NERACA
Banten – Investor asal negeri jiran Malaysia, Metacorp Berhard (MTD Group) melakukan ekspansi bisnis di Indonesia. Langkahnya dimulai dengan membangun terminal batubara di Banten yang akan dikelola PT Cigading International Bulk Terminal (CIBT).
PT CIBT merupakan perusahaan yang 95% saham dimiliki Sinomast Metacorp (Labuan) Ltd. Sebuah usaha patungan 50%-50% antara Metacorp Berhad Malaysia dengan PT Bintang Sinomast Limited.
Metacorp adalah anak perusahaan MTD Capital Berhad Group yang bergerak dalam bidang konstruksi, jalan tol, manufaktur, pengembangan properti, pengelolaan energi dan limbah.
President dan CEO Metacorp Berhard (MTD Group), Dato Azmil Khalid, mengatakan, proyek tersebut untuk menjadi operator terminal batubara kelas dunia sekaligus membangun reputasi kuat.
Menurutnya, kebutuhan energi yang tak dapat lagi dipenuhi pasokan minyak bumi memaksa dunia berpaling ke batubara. Saat ini, Indonesia sebagai penghasil batubara terbesar mempunyai peran penting di dunia. Namun, potensi tersebut tidak didukung sarana transportasi memadai.
“Pembangunan proyek ini memang menjadi tantangan terbesar untuk MTD sebagai pemain baru dalam industri pelabuhan,” kata Dato Azmil Khalid, saat peresmian proyek terminal batubara di Pelabuhan Cigading Cilegon, Banten, Selasa (20/9).
Dato menegaskan, terminal pelabuhan batubara yang dibangunnya mempunyai teknologi dan peralatan penanganan batubara yang mampu menjamin keamanan dan kesehatan serta ramah lingkungan. “CIBT bertujuan untuk menjadi operator terminal batu bara kelas dunia sekaligus membangun reputasi yang kuat. Terminal ini dapat diperhitungkan oleh pemain industri kelas dunia,” tutur Dia.
CIBT, imbuhnya, mendapatkan hak khusus dari PT Krakatau Bandar Samudera (KBS) untuk mengembangkan, menjalankan dan mengoperasikan terminal batubara untuk bongkar muat simpan untuk ekspor batu bara di Pelabuhan Cigading, Banten Indonesia selama 32 tahun.
“Hal ini menjadi tantangan terbesar untuk MTD sebagai pemain baru dalam industri perpelabuhan. Namun demikian, kami percaya dengan dukungan dan kerja sama terus menerus dari para otoritas lokal dan pemerintah Indonesia secara keseluruhan, akan membantu kami mencapai misi tersebut,” urai Dato.
Sementara itu, Gubernur Banten, Ratu Atut Chosiyah, mengutarakan, Pemda Banten mendukung dan membuka pintu bagi investor untuk menanamkan investasinya di Banten dan berterima kasih karena mempercayakan wilayah Banten untuk mengembangkan usahanya.
“Dengan demikian tidak saja akan mendorong peningkatan nilai investasi Banten di mata nasional maupun dunia internasional. Tetapi juga akan menyerap tenaga kerja lokal dan akan meningkatkan pendapatan asli daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Banten,” paparnya.
President Director PT Krakatau Steel, Fazwar Budjang menambahkan, PT Krakatau Steel (KS) memberikan hak eksklusifnya untuk membangun, membiayai dan mengoperasikan terminal bahan curah internasional yang canggih ini di area Pelabuhan Cigading.
“Tanpa kerjasama dan bantuan semua pihak, pembangunan terminal ini tidak akan terealisasi,” kata Fawzar.
NERACA Jakarta – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bersama Kementerian Luar Negeri dan Pembangunan Inggris (FCDO), meluncurkan Program…
NERACA Jakarta – Ketua Bidang Perkebunan Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) R. Azis Hidayat mengusulkan agar dibentuk Pelaksana Harian…
NERACA Indramayu — Pertamina EP melalui terobosan terbaru, yang disebut DOBBER (downhole scrubber), berhasil menurunkan angka loss production opportunity/LPO, dari…
NERACA Jakarta – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bersama Kementerian Luar Negeri dan Pembangunan Inggris (FCDO), meluncurkan Program…
NERACA Jakarta – Ketua Bidang Perkebunan Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) R. Azis Hidayat mengusulkan agar dibentuk Pelaksana Harian…
NERACA Indramayu — Pertamina EP melalui terobosan terbaru, yang disebut DOBBER (downhole scrubber), berhasil menurunkan angka loss production opportunity/LPO, dari…