Gelontorkan Investasi Rp 150 Miliar - Omron Meresmikan Fasilitas Manufaktur Baru

NERACA

Jakarta – PT Omron Manufacturing of Indonesia (OMI) hari ini meresmikan dua fasilitas manufaktur baru di Indonesia. Mencakup area seluas lebih dari 20.000 meter persegi, fasilitas manufaktur baru tersebut akan meningkatkan kapasitas produksi OMI secara signifikan dan menempatkan Indonesia sebagai pemain utama dalam jaringan manufaktur global Omron. Penambahan dua fasilitas baru tersebut menjadikan OMI sebagai pabrikan pertama dalam jaringan manufaktur global Omron yang memproduksi berbagai komponen untuk bisnis Omron yang berbeda-beda, yaitu produksi komponen untuk bisnis otomatisasi industri, komponen elektronik untuk otomotif serta komponen elektronik dan mekanikal.

Terletak di East Jakarta Industrial Park (EJIP) Cikarang, Bekasi, fasilitas manufaktur baru tersebut dibangun dengan investasi sebesar Rp 150 miliar (US$ 11,2 juta) dan secara resmi dibuka oleh Syarif Hidayat, Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian Republik Indonesia bersama dengan Akio Sakumiya, Executive Vice President, Omron Corporation dan Kiyoshi Yoshikawa, Managing Executive Officer and Senior General Manager, Omron Global Manufacturing Innovation HQ.

Pada acara pembukaan fasilitas manufaktur baru Omron Manufacturing of Indonesia tersebut, Syarif Hidayat, Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian Republik Indonesia,  mengatakan bahwa kontribusi industri pengolahan non-migas terhadap ekonomi nasional terus meningkat. Jika pada kontribusi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) 2014 sebesar 17,89 persen, kemudian membaik menjadi 18,18 persen pada 2015.

Bahkan, di tengah kondisi perekonomian global yang belum stabil, Kementerian Perindustrian optimistis industri nasional akan terus tumbuh dan berkembang. “Terlebih lagi, dengan adanya paket kebijakan ekonomi yang telah dikeluarkan oleh Pemerintah untuk memudahkan pelaku industri berusaha di Indonesia,” tegas Syarif Hidayat.

Di samping itu, peningkatan produktivitas, efisiensi serta penghematan biaya merupakan faktor penting bagi industri nasional agar mampu bersaing di pasar domestik maupun internasional. Oleh karena itu, industri nasional perlu mengadopsi teknologi untuk mendukung tercapainya hal ini. Otomatisasi industri adalah salah satunya. Syarif Hidayat berharap kehadiran Omron dan produktivitas manufakturnya yang terus meningkat akan berperan penting dalam memajukan sektor industri di Indonesia.

Omron telah beroperasi di Indonesia selama hampir 25 tahun dan pembukaan fasilitas manufaktur baru tersebut mencerminkan komitmen berkelanjutan Omron untuk mengembangkan industri manufaktur Indonesia serta menjadikan Indonesia sebagai produsen komponen industri dan elektronik kelas dunia.

“Komitmen Omron Corporation untuk meningkatkan investasi di Indonesia melalui fasilitas manufaktur baru ini merupakan bukti bahwa Indonesia adalah penting bagi bisnis Omron. Fakta bahwa PT Omron Manufacturing of Indonesia (OMI) terus berkembang selama dua puluh tahun terakhir merupakan bukti kepemimpinan Omron dalam sektor manufaktur Indonesia,” kata Richard Nyotokusumo, President Commissioner PT Omron Manufacturing of Indonesia, dikutip dari siaran pers, kemarin.

Irawan Santoso, President Director PT Omron Manufacturing of Indonesia, berkata, “Meningkatnya produktivitas manufaktur Omron akan memperkokoh kepemimpinan kami dalam memproduksi komponen sensing dan control canggih. Fasilitas manufaktur baru OMI dilengkapi dengan lini produksi semi-otomatis dan otomatis yang memungkinkan perusahaan dapat melayani berbagai kebutuhan pelanggan secara lebih baik. Kami juga berencana meningkatkan jumlah sumber daya manusia menjadi 3.500 karyawan hingga tahun 2020, yang meliputi insinyur, operator, spesialis mutu, dan berbagai profesional terampil lainnya.”

Salah satu fitur dalam fasilitas manufaktur baru tersebut adalah Omron Automation Center (ATC). Mencakup area seluas 200 meter persegi dan berukuran dua kali lebih besar dari ATC sebelumnya di Jakarta, ATC ini merupakan Omron ATC ke-6 yang dibangun di seluruh dunia. ATC menyediakan lingkungan kondusif bagi pelanggan untuk mendiskusikan berbagai ide sekaligus mengujicobakan konsep teknologi otomatisasi mereka dengan para insinyur Omron.

Budi Sutanto, Managing Director PT Omron Electronics, berkata, “Mengintegrasikan ATC dengan fasilitas manufaktur baru Omron Manufacturing of Indonesia adalah tonggak sejarah baru dari partisipasi aktif Omron dalam pertumbuhan industri manufaktur Indonesia. Inisiatif ini juga memberikan kami kesempatan untuk menunjukkan kepada para pelanggan bagaimana teknologi Omron diaplikasikan dalam fasilitas manufaktur kami sendiri untuk meningkatkan produktivitas.”

BERITA TERKAIT

Program UK PACT Efisiensi Energi Tahap Dua

NERACA Jakarta – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bersama Kementerian Luar Negeri dan Pembangunan Inggris (FCDO), meluncurkan Program…

GAPKI Usulkan Segera Bentuk Pelaksana Harian Komite ISPO

NERACA Jakarta – Ketua Bidang Perkebunan Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) R. Azis Hidayat mengusulkan agar dibentuk Pelaksana Harian…

DOBBER, Inovasi Pertamina EP untuk Optimalkan Produksi

NERACA Indramayu — Pertamina EP melalui terobosan terbaru, yang disebut DOBBER (downhole scrubber), berhasil menurunkan angka loss production opportunity/LPO, dari…

BERITA LAINNYA DI Industri

Program UK PACT Efisiensi Energi Tahap Dua

NERACA Jakarta – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bersama Kementerian Luar Negeri dan Pembangunan Inggris (FCDO), meluncurkan Program…

GAPKI Usulkan Segera Bentuk Pelaksana Harian Komite ISPO

NERACA Jakarta – Ketua Bidang Perkebunan Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) R. Azis Hidayat mengusulkan agar dibentuk Pelaksana Harian…

DOBBER, Inovasi Pertamina EP untuk Optimalkan Produksi

NERACA Indramayu — Pertamina EP melalui terobosan terbaru, yang disebut DOBBER (downhole scrubber), berhasil menurunkan angka loss production opportunity/LPO, dari…