Mulai Juni, Produksi Toyota Indonesia Pulih

NERACA

Jakarta – Kapasitas produksi Toyota Indonesia ditargetkan mulai kembali pulih pada Juni mendatang. Dalam dua bulan terakhir, kemampuan operasi produsen otomotif ini hanya sekitar 50 persen dari kapasitas terpasang.

Wakil Presdir PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMINN) Johnny Darmawan menyatakan, kemampuan produksi Toyota di Indonesia akan kembali normal 100% mulai Juni nanti.

Ungkapan Johnny ini menyusul pernyataan Presdir Toyota Motor Corporation Akio Toyoda pada Rabu bahwa produksi Toyota di dunia akan pulih 70% pada Juni.

Menurut Johnny, akibat tsunami di Jepang pada 11 Maret lalu, produksi Toyota di Indonesia mengalami penurunan akibat pasokan suku cadang dari Jepang, seperti electronic control unit (ECU) terganggu.

Dia menyebut, produksi Toyota di Indonesia turun dari 11.377 unit pada Maret menjadi 7.184 unit dalam bulan Juni. TMMIN selama ini memproduksi Innova, Fortuner, dan sebagian kecil Avanza.

Pada April, produksi Innova hanya mencapai 3.939 unit atau turun dari Maret sebesar 6.335 unit, Fortuner turun dari 3.287 unit menjadi 1.936 unit, dan Avanza turun menjadi 1.309 unit dari 1.755 unit. “Pada Mei diperkirakan produksi akan lebih tinggi dari April, karena sudah ada kepastian pasokan suku cadang dari Jepang pulih pada Juni,” ujar Johnny.

Johnny yang juga Presdir PT Toyota Astra Motor (TAM) memperkirakan penjualan Toyota di Indonesia juga akan mengalami kenaikan pada Mei menjadi sekitar 26 ribu sampai 30 ribu unit dari sekitar 21 ribuan

“Kami harus mengejar peningkatan produksi pada Juni dan Juli untuk mengantisipasi peningkatan permintaan pasar menjelang Lebaran. Pesanan mobil Toyota sendiri selama April dan Mei sendiri juga tidak turun,” katanya.

Sementara, Kepala External Affair TMMIN Irwan Priyantoko menambahkan bahwa pada Juli pihaknya akan meningkatkan produksi sekitar 20% untuk mengantisipasi permintaan yang meningkat tersebut.

“Peningkatan produksi dilakukan dengan menambah jam kerja (lembur) sehingga produksi naik dari 420 ribu menjadi sekitar 500 ribu per hari atau naik 80-an unit,” jelasnya.

Dia menambahkan, kapasitas produksi maksimal TMMIN bisa mencapai 140 ribu unit per tahun. Pada 2010 produksi TMMIN mencapai 107.220 unit.

Selain produksi mobil Toyota untuk pasar domestik di Indonesia, kata dia, TMMIN juga produksi untuk pasar ekspor ke 51 negara, antara lain ke kawasan ASEAN, Timur Tengah, Amerika Latin.

Produksi Toyota di Indonesia, imbuh Irwan, memberi kontribusi kurang dari dua persen dari produksi Toyota di dunia yang mencapai sekitar delapan juta unit. Produksi Toyota terbesar ada di Amerika Serikat, Jepang, dan China.

BERITA TERKAIT

Insentif Mobil Listrik Akan Dievaluasi

NERACA Jakarta – Pemerintah akan mengevaluasi insentif mobil listrik berbasis baterai (battery electric vehicle/BEV) pada akhir 2025, seiring masih rendahnya…

Kinerja Industri Pengolahan Kopi Dorong Pertumbuhan Ekonomi

NERACA Jakarta – Industri pengolahan kopi nasional terus menunjukkan kinerja yang positif dan berperan penting dalam mendorong pertumbuhan sektor industri…

Cetak Wirausaha Baru untuk Jadi Pelaku Industri

NERACA Jakarta – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus berupaya mencetak wirausaha baru di berbagai daerah untuk menjadi pelaku industri yang adaptif,…

BERITA LAINNYA DI Industri

Insentif Mobil Listrik Akan Dievaluasi

NERACA Jakarta – Pemerintah akan mengevaluasi insentif mobil listrik berbasis baterai (battery electric vehicle/BEV) pada akhir 2025, seiring masih rendahnya…

Kinerja Industri Pengolahan Kopi Dorong Pertumbuhan Ekonomi

NERACA Jakarta – Industri pengolahan kopi nasional terus menunjukkan kinerja yang positif dan berperan penting dalam mendorong pertumbuhan sektor industri…

Cetak Wirausaha Baru untuk Jadi Pelaku Industri

NERACA Jakarta – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus berupaya mencetak wirausaha baru di berbagai daerah untuk menjadi pelaku industri yang adaptif,…