NERACA
Jakarta – Sebagai bentuk kedisiplinan PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN) terhadap peraturan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) tentang penambahan saham bereda atau free float saham, perseroan selaku pemegang saham pengendali PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk telah melepas sekitar 2,93% saham PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (ADMF) pada Senin 25 Januari 2016.
Dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin, Sekretaris Perusahaan PT Bank Danamon Tbk, Fransiska Oei bilang, pelepasan saham itu untuk memenuhi peraturan perundang-undangan selalu pengendali dan pemegang saham utama. Hal itu dilakukan untuk meningkatkan float atau jumlah saham PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk yang beredar di publik.
Dengan pelepasan saham tersebut, PT Bank Danamon Indonesia Tbk tetap menjadi pemegang saham mayoritas/pengendali Perseroan. Dengan aksi korporasi itu tidak akan mempengaruhi kegiatan usaha, operasional dan keuangan perseroan. Sebelum pelepasan saham tersebut, PT Bank Danamon Indonesia Tbk memiliki sekitar 950 juta saham atau 95%.
Kini kepemilikan saham PT Bank Danamon Indonesia Tbk di PT Adira Dinamika Multi Finance sekitar 92,07%. Sedangkan publik memiliki sekitar lima persen saham. Direktur Penilaian Perusahaan BEI Samsul Hidayat pernah bilang, Adira Finance berencana memenuhi ketentuan free float 7,5% saham. Rencananya, langkah tersebut akan dilakukan dengan dua cara, yakni lewat right issue ataupun menggunakan mekanisme divestasi saham.”Adira Dinamika Multi Finance akan lakukan free float pakai right issue ya atau divestasi. Mungkin divestasi, karena pemegang saham maunya kan Bank Danamon, mereka mau memikirkan itu,"ujarnya.
Dalam ketentuan free float, bursa mematok waktu hingga 31 Januari 2016. Sehingga tiap emiten yang terdaftar di pasar modal harus segera menjalankan aturan tersebut. Sampai saat ini, Samsul menekankan, perusahaan yang belum merealisasikan free float sebanyak 15 emiten.
Sebagai informasi, tahun ini Adira Finance menargetkan pembiayaan tumbuh 18% dibanding tahun lalu menjadi Rp 36 triliun. Untuk mencapai target tersebut, pihaknya akan melakukan perbaikan proses persetujuan kredit agar lebih cepat. Selain itu, Adira lebih memperbesar porsi pada kendaraan bekas. Khusus pada kendaraan roda empat, Niko Kurniawan, Deputy Director Head of Retail Car Financing menjelaskan, Adira akan masuk ke segmen mobil baru penumpang secara lebih agresif melalui program khusus. "Meskipun demikian, kami tetap menjaga segmen komersial," ungkap Niko.
Perusahaan yang terafiliasi dengan Bank Danamon ini, juga akan lebih agresif pada used car dengan menambah jumlah dealer. Strategi lainnya berupa meningkatkan service level ke konsumen dan dealer. (bani)
Rayakan hari jadinya ke-15, Midea Electronics Indonesia menggelar kegiatan pelestarian lingkungan di Pulau Tidung Kecil, Jakarta. Dalam kegiatan ini, Midea…
Mengulang kesuksesan penjualan properti di tahun sebelumnya, PT Timah Karya Persada Properti (Timah Properti) yang merupakan anak usaha dari PT…
Perluas dampak positif bagi masyarakat dalam pemberdayaan, FWD Group Holdings Limited (FWD) resmi memperpanjang kemitraan selama tiga tahun bersama JA…
Rayakan hari jadinya ke-15, Midea Electronics Indonesia menggelar kegiatan pelestarian lingkungan di Pulau Tidung Kecil, Jakarta. Dalam kegiatan ini, Midea…
Mengulang kesuksesan penjualan properti di tahun sebelumnya, PT Timah Karya Persada Properti (Timah Properti) yang merupakan anak usaha dari PT…
Perluas dampak positif bagi masyarakat dalam pemberdayaan, FWD Group Holdings Limited (FWD) resmi memperpanjang kemitraan selama tiga tahun bersama JA…