NERACA

Jakarta –  Komitmen pemerintah untuk mengembangkan infrastruktur, khususnya jalan tol guna mendongkrak pertumbuhan ekonomi disambut positif pelaku usaha jalan tol. Langkah inilah yang dilakukan PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (CMNP) untuk sinergis menggandeng kerjasama dengan PT Wijaya Karya Tbk dan PT Jasa Sarana dengan membentuk perusahaan perusahaan patungan untuk menggarap proyek jalan tol Soreang-Pasar Koja (Soroja) Jawa Barat.

Dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin disebutkan, perusahaan patungan tersebut adalah PT Citra Marga Lintas Jabar. Dimana perusahaan tersebut akan mengerjakan proyek jalan tol Soreang – Pasir Koja (Soroja), Jawa Barat dengan porsi kepemilikan saham sebesar 65% oleh CMNP dan sisanya 25% dimiliki oleh Wijaya Karya dan 10% oleh Jasa Sarana.

Perseroan mengungkapkan, konsesi jalan tol Soroja selama 45 tahun ini merupakan tindak lanjut dari kemenangan konsorsium dalam lelang pengusahaan jalan tol Soroja. Jalan tol Soroja akan dibangun sepanjang 8,15 kilometer (Km). Jalan tol tersebut diharapkan sudah dapat beroperasi pada 2016.

Jalan tol tersebut nantinya akan menjadi sarana penunjang penyelenggaraan pekan olahraga nasional pada Agustus 2016. Proyek itu juga akan menjadi jalur penting yang menghubungkan Kota Bandung dan Kabupaten Bandung. Nantinya, jalan tol tersebut akan terhubung dengan ruas tol Padalarang-Cileunyi. Tol ini akan memiliki tiga pintu keluar antara lain Marga Asih, di depan Stadion Jalak Harupat, dan Kantor Pemkab Bandung.

Perseroan berharap pembangunan jalan ini dapat menjadi angin segar bagi masyarakat Bandung Raya. Selain itu, proyek diharapkan dapat dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi, serta mendukung destinasi wisata alam dan agro di wilayah Kabupaten Bandung.

Asal tahu saja, PT Citra Marga Nusaphala Tbk menyampai membuka peluang untuk menggandeng mitra dalam memenangkan tender tol Serpong-Balaraja. Namun, perseroan tetap ingin menjadi pemegang saham terbesar dalam proyek tersebut.

Indrawan Sumantri, Direktur Keuangan CMNP pernah mengatakan, pada dasarnya, pihaknya tidak menutup untuk mencari mitra. "Saat ini sih maju sendiri saja, tapi kalau ujung-ujungnya ada yang bergabung, kami terbuka," ujarnya.

Perseroan telah lolos tahap prakualifikasi untuk proyek yang nilainya ditaksir mencapai Rp 6,53 triliun ini. Selain CMNP, ada empat pihak yang juga lolos prakualifikasi. Mereka adalah konsorsium asal India SP Road dan PT Prabu Persada. Konsorsium PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), PT Astratel Nusantara, dan PT Transindo Karya Investama. Lalu konsorsium PT Nusantara Infrastructure Tbk (META) dan Posco.

Adapun, tol tersebut memiliki panjang 36,3 kilometer yang akan melewati enam kecamatan. Enam kecamatan itu meliputi Kabupaten Tangerang, yaitu Cisauk, Legok, Curug, Panongan, Tigaraksa, dan Balaraja. (bani)