NERACA
Jakarta - Perkuat likuiditas dalam mendanai ekspansi bisnisnya, PT Red Planet Indonesia Tbk (PSKT) bakal menerbitkan sebanyak-banyaknya 4.5 miliar saham atau rights issue dengan nominal Rp 100 per saham setelah dilakukan pemecahan saham (stock split) dari nilai nominal semula Rp 500 per saham. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.
Perseroan mengungkapkan, aksi korporasi di pasar modal tersebut telah disetujui pemegang saham dalam rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB). Maka dalam rangka menjalankan kegiatan usaha, menurut Direktur Utama PSKT, Ng Suwito, perusahaan merasa perlu untuk memperkuat struktur permodalan PSKT dalam rangka pengembangan usaha Perseroan. Aksi korporasi ini dinilai bisa mewujudkan rencana tersebut.”Rencana aksi korporasi di pasar modal seperti stock split dan rights issue tersebut sudah disetujui pemegang saham perseroan," kata , seusai RUPSLB.
Sebelum melakukan rights issue, Red Planet bakal melaksanakan stock split satu banding lima (1:5) terlebih dahulu. Stock split ini dalam rangka meningkatkan likuiditas saham PSKT di Bursa Efek Indonesia (BEI)."Rencana stock split juga telah di sepakati pemegang saham perseroan. Dengan begitu saham PSKT terlihat lebih murah, sehingga likuiditas saham diharapkan bisa meningkat,"ungkapnya.
Sebagai informas, tahun ini emiten perhotel ini berencana menambah tiga hotel baru. Perseroan akan mengelola total sepuluh hotel. Semua hotel yang dikelola merupakan hotel bujet. Manajemen menilai, kue segmen hotel jenis ini masih besar. Belum banyak pemain yang masuk sehingga belum kelebihan suplai. Sehingga, perseroan masih memiliki ruang yang cukup lebar untuk memaksimalkan potensinya.
Investasi satu hotel diperkirakan membutuhkan dana Rp 80 miliar hingga Rp 100 miliar. Tahun ini, manajemen menargetkan tingkat okupansi 80%, naik dari 70% di sepanjang tahun lalu. Selain itu, di tahun 2017, perseroan juga menyampaikan rencana membangun hotel baru di Kelapa Gading, Jakarta utara. Ng Suwito, Direktur Utama Red Planet mengatakan, konstruksi hotel akan dimulai pada Maret 2017 dan diharapkan rampung dalam 18 bulan. Hotel baru berkapasitas 170 kamar menelan biaya investasi hingga Rp100 miliar.
Bila telah rampung, hotel baru di Kelapa Gading bakal menggenapkan hotel yang dimiliki Red Planet menjadi delapan hotel. Saat ini, hotel yang dimiliki perseroan mencapai tujuh hotel yang tersebar di Jakarta, Pekanbaru, Solo, Bekasi, Pelembang, Makassar, dan Surabaya. Suwito menerangkan, ekspansi perseroan ke depan bakal difokuskan di Jakarta karena pasarnya yang masih menjanjikan. "Penerbangan semakin banyak, itu jadi potensi tamu-tamu hotel kami," jelasnya.
Secara umum, kinerja tujuh hotel Red Planet cukup memuaskan. Suwito menyebut, rata-rata tingkat keterisian kamar tujuh hotel Red Planet mencapai 80%. Salah satu strategi perseroan menjaga tingkat okupansi yakni menerapkan sistem harga yang terkomputerisasi. Sistem ini diklaim hanya dimiliki Red Planet. "Tarif itu computerized, tiap 15 menit harganya berubah, tergantung okupansi kamar kami dan kompetitor," jelasnya.
Per September 2016, Red Planet mengumpulkan pendapatan sebanyak Rp52,61 miliar dengan laba operasional mencapai Rp2,59 miliar. Tahun lalu, perseroan masih menanggung rugi operasional sebanyak Rp10,12 miliar. Suwito menyebut, tahun depan perseroan tidak akan lagi menanggung beban depresiasi sehinga diharapkan bisa mencetak laba bersih.
PT Bank DKI dan PT Bank Maluku Malut (BMM) resmi menjalin kerja sama strategis melalui pembentukan Kelompok Usaha Bank (KUB).…
Resmi mengakuisisi PT Bank Victoria Syariah (BVIS) yang ditandai dengan penandatanganan akta jual beli dan pengambilan saham, PT Bank Tabungan…
Dalam rangka mendukung Asta Cita Presiden Prabowo Subianto yakni ekonomi hijau, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) menegaskan komitmennya…
PT Bank DKI dan PT Bank Maluku Malut (BMM) resmi menjalin kerja sama strategis melalui pembentukan Kelompok Usaha Bank (KUB).…
Resmi mengakuisisi PT Bank Victoria Syariah (BVIS) yang ditandai dengan penandatanganan akta jual beli dan pengambilan saham, PT Bank Tabungan…
Dalam rangka mendukung Asta Cita Presiden Prabowo Subianto yakni ekonomi hijau, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) menegaskan komitmennya…