Buka Rekening Efek Karyawan - Aksi Korporasi Sritex Disambut Positif Pasar

NERACA

Jakarta – Mendorong kebijakan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk meningkatkan jumlah investor lokal di pasar modal, emtien tekstil dan garmen terintegrasi PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) alias Sritex membuka rekening efek bagi 10.000 karyawannya. Para karyawan ini nanti akan diberi bonus saham perusahaan.
Ketua Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Muliaman Darmansyah Hadad mengatakan, pembukaan rekening efek untuk karyawan ini bisa menjadi salah satu inisiatif penting yang perlu terus disosialisasikan kepada emiten-emiten di BEI untuk mendorong para karyawannya menjadi investor aktif di pasar modal,”Kegiatan tersebut merupakan komitmen Sritex untuk mendukung perkembangan pasar modal, khususnya meningkatkan jumlah investor lokal. Mudah-mudahan hal ini akan diikuti oleh emiten lain," ujarnya di Jakarta, Senin (10/8).

Sementara Presiden Direktur Sritex, Iwan Setiawan, mengatakan saat ini para karyawan perusahaan penjahit pakaian merek Zara dan Uniqlo itu baru membuka rekening saja. Namun, tidak menutup kemungkinan akan mendapatkan saham bonus dari perusahaan,”Itu pembukaan saja biar bisa investasi, tapi kalau nanti ada program Sritex atau corporate action bisa dapat bonus saham," jelas Iwan.

Asal tahu saja, bukan kali ini saja aksi korporasi perseroan yang mendapatkan respon positif dari pasar. Sebelumnya, Sritex juga menyampaikan rencana penerbitan obligasi global senilai US$420 juta. Untuk aksi korporasi tersebut, perseroan telah memberikan mandat kepada Barclays sebagai penjamin emisi.  Perusahaan kini sedang menunggu persetujuan atas rencana tersebut dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang akan digelar pada 2 September mendatang.

Disebutkan, obligasi yang bakal diterbitkan  kemungkinan akan berjangka waktu tiga hingga lima tahun. Obligasi ini mendapatkan peringkat B1 dari Moodys dan BB- dari Standard & Poors. Sritex terakhir melepas obligasi internasionalnya pada April tahun lalu senilai US$200 juta yang akan jatuh tempo pada 2019 mendatang.

Kedepan perseroan akan menambah dua pabrik baru di tahun 2016. Pertama, SRIL akan membangun pabrik pemintalan  benang atau spinning. Pabrik tersebut berkapasitas 88 bales per tahun. Sehingga, kapasitas pemintalan SRIL akan meningkat menjadi 654.000 bales per tahun.

Kedua, SRIL akan membangun pabrik penenunan atau weaving. Kapasitas produksi pabrik baru itu sekitar 25 juta meter per tahun. Lalu nantinya, kapasitas penenunan SRIL naik menjadi 180.000 juta meter per tahun. "Pembangunan akan dimulai semester kedua tahun 2016," kata Welly Salam, Sekretaris Perusahaan SRIL.

Untuk pembangunan dua pabrik barunya, SRIL menganggarkan dana US$ 86 juta atau sekitar Rp 1,14 triliun dari belanja modal atau capital expenditure (capex) tahun depan. Diungkapkan, sekitar 45% atau US$ 38,7 juta dianggarkan untuk membangun pabrik pemintalan. Sementara 55% atau setara dengan US$ 47,3 juta untuk pabrik penenunan. (bani)

 

 

BERITA TERKAIT

Bersama Bank Maluku Malut - Bank DKI Resmi Bentuk Kelompok Usaha Bank

PT Bank DKI dan PT Bank Maluku Malut (BMM) resmi menjalin kerja sama strategis melalui pembentukan Kelompok Usaha Bank (KUB).…

Resmi Akuisisi Bank Victoria Syariah - BTN Syariah Ditargetkan Jadi Bank Syariah Terbesar Kedua

Resmi mengakuisisi PT Bank Victoria Syariah (BVIS) yang ditandai dengan penandatanganan akta jual beli dan pengambilan saham, PT Bank Tabungan…

Kejar 10 Ribu Rumah Rendah Emisi - BTN Pertemukan Produsen Material dan Developer

Dalam rangka mendukung Asta Cita Presiden Prabowo Subianto yakni ekonomi hijau, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) menegaskan komitmennya…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Bersama Bank Maluku Malut - Bank DKI Resmi Bentuk Kelompok Usaha Bank

PT Bank DKI dan PT Bank Maluku Malut (BMM) resmi menjalin kerja sama strategis melalui pembentukan Kelompok Usaha Bank (KUB).…

Resmi Akuisisi Bank Victoria Syariah - BTN Syariah Ditargetkan Jadi Bank Syariah Terbesar Kedua

Resmi mengakuisisi PT Bank Victoria Syariah (BVIS) yang ditandai dengan penandatanganan akta jual beli dan pengambilan saham, PT Bank Tabungan…

Kejar 10 Ribu Rumah Rendah Emisi - BTN Pertemukan Produsen Material dan Developer

Dalam rangka mendukung Asta Cita Presiden Prabowo Subianto yakni ekonomi hijau, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) menegaskan komitmennya…