Pemerintah Lelang Obligasi

NERACA

Jakarta - Pemerintah berencana melelang lima seri obligasi atau Surat Utang Negara (SUN) dalam mata uang rupiah dengan jumlah indikatif Rp8 triliun pada 24 Juni 2014. Keterangan tertulis Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan yang diterima di Jakarta, Jumat (20/6), menyebutkan penjualan SUN melalui lelang itu untuk memenuhi sebagian dari target pembiayaan dalam APBN 2014.

SUN yang akan dilelang mempunyai nominal per unit sebesar Rp1 juta. Terdapat lima seri SUN yang akan dilelang, yaitu SPN12150403 (penjualan kembali), SPN12150611 (penjualan kembali), FR0068 (penjualan kembali), FR0070 (penjualan kembali), dan FR0071 (penjualan kembali). Pembayaran bunga untuk SPN121150403 dilakukan secara diskonto. SUN ini akan jatuh tempo 3 April 2015. Pembayaran bunga SPN12150611 juga secara diskonto. SUN ini akan jatuh tempo 11 Juni 2015.

Seri FR0068 memiliki tingkat bunga tetap 8,38 persen dan jatuh tempo 15 Maret 2034. Seri FR0070 memiliki tingkat bunga tetap 8,38 persen dan jatuh tempo 15 Maret 2024. Seri FR0071 memiliki tingkat bunga tetap 9,0 persen dan jatuh tempo 15 Maret 2029.

Penjualan SUN tersebut akan dilaksanakan menggunakan sistem pelelangan yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia. Lelang bersifat terbuka dan menggunakan metode harga beragam. Pemerintah memiliki hak untuk menjual kelima seri SUN tersebut lebih besar atau lebih kecil daripada jumlah indikatif yang ditentukan.

Sementara itu dalam lelang pembelian kembali obligasi negara dengan cara penukaran pada Kamis (19/6), pemerintah menukar obligasi negara yang seharusnya jatuh tempo antara tahun 2014 hingga 2019 sebesar Rp1.252 miliar (Rp1,25 triliun lebih). Penawaran yang masuk dari peserta lelang mencapai Rp1.484 miliar (Rp1,48 triliun lebih).

Peserta lelang menawarkan sembilan seri obligasi negara dari 11 seri obligasi negara yang ditawarkan pemerintah untuk ditukar. Sementara obligasi penukar terdiri dari beberapa seri yaitu FR0068, FR0069, FR0070, FR0071. [ardi]

BERITA TERKAIT

BSI : Komposisi Pembiayaan EV Capai Rp180 Miliar

    NERACA Jakarta – PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) mencatat komposisi pembiayaan kendaraan ramah lingkungan atau kendaraan listrik…

LPPI : Perempuan dalam Manajemen Berpengaruh Positif ke Kinerja Bank

  NERACA Jakarta – Riset Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI) menemukan bahwa peran perempuan dalam jajaran manajemen puncak berpengaruh positif…

OJK Prioritaskan Peningkatan Literasi dan Inklusi Keuangan pada Perempuan

    NERACA Jakarta – Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen Otoritas Jasa Keuangan…

BERITA LAINNYA DI Jasa Keuangan

BSI : Komposisi Pembiayaan EV Capai Rp180 Miliar

    NERACA Jakarta – PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) mencatat komposisi pembiayaan kendaraan ramah lingkungan atau kendaraan listrik…

LPPI : Perempuan dalam Manajemen Berpengaruh Positif ke Kinerja Bank

  NERACA Jakarta – Riset Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI) menemukan bahwa peran perempuan dalam jajaran manajemen puncak berpengaruh positif…

OJK Prioritaskan Peningkatan Literasi dan Inklusi Keuangan pada Perempuan

    NERACA Jakarta – Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen Otoritas Jasa Keuangan…