NERACA
Jakarta - Indonesia merupakan salah satu negara terkaya dan terkenal di dunia yang memiliki beragam jenis layang-layang tradisional dan kreasi yang kesemuanya menampilkan kekayaan akan keragaman budaya berlayang dari seluruh provinsi di Indonesia. Kekayaan budaya berlayang Indonesia ini telah banyak mengundang perhatian pelayang dunia untuk mengenal lebih dekat, berbaur dan berlayang bersama pelayang Indonesia dalam berbagai ajang festival berlayang di dalam dan luar negeri.
Tahun ini, Jakarta Internasional Kite Festival ke-20 hadir di Jakarta pada tanggal 13-14 Desember 2014. Pesta budaya yang mempertemukan 155 pelayang dari dalam dan luar negeri ini diadakan di Jakarta Garden City, Cakung, Jakarta Timur. Akan hadir dalam Festival tersebut yaitu Pelayang Internasional dari 20 negara di dunia (diantaranya dari Belanda, Inggris, Perancis, Jepang, Australia, Korea, Singapura) dan pelayang nasional dari 18 provinsi, diantaranya dari Jawa, Bali, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan lainnya.
"Jakarta Garden City sangat mendukung festival layang-layang ini karena ingin ikut berperan serta dalam melestarikan budaya dan menyalurkan kesenangan bagi pecinta layangan. Selain itu juga sebagai sarana promosi bagi Jakarta Garden City," ujar Andy K. Natanael, President Director PT Mitra Sindo Sukses, pengembang Jakarta Garden City yang merupakan anak usaha PT Modernland Realty Tbk.
Beragam acara yang sangat menarik akan digelar dalam festival ini. Dari mulai pagi hari hingga malam hari dan dapat diikuti oleh semua kalangan tua muda, pria dan wanita. Eksebisi layang-layang nasional dan internasional, eksebisi layangan train naga yang memiliki panjang hingga 50 meter, lomba layangan kreasi 2 dimensi (layangan berukuran besar dengan berbagai gambar dan corak warna) dan layangan kreasi 3 dimensi (berbentuk kuda, kepiting raksasa, becak, gerobak bakso, busway, dan lainnya), sport kite (layangan yang sangat ringan dengan 3 tali kendali dan 4 tali kendali).
Selain itu juga ada pameran layangan dari berbagai provinsi di Indonesia, workshop pembuatan layangan yang dapat diikuti oleh pelayang professional dan pengunjung. Lalu stand bazaar layangan juga tersedia dan bagi pengunjung yang ingin memiliki layang-layang dan ingin ikut berlayang bersama pelayang. Acara yang tak kalah menariknya yaitu atraksi terbang malam yang menampilkan layangan berhiaskan aneka lampu warna warni yang berkelap kelip indah di angkasa.
Pesta budaya dalam berlayang ini terselenggara atas kerjasama Yayasan Masyarakat Layang-layang Indonesia, Persatuan Layang-layang Legong dan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta.
NERACA Jakarta – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bersama Kementerian Luar Negeri dan Pembangunan Inggris (FCDO), meluncurkan Program…
NERACA Jakarta – Ketua Bidang Perkebunan Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) R. Azis Hidayat mengusulkan agar dibentuk Pelaksana Harian…
NERACA Indramayu — Pertamina EP melalui terobosan terbaru, yang disebut DOBBER (downhole scrubber), berhasil menurunkan angka loss production opportunity/LPO, dari…
NERACA Jakarta – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bersama Kementerian Luar Negeri dan Pembangunan Inggris (FCDO), meluncurkan Program…
NERACA Jakarta – Ketua Bidang Perkebunan Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) R. Azis Hidayat mengusulkan agar dibentuk Pelaksana Harian…
NERACA Indramayu — Pertamina EP melalui terobosan terbaru, yang disebut DOBBER (downhole scrubber), berhasil menurunkan angka loss production opportunity/LPO, dari…