NERACA

Kabupaten Tangerang - Bupati Tangerang Moch Maesyal Rasyid memberikan ruang kepada publik untuk melakukan pengkajian secara mendalam perihal pembentukan daerah otonomi baru di wilayah Tangerang bagian pesisir pantai utara (pantura).

"Silakan saja dirancang, tapi lebih elok jika harus mengkaji. Nanti ada kajian daerah, kajian daerah itu dari pemerintah. Setelah itu, moratoriumnya," katanya di Tangerang, Rabu (28/5).

Ia mengatakan untuk mewujudkan daerah otonom baru, khususnya wilayah Kabupaten Tangerang bagian utara, harus ada beberapa kriteria penting yang dipenuhi, salah satunya lokasi pusat pemerintahan yang strategis dan mudah dijangkau untuk jalur perekonomian.

Oleh karena itu, ujarnya, kajian matang dalam pembangunan harus dilakukan secara merata, tidak hanya berpusat pada wilayah yang telah berkembang, seperti Kosambi dan Teluk Naga.

"Jangan sampai pembentukan daerah baru meningkatkan PR (Pekerjaan Rumah) besar bagi ketimpangan daerah lainnya," ujarnya.

Selain itu, dalam pembentukan daerah otonom baru harus berdasarkan visi dan misi untuk menyejahterakan masyarakat setempat dan sekitarnya.

Kendati demikian, ia berharap, kecamatan-kecamatan lain, seperti Pakuhaji, Kemiri, Sukadiri, Mauk, dan Kronjo juga mendapatkan perhatian pembangunan yang sama serta merata.

"Percepatan pembangunan di Tangerang Utara ini harus bertujuan untuk kesejahteraan masyarakat dan pemerataan pembangunan," ujarnya.

Maesyal menilai secara pendapatan asli daerah (PAD), dari daerah otonom baru dapat mencapai 20 persen dari APBD Kabupaten Tangerang.

Oleh sebab itu, hal ini akan membuka peluang bagi keterlibatan pihak ketiga dalam berpartisipasi pembangunan daerah Tangerang.

"Proses pemekaran ini, akan melalui tahapan kajian daerah yang komprehensif dari pemerintah, diikuti dengan moratoriumnya," kata dia.

Ketua Forum Tranformasi Pantura Ahmad Satibi menyampaikan upaya diskusi percepatan pembangunan wilayah Kabupaten Tangerang Utara perlu dilakukan secara intens dan luas.

Sebab, katanya, di Kecamatan Mauk dan beberapa wilayah utara lainnya, saat ini sudah mulai mengalami abrasi cukup parah sehingga harus segera dipercepat.

Pihaknya juga mendukung Pemerintah Kabupaten Tangerang serta pengembang (pengusaha/investor) yang ada bisa bersama-sama membangun pantura lebih baik lagi pada masa mendatang.

"Kami membutuhkan investasi agar wilayah Tangerang utara tidak terbelakang dalam sisi ekonomi," katanya.

Menurutnya, dengan kehadiran investor di wilayah Tangerang utara harus memiliki dampak yang positif terhadap masyarakat dalam sisi peluang pekerjaan dan program tanggung jawab sosial perusahaan.

"Kehadiran investor di wilayah Kabupaten Tangerang bagian utara tentunya harus memiliki dampak yang positif untuk masyarakat. Sehingga, ke depan pemekaran Tangerang utara dapat menciptakan wilayah Kabupaten Tangerang Utara yang sejahtera," katanya.

Pihaknya memberikan perhatian penuh terkait masalah kemiskinan yang saat ini masih ada di wilayah Kabupaten Tangerang.

Oleh karena itu, dia berharap, dengan kehadiran daerah otonom baru di bagian pesisir Kabupaten Tangerang dapat menciptakan peluang-peluang pengembangan wilayah ekonomi baru.

"Harapan kami semoga apa yang dihasilkan dari diskusi ini dijalankan oleh pemerintah daerah bersama teman-teman, tokoh-tokoh," kata dia. Ant