NERACA
Jakarta - PT Astra Graphia Tbk (ASGR) berhasil mencapai pendapatan bersih sebesar Rp2,71 triliun hingga periode 31 Desember 2016 atau naik tipis dibandingkan pendapatan bersih Rp2,65 triliun hingga periode 31 Desember 2015. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.
Perseroan mencatat, beban pokok sebesar Rp1,95 triliun naik dari beban pokok Rp1,88 triliun tahun sebelumnya membuat laba bruto turun menjadi Rp753,01 miliar dari laba bruto Rp767,25 miliar tahun sebelumnya. Kemudian laba sebelum pajak tercatat sebesar Rp340,10 miliar turun dari laba sebelum pajak tahun sebelumnya. Sementara laba bersih yang didistribusikan ke pemilik entitas induk diraih Rp255,11 miliar turun dari laba periode hingga Desember 2015 yang Rp265,12 miliar.
Jumlah aset per 31 Desember 2016 menjadi Rp1,72 triliun turun dari jumlah aset per 31 Desember 2015 yang Rp1,81 triliun. Sebagai informasi, PT Astra Graphia Tbk semakin serius mengembangkan bisnis jalur online di tengah pesatnya perkembangan Teknologi Informasi (TI). Setelah merilis bisnis e-commerce lewat platform AXIQoe.com dan Xprins Web Services (XWS), perusahaan ini rupanya juga ingin menjajal bisnis market place untuk menjaring pasar yang lebih besar.
Perusahaan dengan kode emiten ASGR ini telah merilis market place yang khusus menjajakan kebutuhan perkantoran dengan mengusul nama Ofiskita. Ini diluncurkan sejak April lalu, namun saat ini baru menjual produk-produk Astra Graphia. Konsep Ofiskita sedikit berbeda dari market place yang sudah ada. Astra Graphia melengkapi bisnis ini dengan toko fisik yang dinamai kios Ofiskita.
Ini untuk memberikan kemudahaa layanan bagi costumer. Pembeli yang melakukan pembelian lewat online bisa mengambil barang atau menukarkan barang disana. "Toko fisik ini juga konsepnya juga seperti market place. Ini hanya mendiversfikasi online yang sudah ada."kata Panji Nurfirman, Chief of Finance & Accounting Astra Graphia.
Saat ini Astra Graphia sudah memiliki 14 kios Office Kita yang tersebar di wilayah pasar perserusahan. Mereka berkomitmen akan terus meningkatkan jumlah kios tersebut dan hingga akhir tahun ditargetkan sudah bisa mencapai 30 unit. Astra Graphia sudah mencetak transaksi dari market place tersebut namun jumlah masih kecil. Sayang Panji tidak merinci nilai transaksi tersebut. Tahun depan mereka berharap konstribusinya akan tumbuh lagi. Ke depan, Ofiskita akan terus dikembangkan dan tidak hanya sekadar menjajakan produk Astra Grup.
Melalui AXIQoe.com, perusahaan juga ingin membidik penjualan ke instansi pemerintah. Flatform ini telah berhasil masuk ke situs Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) pada awal September lalu. Panji bilang, transaksi dari lembaga tersebut sudah sudah cukup besar hanya saja dia tidak menyebutkan nilainya. Dengan pengembangan e-commerce dan market place, Astra Graphia optimis kinerja mereka ke depan akan semakin bertumbuh.
PT Bank DKI dan PT Bank Maluku Malut (BMM) resmi menjalin kerja sama strategis melalui pembentukan Kelompok Usaha Bank (KUB).…
Resmi mengakuisisi PT Bank Victoria Syariah (BVIS) yang ditandai dengan penandatanganan akta jual beli dan pengambilan saham, PT Bank Tabungan…
Dalam rangka mendukung Asta Cita Presiden Prabowo Subianto yakni ekonomi hijau, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) menegaskan komitmennya…
PT Bank DKI dan PT Bank Maluku Malut (BMM) resmi menjalin kerja sama strategis melalui pembentukan Kelompok Usaha Bank (KUB).…
Resmi mengakuisisi PT Bank Victoria Syariah (BVIS) yang ditandai dengan penandatanganan akta jual beli dan pengambilan saham, PT Bank Tabungan…
Dalam rangka mendukung Asta Cita Presiden Prabowo Subianto yakni ekonomi hijau, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) menegaskan komitmennya…