Asuransi Bintang Dalam Pengawasan BEI

Mengingat mengalami kenaikan harga saham di luar kewajaran atau Unusual Market activity (UMA), pergerakan saham PT Asuransi Bintang TBk (ASBI) masuk dalam pengawasan PT Bursa Efek Indonesia (BEI). Informasi tersebut disampaikan BEI dalam siaran persnya di Jakarta, Senin (8/9).

PT Bursa Efek Indonesia (BEI) telah meminta konfirmasi kepada perseroan pada 20 Agustus 2014. Perseroan telah memberikan jawaban pada 25 Agustus 2014 di IDX Net. BEI mengharapkan investor memperhatikan jawaban dari perusahaan. Dengan mencermati kinerja perseroan mengurangi potensi kerugian investor. Investor juga diahrapkan melakukan kajian terhadap kinerja perserian.

Pada awal sesi II perdagangan Senin kemarin, saham ASBI naik 9,2% ke Rp1.300. Volume transaksi mencapai 13.300 saham. Pada 1 Agustus 2014 saham ASBI berada di di harga Rp640 per lembar. Sebagai informasi, tahun ini PT Asuransi Bintang Tbk menyiapkan dana investasi sebesar Rp203 miliar.

Angka ini meningkat sebesar 12,77% dibandingkan dengan nilai investasi tahun sebelumnya sebesar Rp180 miliar,”Setiap tahun dana investasi yang kami siapkan selalu meningkat. Tahun 2012, kami merealisasikan dana investasi sebesar Rp162 miliar dan di tahun 2013 sebesar Rp180 miliar. Untuk tahun ini dana investasi yang kami siapkan mencapai Rp203 miliar," kata Direktur Keuangan Asuransi Bintang, Jenry Cardo Manurung.

Dia mengungkapkan, dana investasi tahun lalu telah dialokasikan untuk deposito, saham, obligasi, dan properti. "Porsi paling besar ada di deposito mencapai 70%, saham 1%, obligasi 16 sampai 17% dan properti sekitar 10%.

Untuk tahun ini, kata Jenry, perseroan akan mengalokasikan dana investasi pada produk yang sama dengan tahun sebelumnya yaitu deposito, saham, obligasi dan properti. Asuransi Bintang juga akan menambah portofolio dana investasinya dalam reksa dana. "Paling dominan sih tetap deposito, tapi kami akan menambah portofolio investasi ke reksa dana. Tetapi tidak lebih dari 5%, kita ambil yang ada di obligasi," tutur Jenry. (bani)

 

 

BERITA TERKAIT

20 Ribu Pengunjung Semarakkan Digiland 2025

Mengulang kesuksesan di tahun sebelumnya, TelkomGroup kembali menyelenggarakan Digiland 2025, perhelatan tahunan yang menjadi wadah kolaborasi teknologi, olahraga, edukasi, hingga…

Penjualan Jobubu Jarum Meningkat 98,85%

Emiten produsen minuman beralkohol Cap Tikus, PT Jobubu Jarum Minahasa Tbk. (BEER) mencatatkan kinerja solid sepanjang kuartal I/2025. Dimana penjualan…

Budi Starch Buyback Saham Rp 50 Miliar

Dorong pertumbuhan likuiditas harga saham di pasar, PT Budi Starch & Sweetener Tbk (BUDI) akan melakukan pembelian kembali (buyback) saham sebanyak-banyaknya…

BERITA LAINNYA DI

20 Ribu Pengunjung Semarakkan Digiland 2025

Mengulang kesuksesan di tahun sebelumnya, TelkomGroup kembali menyelenggarakan Digiland 2025, perhelatan tahunan yang menjadi wadah kolaborasi teknologi, olahraga, edukasi, hingga…

Penjualan Jobubu Jarum Meningkat 98,85%

Emiten produsen minuman beralkohol Cap Tikus, PT Jobubu Jarum Minahasa Tbk. (BEER) mencatatkan kinerja solid sepanjang kuartal I/2025. Dimana penjualan…

Budi Starch Buyback Saham Rp 50 Miliar

Dorong pertumbuhan likuiditas harga saham di pasar, PT Budi Starch & Sweetener Tbk (BUDI) akan melakukan pembelian kembali (buyback) saham sebanyak-banyaknya…