NERACA
Jakarta - Batik Indonesia yang memiliki nilai ekonomi tinggi harus dilestarikan secara berkelanjutan agar dapat terus menjadi warisan budaya yang diakui oleh dunia.
“Batik yang telah diakui sebagai warisan dunia harus dikelola dan dilestarikan secara berkelanjutan untuk memastikan agar tradisi dan makna dari batik itu sendiri akan tetap selalu hidup,” kata Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu di Jakarta, Senin.
Mendag mengingatkan, tradisi serupa batik juga terdapat di beberapa negara lain seperti India, Srilanka dan sejumlah negara Asean antara lain Malaysia. Untuk itu, batik Indonesia juga mesti dilestarikan dengan menerapkan prinsip-prinsip yang berkelanjutan baik secara sosial maupun ekonomi.
Batik tulis di Indonesia, imbuhnya, merupakan hasil karya seni tinggi yang merefleksikan semangat yang terkandung dalam tradisi tersebut.
Dia juga menuturkan, batik dengan beragam variasinya pada saat ini dapat ditemukan di berbagai daerah di seluruh Indonesia. "Batik kini tidak hanya diproduksi di daerah seperti Pekalongan dan Yogyakarta tetapi baru-baru ini saya juga menemukan batik Papua," katanya.
Menurut Mendag, para perajin batik juga harus bisa mengelola batik sehingga dapat memiliki nilai ekonomi yang tinggi.
Selain itu, isu terakhir yang terkait dengan prinsip berkelanjutan pada batik adalah isu lingkungan karena proses pembuatan batik menggunakan pewarna alami dari bahan tumbuh-tumbuhan. “Banyak dari batik menggunakan pewarna natural,” katanya.
Mendag mengutarakan, Kemendag sendiri sedang menyiapkan semacam cetak biru yang akan dijadikan sebagai panduan untuk mengembangkan batik Indonesia.
Saat ini, lanjut Mendag, pihaknya banyak melakukan diskusi untuk membahas cetak biru itu dengan berbagai pemangku kepentingan seperti pakar batik dan pihak industri batik itu sendirii.
World Batik Summit 2011
Rencananya, Indonesia akan menggelar World Batik Summit 2011 bertajuk "Indonesia Global Home of Batik" yang rencananya akan diselenggarakan di Balai Sidang Jakarta Convention Center, 28 September - 2 Oktober 2011.
"World Batik Summit (WBS) ini diharapkan dapat membangun antusiasme batik secara internasional dan mendukung praktisi dan penggemar batik di seluruh dunia," kata Sekretaris Kabinet Dipo Alam, yang juga merupakan salah satu pendiri Yayasan Batik Indonesia.
Menurut Dipo, acara tersebut juga bertujuan untuk membangun ikatan yang kuat di antara negara-negara penghasil batik dengan para penggemar batik.
Dia berharap WBS dapat menghasilkan terbentuknya suatu forum bagi perajin dan industri batik di seluruh dunia.
Sementara itu, Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu mengatakan, dalam WBS ini juga akan diadakan Konferensi Batik Dunia yang akan dihadiri 1.000 delegasi baik dari nasional maupun internasional. Delegasi tersebut akan melibatkan antara lain pakar fesyen, praktisi, akademisi, pemasaran, dan penggemar batik di seluruh dunia.
Mari juga menuturkan, dalam WSB juga akan terdapat "Book Corner Exhibitions" atau Eksibisi Sudut Buku tentang batik. "Di sana akan terdapat beragam buku uang membahas batik dari berbagai bahasa, jadi tidak hanya Inggris," katanya.
Dia mengemukakan, eksibisi batik sendiri akan menjadi ajang promosi bagi produsen batik, praktisi, perajin, dan industri melalui pameran berskala dunia.
WBS yang dijadwalkan akan dibuka Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu didukung pemerintah Indonesia bekerja sama dengan Yayasan Batik Indonesia.
Sebagaimana diberitakan, batik sebagai warisan tradisi kesenian dan kebudayaan telah diakui oleh UNESCO sebagai "Intangible Cultural Heritage" pada 2 Oktober 2009.
Menurut dia, cetak biru pengembangan batik itu sendiri akan dapat diluncurkan pada acara itu.
Pemanfaatan Teknologi Jadi Kunci Utama Kemajuan Koperasi Jakarta - Menteri Koperasi, Budi Arie Setiadi mendorong seluruh koperasi di Indonesia untuk…
Pengembangan SDM Kunci Pengembangan Iandustri Hijau Jakarta – Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Yuliot menegaskan bahwa pengembangan…
Industri Pengolahan Kelapa Siap Utamakan Kesejahteraan Petani Jakarta – Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menerima audiensi Himpunan Industri Pengolahan Kelapa…
Pemanfaatan Teknologi Jadi Kunci Utama Kemajuan Koperasi Jakarta - Menteri Koperasi, Budi Arie Setiadi mendorong seluruh koperasi di Indonesia untuk…
Pengembangan SDM Kunci Pengembangan Iandustri Hijau Jakarta – Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Yuliot menegaskan bahwa pengembangan…
Industri Pengolahan Kelapa Siap Utamakan Kesejahteraan Petani Jakarta – Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menerima audiensi Himpunan Industri Pengolahan Kelapa…