Bank NTT Siapkan Kredit Menunjang UMKM

 

 

NERACA

 

Kupang - Bank Nusa Tenggara Timur (Bank NTT), selama ini telah menyiapkan skim kredit untuk menunjang usaha mikro kredit menengah (UMKM) di daerah itu. "Bank NTT sudah memiliki skim kredit untuk menunjang pembangunan ekonomi kreatif, berupa usaha mikro kredit menengah dengan pesyaratan yang lebih fleksibel," kata Direktur Pemasaran Bank NTT Edi Bria Seran di Kupang, Senin (7/9).

Dia mengemukakan hal itu menjawab Antara seputar dukungan bank milik pemerintah dan rakyat NTT itu, terhadap kemajuan UMKM serta memberikan kesempatan lebih besar untuk akses finansial. Menurut dia, dukungan terhadap UMKM adalah bagian dari komitmen bank milik daerah itu untuk membantu usaha-usaha kecil di daerah itu agar bisa mandiri dalam usaha.

Dalam kaitan ini, maka Bank NTT menyediakan skim kredit dengan persyaratan yang lebih fleksibel kepada UMKM, ujarnya. Dia menambahkan, untuk mempermudah UMKM mendapat akses finansial yang lebih mudah, Bank NTT bekerja sama dengan lembaga-lembaga keuangan yang menunjang UMKM di daerah itu seperti PT Jamkrida.

PT Jamkrida adalah sebuah lembaga keuangan yang menjembatani para pengusaha kecil dan mikro dalam upaya mendapatkan dana untuk pengembangan usaha mereka. "Bank NTT bekerja sama untuk membantu pengusaha yang memiliki keterbatasan dalam modal untuk pengembangan usaha," imbuhnya. Artinya, Bank NTT sebagai bank milik daerah, konsisten memberi perhatian serius pada usaha-usaha kecil agar bisa berkembang ke arah yang lebih baik, ucap Edi Bria Seran, menegaskan.

Beberapa waktu lalu, Direktur Utama (Dirut) Bank NTT Daniel Tagu Dedo mengatakan pihaknya akan terus mendorong kredit produktif agar lebih bertumbuh ketimbang kredit konsumtif yang telah mencapai 72 persen hingga awal tahun buku 2015. "Kami harus akui, kredit konsumtif yang mencapai 72 persen atau lebih dominan ketimbang kredit untuk tujuan produktif atau untuk pemberdayaan sektor riil yang masih kesulitan dalam mencari mitra," katanya.

Dominannya kredit konsumtif ini, seiring jumlah nasabah bank milik pemerintah daerah itu sebagian besar adalah pegawai negeri sipil (PNS) yang dimudahkan untuk mendapatkan kredit. Sementara sisanya adalah pengusaha kecil dan menengah, yang tidak gampang mendapatkan pinjaman karena terkait resiko.

Dia menuturkan, meskipun untuk menyalurkan kredit produktif sangat tidak mudah karena kerap muncul resiko aktifitas bisnis, Bank NTT tetap berupaya meningkatkan jumlah pagu kredit bagi usaha mikro, kecil dan menengah yang terus tumbuh di daerah ini. Menurutnya, dengan jumlah nasabah sekitar 800 ribu lebih, kredit yang disalurkan Bank NTT terus meningkat. Tahun 2013 realisasi kredit sebesar Rp4,3 triliun dan tahun 2014 Rp5,5 triliun. "Di awal tahun 2015 ini, kredit yang sudah disalurkan, antara lain konsumtif Rp338 miliar dan produktif Rp267 miliar khusus Usaha Kecil Menengah (UKM). Kita berharap, ada keberanian dari kreditur untuk tujuan produktif. Sehingga dapat menggerakan roda perekonomian daerah ini," katanya.

Mengenai asset Bank NTT, Tagu Dedo menjelaskan, Jika pada 2009 aset bank tersebut baru Rp3,3 Triliun, sampai tahun 2014 naik menjadi Rp9,7 Triliun dan tahun 2015 diproyeksikan menjadi Rp11 triliun. "Modal dan aset Bank NTT cukup tersedia. Sehingga kepada para pihak dan nasabah diharapkan meningkatkan kredit produktif, dengan jaminan yang mengikat dan dapat dipertangungjawabkan," katanya.

 

BERITA TERKAIT

Bank Muamalat dan Shafira Luncurkan Kartu Debit Co-Branding Eksklusif untuk Mudahkan Jamaah

  NERACA Jakarta - PT Bank Muamalat Indonesia Tbk telah meluncurkan kartu debit co-branding  eksklusif bersama Shafira Tour & Travel.…

Pembiayaan Fintech ke Sektor Produktif Capai Rp28,63 Triliun

  NERACA Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebutkan bahwa nilai pembiayaan yang disalurkan oleh lembaga pinjaman daring (pindar)/Layanan Pendanaan…

Penyaluran KUR BRI Capai Rp54,9 Triliun

  NERACA Jakarta – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI mencatat, penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) pada Januari…

BERITA LAINNYA DI Jasa Keuangan

Bank Muamalat dan Shafira Luncurkan Kartu Debit Co-Branding Eksklusif untuk Mudahkan Jamaah

  NERACA Jakarta - PT Bank Muamalat Indonesia Tbk telah meluncurkan kartu debit co-branding  eksklusif bersama Shafira Tour & Travel.…

Pembiayaan Fintech ke Sektor Produktif Capai Rp28,63 Triliun

  NERACA Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebutkan bahwa nilai pembiayaan yang disalurkan oleh lembaga pinjaman daring (pindar)/Layanan Pendanaan…

Penyaluran KUR BRI Capai Rp54,9 Triliun

  NERACA Jakarta – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI mencatat, penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) pada Januari…