Oleh: Fauzi Aziz
Pemerhati Masalah Ekonomi dan Industri
Indonesia terus berbenah untuk menjadi salah satu pusat ekonomi dunia yang memberikan kesempatan luas investor menanamkan modal nya di Indonesia. Berbagai kemudahan diberikan agar para investor betah mengais keuntungan berbisnis di negeri ini. Kini pemerintah mencoba segala bentuk kegiatan ekonomi yang dapat memberikan kontribusi pertumbuhan ekonomi diberikan hak yang sama untuk tumbuh.
Kegiatan investasi didorong dan diberikan kemudahan. Begitu pula belanja konsumsi masyarakat dan belanja pemerintah dijaga pertumbuhannya karena daya ungkitnya terhadap tumbuhnya kegiatan ekonomi di dalam negeri sangat signifikan. Kegiatan ekspor dan impor keduanya diberikan kesempatan yang sama untuk berkembang karena bangsa Indonesia dipersiapkan untuk menjadi bangsa niaga yang tangguh.
Jika fenomena ini disederhanakan, maka secara garis besar kegiatan ekonomi yang diberikan kesempatan untuk tumbuh ada 3 hal, yakni peningkatan investasi, peningkatan produksi, dan peningkatan kegiatan perdagangan.
Pusat Logistik Berikat dibangun bagi kegiatan impor bahan baku,baik untuk diolah di dalam negeri maupun untuk di re-ekspor. Sementara itu, kebijakan substitusi impor yang dikembangkan melalui kegiatan investasi dan produksi diharapkan dapat mengura ngi ketergantungan impor. Jika kita telaah secara umum, maka dapat dikatakan bahwa Indonesia telah mengambil posisi bahwa semua kegiatan ekonomi yang bisa memberikan kontribusi bagi pertumbuhan diberikan kesempatan pertama untuk mengem bangkan bisnisnya di Indonesia.
Pada perspektiif yang lain, Indonesia secara sadar telah dipersiapkan sebagai kawasan ekonomi besar (the big economic zone) di lintasan regional dan global. Yang penting ekonomi Indonesia tumbuh dan terus tumbuh agar menjadi pusat investasi, pusat produksi, dan pusat distribusi di kawasan dan global. Karena telah mengambil posisi pragmatis seperti itu, maka pendirian Pusat Logistik Nasional, dan pengembangan industri substi si impor, keduanya dinilai penting untuk difasilitasi oleh pemerintah karena secara strategis, Indonesia telah berniat untuk menjadi bangsa industri dan niaga yang tangguh,dan didukung oleh kebijakan investasi yang atraktif.
Negeri ini nampaknya benar-benar dipersiapkan menjadi "real estate" dunia terbesar setelah Tiongkok di kawasan Asia. Inilah gambar besar negeri ini sehingga paket kebijakan ekonomi dibuat longgar melalui puluhan paket deregulasi. Pembangunan infrastruktur fisik digenjot pol- polan agar kegiatan ekonomi domestik terkoneksi dengan cepat dan efisien.
Pemerintah sangat percaya diri dan berusaha meyakinkan rakyat nya bahwa "Indonesia Hebat" hanya bisa diwujudkan jika kegiatan ekonomi Indonesia dapat tumbuh mengesankan. Siapa yang memberikan kontribusinya tidak penting apakah investor asing atau investor dalam negeri. Kita sedang dicoba diyakinkan oleh penguasa negeri ini bahwa keterbukaan ekonomi tidak bisa diubah lagi menjadi ketertutupan ekonomi. Juga sedang diedukasi bahwa berdasarkan konsep ekonomi liberal, kegiatan ekonomi di dalam negeri tidak boleh dimonopoli oleh bangsa Indonesia sendiri.
Oleh: Achmad Nur Hidayat Ekonom UPN Veteran Jakarta Pada kuartal pertama tahun 2025, ekonomi nasional tengah menghadapi tekanan…
Oleh: Agus Gumiwang Kartasasmita Menteri Perindustrian Industri manufaktur di berbagai negara saat ini tengah menghadapi dampak dari ketidakpastian ekonomi…
Oleh: Dr. Edy Purwo Saputro, MSi Dosen Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Solo Menapaki akhir semester I 2025 tidak bisa…
Oleh: Achmad Nur Hidayat Ekonom UPN Veteran Jakarta Pada kuartal pertama tahun 2025, ekonomi nasional tengah menghadapi tekanan…
Oleh: Agus Gumiwang Kartasasmita Menteri Perindustrian Industri manufaktur di berbagai negara saat ini tengah menghadapi dampak dari ketidakpastian ekonomi…
Oleh: Dr. Edy Purwo Saputro, MSi Dosen Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Solo Menapaki akhir semester I 2025 tidak bisa…