NERACA

Jakarta - Perseroan Terbatas Bank Rakyat Indonesia Tbk memanfaatkan jaringan komunikasi satelit BRIsat untuk mendukung pengoperasian gerai BRI Digital di Terminal 3 Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta. "Semua pengoperasian BRI Digital di Terminal 3 didukung oleh BRIsat," kata Direktur Utama BRI Asmawi Syam, seperti dikutip laman Antara, kemarin.

Cabang digital yang dinamakan BRI Digital ini langsung terhubung dengan BRIsat sehingga layanan perbankan digital dapat dilakukan semakin mudah. Lewat BRI Digital, nasabah akan mendapatkan kemudahan layanan perbankan tanpa bantuan manusia. Melalui layanan digital ini juga nasabah diajak untuk beralih menggunakan layanan digital dengan memanfaatkan BRIsat. BRI Digital dalam waktu dekat akan dibangun di mal-mal yang ada di kota besar.

Pengoperasian satelit untuk mendukung kecepatan dan efisiensi dari teknologi informasi yang ditawarkan di BRI Digital. BRI Digital merupakan outlet digital milik Bank BRI yang memanfaatkan teknologi terkini untuk melayani kebutuhan transaksi dan informasi produk perbankan serta informasi terbaru seputar keuangan, investasi, transaksi e-commerce dan kebutuhan lainnya.

BRI Digital mengintegrasikan beberapa layanan perbankan secara terpadu dengan menyediakan fasilitas transparent glass interactive (OLED), hybrid machine, smart table, cash recycle machine, video perbankam, e-UMKM Interactive, e-board, media wall interactive, dan online banking. Pada akhir 2016, Bank BRI menargetkan mampu memiliki 10 digital lounge di beberapa kota besar di tiap provinsi, seperti Jakarta, Medan, dan Surabaya. "Dalam digital banking dikenal istilah 'customer experience'. Target kami adalah membuat orang tertarik dulu. Kalau orang nyaman, maka kemudian akan bertransaksi di tempat tersebut," kata Asmawi.

Nantinya di setiap cabang digital BRI hanya ditempatkan beberapa pegawai saja. Tentu kehadiran pegawai BRI bukan untuk melayani, tapi lebih kepada memberikan edukasi penggunaan perangkat layanan digital BRI. "Kita mengedukasi, masih ada orang di situ kita ajarkan. Sekali dua kali dia bisa sendiri. Kalau begini kan belum ada yang punya experience," ujar Asmawi.