NERACA
Jakarta - PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI) melalui Sarimonde Foods Corporation mengambil alih 100% saham All Fit & Popular Foods Inc senilai 173,55 juta peso atau sekitar Rp 46,9 miliar. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.
Disebutkan, kedua belah pihak sudah menandatangani deed of absolute sale of shares of stock pada 23 Desember 2016 lalu. All Fit & Popular Foods adalah perusahaan produsen roti di FIlipina yang terdaftar sebagai pemilik berbagai merek di bawah kelompok merek Walter Health Nutrition Breads, yang digunakan pada roti dan produk terkait lainnya."All Fit & Popular Foods bukan merupakan pihak terafiliasi dengan perseroan," ujar Sri Mulyana, Sekretaris Perusahaan ROTI.
Sementara Sarimonde Foods merupakan perusahaan patungan (joint venture) yang dibentuk ROTI bersama Monde Nissin Corporation. Dalam perusahaan patungan itu, ROTI menjadi pemegang saham mayoritas dengan menyetor US$ 6,78 juta atas kepemilikan 3,25 juta saham Sarimonde. Sementara, Monde menyetor US$ 5,62 juta atas kepemilikan 2,66 juta saham. Akuisisi saham ini merupakan salah satu rencana ekspansi ROTI untuk menguasai pangsa pasar ASEAN. Nantinya, ROTI juga akan membuka pabrik di Filipina.
PT Nippon Indosari Corpindo Tbk hingga akhir September 2016 ini berhasil meraih penjualan Rp1,83 triliun atau tumbuh 17,30% dibandingkan penjualan di periode yang sama tahun sebelumnya Rp1,56 triliun. Naiknya pendapatan juga menyeret beban pokok perseroan yang naik jadi Rp886,91 miliar dari beban pokok tahun sebelumnya yang Rp740,28 miliar. Tak jauh berbeda, laba bersih perseroan pun naik 5,71% menjadi Rp203,69 miliar dari laba bersih Rp192,68 miliar tahun sebelumnya di mana laba bruto naik jadi Rp950,33 miliar dari laba bruto tahun sebelumnya Rp829,16 miliar.
Laba usaha naik jadi Rp323,85 miliar dari laba usaha tahun sebelumnya yang Rp305,26 miliar dan laba sebelum pajak naik jadi Rp268,79 miliar dari laba sebelum pajak tahun sebelumnya Rp256,72 miliar. Adapun, total aset per September 2016 mencapai Rp2,80 triliun naik dari total aset per Desember 2015 yang Rp2,70 triliun.
Sebelumnya, analis Samuel Sekuritas, Marlene Tanumihardja pernah bilang, positifnya kinerja keuangn ROTI akan berlangsung hingga akhir tahun ini. Pasalnya, perseroan sangat diuntungkan oleh ketatnya persaingan di antara produsen tepung terigu. “Sehingga ke depannya kami yakin ROTI mampu mendapatkan harga tepung terigu yang lebih menguntungkan," ujarnya.
Rendahnya harga bahan baku mendongkrak laba kotor ROTI pada paruh pertama tahun ini sekitar 13% atau menjadi Rp617 miliar dari periode serupa tahun lalu Rp546 miliar. Tercatat, harga gandum dunia sudah mengalami penurunan sebesar 24% YoY dan 20% YTD. Rendahnya harga gandum dunia masih dapat berlanjut, mengingat gencarnya volume produksi gandum dari negara–negara seperti Turki, India, dan Srilanka. “Belum berkurangnya kelebihan suplai gandum sampai saat ini menyebabkan kami semakin yakin iklim rendahnya harga tepung terigu masih dapat bertahan," katanya. (bani)
Rayakan hari jadinya ke-15, Midea Electronics Indonesia menggelar kegiatan pelestarian lingkungan di Pulau Tidung Kecil, Jakarta. Dalam kegiatan ini, Midea…
Mengulang kesuksesan penjualan properti di tahun sebelumnya, PT Timah Karya Persada Properti (Timah Properti) yang merupakan anak usaha dari PT…
Perluas dampak positif bagi masyarakat dalam pemberdayaan, FWD Group Holdings Limited (FWD) resmi memperpanjang kemitraan selama tiga tahun bersama JA…
Rayakan hari jadinya ke-15, Midea Electronics Indonesia menggelar kegiatan pelestarian lingkungan di Pulau Tidung Kecil, Jakarta. Dalam kegiatan ini, Midea…
Mengulang kesuksesan penjualan properti di tahun sebelumnya, PT Timah Karya Persada Properti (Timah Properti) yang merupakan anak usaha dari PT…
Perluas dampak positif bagi masyarakat dalam pemberdayaan, FWD Group Holdings Limited (FWD) resmi memperpanjang kemitraan selama tiga tahun bersama JA…