Kabupaten Sukabumi - Harga Sayur Mayur Melambung Tinggi

NERACA

Sukabumi - Harga sayur-mayur di sejumlah pasar tradisional Kabupaten Sukabumi, naik melambung tinggi. Kenaikan berkisar 50 hingga 100 persen dari harga normal.

Sejumlah pedagang kepada Neraca Sabtu (15/8) mengaku, kenaikan ini dipicu minimnya pasokan ke pasar akibat musim kemarau yang berkepanjangan. Komoditi sayur-mayur yang masuk ke pasar pun, imbuh dia, tidak banyak.

"Saat ini yang rutin masuk ke pasar, komoditi wortel, kol, jenis kacang-kacangan, waluh, dan nangka. Harganya pun rata-rata naik dua kali lipat. Sedangkan bayam dan kangkung hampir bisa dikatakan sangat minim, sehingga harganya melambung tinggi hingga mencapai 200 persen," terang Kusnadi seorang pedagang.

Dijelaskan, harga normal wortel Rp8000 per kilogram, dan kini menjadi Rp15 ribu per kilogram. Kol yang biasanya Rp5000 per kilo, kini Rp8000. Kacang panjang biasanya per ikat Rp 2500, menjadi Rp7500 atau naik 200 persen.

Sedangkan bayam saat normal Rp2000 perikat, menjadi Rp5000 per ikat. Kangkung dari Rp1500 per ikat, naik Rp3500 menjadi Rp5000 per ikat. Kentang pun alami kenaikan dari Rp8000 per kilogram, menjadi Rp12 ribu per kilogram.

Kusnadi mengaku akibat kenaikan tersebut, angka penjualan pedagang sayur merosot tajam. Biasanya, kata dia, yang sering berbelanja sayur mayur adalah pedagang nasi."Sekarang pembeli kebyakan dari kalangan ibu rumah tangga. Pedagang nasi yang berbelanja sangat minim," tandas dia.

Secara terpisah, Kepala Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan (DPTP) Kabupaten Sukabumi, Sudrajat, mengakui minimnya panen komoditi hortikultura pada musim kemarau ini. Menurut dia, saat cuaca normal, rata-rata per hektar bisa menghasilkan sekira 4 ton per komoditi.

"Berdasarkan pantauan kami, kini dari satu hektar hanya bisa menghasilkan per komoditi sebanyak lima kwintal. Penyebab utamanya, minimnya pasokan air ke areal tanaman hortukultura," jelas Sudrajat. 

Lahan khusus tanaman hortikultura di Kabupaten Sukabumi mencapai 400 hektar. Sedangkan lahan alihan dari sawah mencapai 3500 hektar."Yang rutin melakukan penanaman hanya lahan khusus hortikultura. Sedangkan lahan peralihan yang efektif melakukan perubahan tanam sekitar 20 persen dari 3500 hektar," terang dia.

Petani, kata dia, kebanyakan tidak berani mengambil risiko saat musim kemarau tiba. Alasan petani itu memang sangat rasional mengingat tingginya biaya perawatan tanaman di musim kemarau.

Sementara pihak Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kabupaten Sukabumi, melalui Kepala Seksi Perdagangan Dalam Negeri, H. Anwar mengatakan, untuk menutupi kebutuhan pasar Sukabumi, telah menjalin koordinasi dengan Pemerintah Daerah (Pemda) lainnya seperti Pemda Kota Sukabumi, Kabupaten Cianjur, hingga dari luar Provinsi Jawa Barat."Kini untuk pasokan cabe, bawang merah, bawang putih, berasl dari wilayah Jawa Tengah. Sedangkan sebahagian komiditi sayuran didatangkan dari Kota Sukabumi, Cianjur dan Bandung seperti dari Lembang," ujar H. Anwar. Ron

 

BERITA TERKAIT

Waspadai Jebakan Judi Daring di Dunia Maya, Pemerintah Ajak Masyarakat Cerdas Digital

  NERACA Jakarta-Pemerintah melalui Otoritas Jasa Keuangan (OJK) kembali menyoroti ancaman serius dari judi daring atau juga yang dikenal sebagai…

Wali Kota Sukabumi Kembali Akan Lakukan Rotasi Jabatan Juni Mendatang - Usai Lantik Sekda dan 11 Pejabat Lainya

NERACA  Sukabumi - Wali Kota Sukabumi, Ayep Zaki melantik Andang Tjahjandi sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) definitif secara daring. Selain sekda…

PNM Beri Fasilitas Sekolah Kejar Paket Gratis untuk Keluarga Nasabah PNM Mekaar

NERACA Malang – Dalam rangka mendukung peningkatan kualitas pendidikan formal bagi anak-anak putus sekolah maupun orang dewasa, PT Permodalan Nasional…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

Waspadai Jebakan Judi Daring di Dunia Maya, Pemerintah Ajak Masyarakat Cerdas Digital

  NERACA Jakarta-Pemerintah melalui Otoritas Jasa Keuangan (OJK) kembali menyoroti ancaman serius dari judi daring atau juga yang dikenal sebagai…

Wali Kota Sukabumi Kembali Akan Lakukan Rotasi Jabatan Juni Mendatang - Usai Lantik Sekda dan 11 Pejabat Lainya

NERACA  Sukabumi - Wali Kota Sukabumi, Ayep Zaki melantik Andang Tjahjandi sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) definitif secara daring. Selain sekda…

PNM Beri Fasilitas Sekolah Kejar Paket Gratis untuk Keluarga Nasabah PNM Mekaar

NERACA Malang – Dalam rangka mendukung peningkatan kualitas pendidikan formal bagi anak-anak putus sekolah maupun orang dewasa, PT Permodalan Nasional…