Impack Suntik Modal Anak Usaha Rp 10 Miliar

NERACA

Jakarta- PT Impack Pratama Industri Tbk (IMPC) menyalurkan pinjaman sebesar Rp10 miliar kepada anak usahanya, PT Alderon Pratama Indonesia. Perseroan memiliki saham Alderon Pratama Indonesia sebesar 99,90%,”Pinjaman sebanyak Rp10 miliar, di mana perjanjian pinjaman berdasarkan utang piutang itu dilaksanakan 8 Mei 2015," kata Corporate Secretary IMPC, Lenggana Linggawati dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Pemberlakuan pinjaman perseroan ini rencananya akan digunakan anak usaha sebagai modal kerja. Sekadar diketahui, Impack Pratama Industri merupakan produsen dan distributor bahan bangunan dan bahan plastik yang didirikan pada 1981.

Impack Pratama Industri memiliki usaha yang bergerak dalam bidang produksi polikarbonat untuk atap rumah, mal, dan industri. Selain itu perusahaan juga memproduksi facade untuk eksterior dan interior gedung. Emiten yang memiliki kode IMPC resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu, 17 Desember 2014 dengan melepas 150,05 juta atau sebanyak 31,04% dari modal disetor.

Belum lama ini, anak usaha PT Impack Pratama Industri Tbk, yakni PT Sinar Grahamas Lestari membeli tanah PT Westindo Esa Perkasa. Sinar Grahamas pun telah menandatangani akta perjanjian pengikatan jual beli dengan Westindo Esa Perkasa.

Kata Lenggana Linggawati, Perjanjian Pengikatan Jual Beli (PPJB) tersebut mengenai pengikatan jual beli tanah antara penjual kepada pembeli atas sebidang tanah hak guna bangunan seluas 12.059 m2 yang terletak di Jalan Sunter Pulo Besar III, Kelurahan Sunter Jaya, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Transaksi tersebut dilakukan oleh pembeli dan penjual yang merupakan pihak ketiga yang tidak memiliki hubungan afiliasi baik dengan perseroan maupun pembeli. Sehingga, transaksi tersebut dikecualikan dari Peraturan Bapepam Nomor IX.E.1 tentang Transaksi Afiliasi dan Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu.

Namun demikian, perseroan tidak mengungkapkan secara pasti berapa dana yang digelontorkan atas pembelian sebidang tanah tersebut. Tahun ini, PT Impack Pratama Industri Tbk menargetkan raihan laba bersih sekitar Rp320 miliar atau meningkat 10% dari raihan sampai akhir tahun ini sebesar Rp290 miliar.

Direktur IMPC, Lindawati pernah bilang, target pendapatan perseroan akan ditingkatkan sebesar 10-15%, dari prediksi pendapatan yang dihasilkan perseroan sebesar Rp1,38 triliun pada tahun 2014, sehingga target pendapatan perseroan pada tahun ini bisa mencapai Rp1,58 triliun,”Bila tahun lalu kami bisa raih Rp1,38 triliun, tahun ini pendapatan kami bisa naik 10-15%," paparnya.

Perseroan mulai melaksanakan ekspor perdana ke negara Australia dan Selandia Baru, dengan perkiraan nilai ekspor sebesar US$ 5 juta atau setara Rp62,5 miliar (Rp12.500/US$). Export Manager Impack Pratama Industri, Etty Eryanie mengatakan, perseroan telah mulai melaksanakan ekspor perdana penutup atap dari sinar ultra violet atau polycarbonate roofing sheets ke Australia dan Selandia Baru dengan merk Laserlite. (bani)

 

 

BERITA TERKAIT

Kolaborasi dengan Superbank - Produk OVO Nabung Tawarkan Bunga 5% Per Tahun

Perkuat posisi dalam ekosistem keuangan digital di Indonesia, OVO (PT Visionet Internasional), platform pembayaran digital terkemuka di Indonesia bekerja sama…

Ratusan Gerai Tutup - TGUK Telan Pil Pahit Pelemahan Daya Beli

NERACA Jakarta – Menurunnya daya beli masyarakat memberikan dampak berarti terhadap pelaku usaha dan industri ritel, termasuk Food and beverage…

Sesuaikan Dinamika Pasar - Cita Mineral Targetkan Produksi Bauksit 4,7 Juta Ton

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT Cita Mineral Investindo Tbk (CITA) menargetkan produksi bauksit pada tahun 2025 di kisaran 4,7 juta…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Kolaborasi dengan Superbank - Produk OVO Nabung Tawarkan Bunga 5% Per Tahun

Perkuat posisi dalam ekosistem keuangan digital di Indonesia, OVO (PT Visionet Internasional), platform pembayaran digital terkemuka di Indonesia bekerja sama…

Ratusan Gerai Tutup - TGUK Telan Pil Pahit Pelemahan Daya Beli

NERACA Jakarta – Menurunnya daya beli masyarakat memberikan dampak berarti terhadap pelaku usaha dan industri ritel, termasuk Food and beverage…

Sesuaikan Dinamika Pasar - Cita Mineral Targetkan Produksi Bauksit 4,7 Juta Ton

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT Cita Mineral Investindo Tbk (CITA) menargetkan produksi bauksit pada tahun 2025 di kisaran 4,7 juta…