Sukatani Depok Jadi Pasar Terbersih se Jabar
NERACA
Depok - Pasar Tradisional Sukatani Kota Depok terpilih menjadi pasar yang terbersih kedua, setelah Pasar Cariu Kabupaten Bogor diantara sekitar 200 lebih pasar tradisonal di Provinsi Jawa Barat (Jabar). Demikian dijelaskan Kepala Unit Pelaksana Teknis (KUPT) Pasar Sukatani, Dinas Koperasi UMKM dan Pengelola Pasar (DKUP) Kota Depok, R. Arief Rysli kepada Neraca di Balaikota Depok, kemarin.
Menurutnya, prestasi kinerja tersebut digenjotnya hanya dalam waktu sekitar dua tahun sejak 2015. Bahkan, kalau dibadingkan dengan Pasar Cariu, maka Pasar Sukatani Depok, lebih layak jadi terbersih pertama."Apa yang telah diraih penghargaan tersebut dari Gubernur Jabar, harus disyukuri berkat kerjasama yang komitmen antara pedagang dan staf UPT dan dukungan DKUP, " tutur Arief.
Dijelaskannya, penghargaan terbersih tersebut dapat diraih Pasar Sukatani, karena aspek manajemen, motivasi SDM dan transparansi, merupakan kiat memacu upaya prestasi kinerja yang terus fokus untuk dapat meningkat. Sehingga, lanjut Arief, Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari penarikan Retribusi khusus di Pasar Sukatani, sudah bisa mencapai sekitar Rp800 Juta."Ini bisa tercapai hanya karena staf termotivasi oleh ingin punya prestasi kinerja," katanya.
Sedangkan data yang diperoleh Neraca, untuk 5 Pasar lainnya yang merupakan aset yang dikelola Pemkot Depok, perolehan retribuasi PAD nya, sangat minim jauh dibawah Pasar Sukatani. Lebih parah lagi, ada beberapa pasar yang retribusinya tidak dipungut lagi. Sehingga, Prestasi UPT Pasar Sukatani , menjadi kontributor PAD hampir 50% dari target keseluruhan retribusi 6 pasar yang dikelola DKUP Kota Depok.
Kemudian berhasilnya Pasar Sukatani meraih predikat terbersih, karena sistem manajemen UPT yang mengutamakan asas keterbukaan, transparan dan saling mendukung antar lintas bidang setiap penanggung jawab TUPOKSI (Tugas Pokok dan Fungsi)."Dan, juga terus berupaya menjalin komunikasi yang friendly atau bersahabat, agar terwujud upaya saling pengertian dan saling bermanfaaat antara pedagang dan UPT dan Konsumen atau pengunjung pasar," ujar KUPT Arief Rusli menjawab pertanyaan Neraca.
Sementara Kepala Dinas KUP Kota Depok, H. M. Fitriawan ST, MT, menjelaskan bahwa saat ini sedang giat dibangun pasar tradisional modern di Cisalak. Diharapkan, lanjutnya, Pasar Cisalak bisa menjadi pasar tradisional terbersih dan terbaik di ASEAN."Dan dapat berdampak positif bagi perekonomian dan mensejahterakan pelaku ekonomi pasar dan warga Kota Depok," ujar Fitriawan saat ditemui di ruang kerjanya kepada Neraca. Dasmir
NERACA Cikarang Barat – Selama setahun terakhir, PT Garuda Yamato Steel (GYS) membuktikan bahwa kepemimpinan di industri baja tidak hanya…
NERACA Jakarta-Pemerintah melalui Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Kemenko IPK) memastikan pemberlakuan diskon tarif tol sebesar 20…
NERACA Jakarta - Menghadapi masa libur panjang dan meningkatnya mobilitas masyarakat, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) mengimbau masyarakat…
NERACA Cikarang Barat – Selama setahun terakhir, PT Garuda Yamato Steel (GYS) membuktikan bahwa kepemimpinan di industri baja tidak hanya…
NERACA Jakarta-Pemerintah melalui Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Kemenko IPK) memastikan pemberlakuan diskon tarif tol sebesar 20…
NERACA Jakarta - Menghadapi masa libur panjang dan meningkatnya mobilitas masyarakat, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) mengimbau masyarakat…