Melakukan pembicaraan penting dengan klien atau pembahasan perkembangan perusahaan di kantor? Rasanya meeting gaya lama semacam itu sudah terasa usang. Kini, warga di kota-kota besar punya pilihan baru untuk tempat rapat, yakni restoran atau kafe. Bukan hanya menawarkan suasana yang nyaman, pilihan lokasi meeting ini juga punya nilai lebih berupa hidangan bercita rasa istimewa sesuai selera.
Mantan Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Raja Sapta Oktohari mengatakan bahwa tempat pertemuan bisnis itu sangat penting. Pasalnya, tempat untuk pertemuan bisnis yang nyaman bisa sangat berpengaruh terhadap hasil meeting. "Saya lebih suka mengadakan pertemuan bisnis disebuah restoran, kafe atau bisa juga di rumah saja. Pertemuan yang santai akan meningkatkan daya kreatifitas berpikir setiap orang. Sebagai pengelola bisnis, meeting atau diskusi sudah barang tentu menjadi agenda yang harus dijalankan sesuai dengan jadwal," kata Okto, sapaan akrabnya, saat dihubungi Neraca, Rabu.
Lebih lanjut Okto mengatakan, jangan sampai hanya karena tempat pertemuan yang tidak tepat, meeting menjadi tidak maksimal. Memilih tempat meeting memang gampang-gampang susah. Umumnya tempat meeting selalu dilakukan di dalam kantor yang berada di dalam ruangan. Namun alangkah baiknya jika menggelar meeting disesuaikan dengan agenda yang akan jadikan bahan diskusi. "Dunia bisnis sekarang ini sangat meningkat drastis dan signifikan, banyak para pengusaha yang mulai berkembang dengan latar belakang bisnis yang berbeda dengan didukung sarana ruang kerja yang tidak memerlukan biaya tinggi atau bahkan sangat besar,"kata Okto.
Di sisi lain, Okto mengungkapkan untuk mengadakan pertemuan bisnis sesekali juga diperlukan makan malam di restoran karena makan malam masih menjadi salah satu cara yang ampuh untuk membahas sebuah strategi bisnis. Jika membahas strategi bisnis bersama rekan dan tim kerja, maka makan malam bersama adalah pilihan yang sangat tepat.
"Kadang dalam membahas sesuatu untuk meningkatkan kinerja dalam sebuah perusahaan atau bisnis tidak harus dengan rapat atau diskusi. Komitmen bersama dan integritas bisa ditingkatkan dengan berbagai cara. Salah satunya adalah dengan menjalin kekompakkan bersama rekan yang lain, seperti melakukan outbond di luar ruang," kata dia.
Menurut Okto, dalam sebuah pertemuan bisnis, pasti akan ada banyak divisi yang berbeda dengan tanggungjawab dan tugas yang beraneka ragam dan perlu juga untuk membuat mereka menjadi lebih solid antar divisi meski berbeda tugas dan tanggungjawab. Meeting bisnis bersama seluruh divisi dengan masing-masing anggotanya sesekali juga diperlukan. "Cara yang paling mudah adalah ajaklah mereka di tengah-tengah pekerjaan untuk makan siang bersama. Tidak perlu keluar kantor, lakukan saja kantor agar tidak jauh-jauh dari keluar dari kantor dan tidak membuang-buang waktu," papar dia.
Sekadar minum kopi bersama atau menghabiskan waktu untuk olahraga bersama bisa dijadikan kemasan dalam pertemuan pengenalan rekan baru Cara seperti ini cenderung lebih cepat dalam proses pengenalan diri dari rekan baru pada rekan kerja yang sudah lama.
Okto mengatakan, sebenarnya terdapat tiga aspek yang mewarnai pertemuan bisnis di masa datang, yakni kolaborasi, kenyamanan, dan teknologi yang bersifat lebih personal. Bahwa salah satu tren yang akan berkembang adalah keberadaan alat untuk menganalisis kebutuhan peserta pertemuan secara real time seperti untuk temperatur ruangan. Begitu juga dengan alat pengukur denyut jantung dan tingkat stres peserta pertemuan.
"Tren berikutnya adalah kecenderungan pertemuan bisnis membentuk jaringan kelompok kecil atau yang lebih dikenal dengan tribal communities. Mereka adalah para profesional dengan karakter yang sama dengan kekuatan jaringan seperti sebuah komunitas. Persoalan kenyamanan mulai dari makanan dan minuman sampai masalah tata lampu dan aliran udara juga akan menjadi perhatian para peserta pertemuan," papar Okto.
Menanggapi hal itu, pengamat marketing Achsan Permas mengakui bahwa tradisi atau budaya kongkow atau hangout kini semakin menjadi tren, mulai kalangan anak muda, para eksekutif muda, hingga orang tua. Sehingga memunculkan bisnis kafe kian laris manis dan banyak diburu oleh para pengusaha, dengan menawarkan bermacam konsep yang semuanya rata-rata menjanjikan kenyamanan untuk para konsumennya yang senang berlama-lama sambil ngobrol dengan teman atau koleganya. “Tren bisnis kafe kian marak, baik di kota besar maupun di kota-kota kecil daerah, ini karena memang kongkow atau hangout sudah menjadi budaya masyarakat Indonesia. Makanya bisnis ini akan kian subur ke depan,” katanya.
Menurut Achsan, prospek bisnis kafe ini sangat menjanjikan, tinggal bagaimana para pengusaha kafe mampu menyedot konsumen dengan memberikan penawaran-penawaran yang menarik. Mulai dari makanan dan minuman yang enak, tempat strategis, fasilitas seperti pertunjukan musik, wifi dan yang lain ada, serta yang terpenting adalah tempatnya nyaman. Karena biasanya orang yang datang ke café ingin rileks dan berlama-lama disitu bersama teman atau mitra bisnis mereka. “Kalau bisnis kafe selain makanan dan minumannya enak, yang terpenting adalah mampu memberikan kenyamanan. Karena kafe sekarang bukan hanya untuk makan dan minum tapi untuk bersantai,” imbuh dia.
Namun begitu, Achsan memproyeksikan bahwa bisnia kafe ke depan akan terus berkembang, seiring dengan kebutuhan masyarakat dan trend hidup modern. “Bisnis ini ke depan akan terus prospektif seiring dengan kemajuan dan perkembangan zaman,” pungkas dia. (iwan, agus)
Jurus Jitu Selamatkan UMKM Pelaku UMKM sebenarnya tidak membutuhkan subsidi bunga. Yang sangat mendesak diperlukan adalah penguatan modal untuk memulai…
Tegakkan Protokol Kesehatan di Pilkada 2020 Dalam konteks masih terjadinya penularan dengan grafik yang masih naik, sejumlah pihak meminta pemerintah…
Jangan Buru-Buru Menutup Wilayah Strategi intervensi berbasis lokal, strategi intervensi untuk pembatasan berskala lokal ini penting sekali untuk dilakukan, baik…
Jurus Jitu Selamatkan UMKM Pelaku UMKM sebenarnya tidak membutuhkan subsidi bunga. Yang sangat mendesak diperlukan adalah penguatan modal untuk memulai…
Tegakkan Protokol Kesehatan di Pilkada 2020 Dalam konteks masih terjadinya penularan dengan grafik yang masih naik, sejumlah pihak meminta pemerintah…
Jangan Buru-Buru Menutup Wilayah Strategi intervensi berbasis lokal, strategi intervensi untuk pembatasan berskala lokal ini penting sekali untuk dilakukan, baik…