NERACA
Jakarta – Dalam rangka menekan efisiensi bisnis, PT Mitra Angkasa Sejahtera Tbk (BAUT) mengumumkan, pihaknya melalui anak usahanya telah menutup operasional outlet RJS Krian, Cabang Jawa Timur III pada 10 Juni 2025. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.
Simon Hendiawan, Direktur BAUT mengatakan, penutupan toko tersebut merupakan penyesuaian operasional atas Entitas Anak guna mendukung pertumbuhan kinerja secara menyeluruh. Menurut Simon, berdasarkan tinjauan strategis atas aspek operasional, profitabilitas, dan arah strategi, perseroan terus melakukan penyelarasan kegiatan operasional Cabang Entitas Anak. “Ini bagian dari strategi Perseroan untuk membentuk struktur usaha yang lebih efisien, adaptif, dan berkelanjutan dalam mendukung pencapaian tujuan jangka panjang Perseroan,” katanya.
Ditinjau dari sisi keuangan, jelas Simon, BAUT membukukan penjualan sebesar Rp30,95 miliar pada kuartal I 2025, turun 25,01% dari Rp41,28 miliar pada periode sama 2024. Perseroan mencatat rugi yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp6,75 miliar pada kuartal I 2025. Pada periode sama tahun 2024, emiten produsen baut dan mur tersebut mencatatkan laba Rp256,58 juta.
Simon menegaskan, penutupan dan/atau penghentian operasional RJS Krian tidak berdampak negatif terhadap kelangsungan usaha Perseroan. Pasalnya, operasional Perseroan dan Entitas Anak masih dapat berjalan dengan baik, secara keseluruhan maupun terhadap pemenuhan permintaan Konsumen, karena fungsi operasional dapat dipenuhi oleh Cabang Entitas Anak terdekat.
PT Mitra Angkasa Sejahtera Tbk (BAUT) merupakan perusahaan yang menyediakan berbagai jenis dan merek mur dan baut untuk berbagai kebutuhan industri. Perusahaan juga merupakan pemasok utama merek PATTA di Indonesia. Perusahaan beroperasi tahun 2016 lewat peluncuran RJ Steel, waralaba mur dan baut pertama di Indonesia.
Saat ini, terdapat lebih dari 20 gerai RJ Steel di kota-kota besar di Indonesia. BAUT memperluas bisnis ke pengguna akhir di berbagai industri dan membangun pabrik untuk memenuhi permintaan pasar. Seperti diketahui, sampai dengan bulan Januari 2025, perseroan melalui entitas anak perseroan telah memiliki cabang di Sidoarjo, Mojokerto, Krian, Yogyakarta, Semarang, Surakarta dan Surabaya.
Tahun ini, peseroan berencana menambah gerai baru. Dengan penambahan gerai baru tersebut, BAUT menargetkan penjualan tahun 2025 sebesar Rp160,60 miliar dan laba bruto meningkat ke level Rp38,06 miliar.
NERACA Jakarta — Dihantui perang dagang Amerika Serikat dan Cina, emiten furniture PT Integra Indocabinet Tbk. (WOOD) masih optimis menargetkan pertumbuhan penjualan…
NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) menargetkan pra-penjualan tahun ini sebesar Rp5 triliun dengan kontribusi dari…
NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) menyiapkan anggaran belanja modal atau capital expenditure (capex) tahun ini senilai Rp150 miliar.…
NERACA Jakarta — Dihantui perang dagang Amerika Serikat dan Cina, emiten furniture PT Integra Indocabinet Tbk. (WOOD) masih optimis menargetkan pertumbuhan penjualan…
NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) menargetkan pra-penjualan tahun ini sebesar Rp5 triliun dengan kontribusi dari…
NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) menyiapkan anggaran belanja modal atau capital expenditure (capex) tahun ini senilai Rp150 miliar.…