Taiwan telah menjadi pemasok global penting untuk kendaraan bermotor bagi penyandang cacat fisik seperti electric mobility scooters dan kursi roda listrik. Di tahun 2013, 21.3% dari pasar global adalah barang buatan Taiwan dan menjadikan Taiwan pemasok terbesar kedua di dunia. Salah satu merek terkemuka Taiwan yang memproduksi kendaraan bermotor untuk penyandang cacat fisik adalah Karma.
Kini dalam pengembangan ekspansi bisnisnya, Karma telah merambah pasar Indonesia yang dinilai mempunyai potensi pasar yang menjanjikan. Dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin, Roberto Linartio, Direktur dari Karma Indonesia mengatakan, kursi roda Karma menjadi produk yang mampu menjawab kebutuhan pasien di Indonesia yang menginginkan produk yang fleksibel dan ringan.”Sebagian besar kursi roda yang diproduksi di Asia terlalu berat untuk dibawa berpergian dan kursi roda yang ringan kebanyakan buatan Eropa dengan harga yang cukup tinggi dan Karma menjadi solusinya,”ujarnya.
Dia menuturkan, kursi roda Karma dari Taiwan memiliki kualitas premium dengan harga yang cukup wajar. Kini dengan hadirnya Karma di Indonesia, lanjutnya, juga memiliki layanan purna jual yang mudah dihubungi dengan suku cadang lengkap tersedia sehingga konsumen tidak perlu khawatir apabila mereka membutuhkan bantuan reparasi.
Asal tahu saja, produk Karma sudah tersedia di 48 negara berbeda dan telah masuk ke pasar Indonesia sejak tahun 2000. KARMA telah mendapatkan respons cukup positif dari masyarakat Indonesia terbukti dengan penjualan mereka yang terus meningkat dari tahun ke tahun. Karma sendiri telah memenangkan Taiwan Excellence Award sejak tahun 2013. Karma didirikan pada tahun 1987 dan merupakan perusahaan pertama yang memperkenalkan kursi roda menggunakan bingkai aluminium ke Asia. Sejak itu, Karma telah tumbuh menjadi salah satu produsen kursi roda paling inovatif dan terbesar di Asia. Tahun ini produk tahun ini, telah memenangkan penghargaan bergengsi ini untuk tiga produk inovatif yaitu, Karma Flexx HD, Karma MVP 502 dan Karma SME. (bani)
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Bali menggenjot akses dan pemanfaatan instrumen keuangan pasar modal di Pulau Dewata karena indeks literasi dan…
PT Citra Borneo Utama Tbk. (CBUT) mencetak laba bersih tumbuh 28,84% secara tahunan (year on year/yoy) hingga kuartal I/2025. Emiten…
Mengulang kesuksesan di tahun sebelumnya, TelkomGroup kembali menyelenggarakan Digiland 2025, perhelatan tahunan yang menjadi wadah kolaborasi teknologi, olahraga, edukasi, hingga…
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Bali menggenjot akses dan pemanfaatan instrumen keuangan pasar modal di Pulau Dewata karena indeks literasi dan…
PT Citra Borneo Utama Tbk. (CBUT) mencetak laba bersih tumbuh 28,84% secara tahunan (year on year/yoy) hingga kuartal I/2025. Emiten…
Mengulang kesuksesan di tahun sebelumnya, TelkomGroup kembali menyelenggarakan Digiland 2025, perhelatan tahunan yang menjadi wadah kolaborasi teknologi, olahraga, edukasi, hingga…