 kali. Sejak 2015 hingga 2016 berkurang menjadi 8 kali per tahun," ujar Muraz.
Bahkan selama 2017 ini, Muraz belum mendengar adanya aksi tawuran antar pelajar lagi. Dirinya optimis, aksi tawuran di Kota Sukabumi bisa menghilang sepenuhnya."Tidak ada lagi musuh bubuyutan antara sekolah A dan B. Semua harus bersama-sama. Untuk itu saya menghimbau para pendidik untuk menekankan pendidikan karakter terhadap para siswanya. Sehingga, bisa mencetak generasi yang jujur, santun, beretika, dan provesional," pungkasnya. Arya
Metode Tobacco Harm Reduction Bisa Diterapkan untuk Menurunkan Angka Perokok? NERACA Jakarta – Swedia menjadi negara pertama yang dinyatakan bebas…
FAKTA Indonesia: Kesehatan Generasi Emas Indonesia Terancam Cukai MBDK Tak Kunjung Diterapkan NERACA Jakarta - Dalam beberapa dekade terakhir, konsumsi…
NERACA Kabupaten Bogor - Bupati Bogor Rudy Susmanto membuka Kabogorfest 2025 di area Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat,…
Metode Tobacco Harm Reduction Bisa Diterapkan untuk Menurunkan Angka Perokok? NERACA Jakarta – Swedia menjadi negara pertama yang dinyatakan bebas…
FAKTA Indonesia: Kesehatan Generasi Emas Indonesia Terancam Cukai MBDK Tak Kunjung Diterapkan NERACA Jakarta - Dalam beberapa dekade terakhir, konsumsi…
NERACA Kabupaten Bogor - Bupati Bogor Rudy Susmanto membuka Kabogorfest 2025 di area Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat,…