NERACA
Jakarta — Pemerintah Indonesia dan Chile menyepakati penguatan kerja sama di sektor pertanian melalui pertukaran teknologi dan penguatan perdagangan bilateral. Kesepakatan ini dicapai dalam pertemuan antara Menteri Pertanian RI, Andi Amran Sulaiman, dan Menteri Pertanian Chile, Esteban Valenzuela Van Treek, di Jakarta.
Salah satu fokus utama kerja sama adalah pengembangan teknologi pertanian, khususnya pengelolaan sumber daya air. Chile yang memiliki pengalaman panjang dalam menghadapi kekeringan ekstrem selama 14 tahun akibat El Nino, dinilai memiliki sistem manajemen air yang tangguh dan relevan untuk diadopsi di Indonesia guna menghadapi dampak perubahan iklim.
“Pengalaman Chile menjadikan mereka negara yang tangguh dalam manajemen sumber daya air, yang sangat relevan bagi Indonesia untuk menghadapi tantangan perubahan iklim,” ujar Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman.
Selain itu, Chile memperkenalkan varietas padi hemat air yang hanya membutuhkan 40% dari kebutuhan air normal. Teknologi ini dinilai potensial dalam mendukung upaya Indonesia mencapai swasembada pangan di tengah ancaman krisis iklim.
Di bidang perdagangan, Chile mengajukan keinginan untuk mengekspor susu dan kentang ke Indonesia. Mentan Amran menyambut positif usulan tersebut, namun menegaskan bahwa evaluasi terhadap produksi dan kebutuhan dalam negeri tetap menjadi prioritas, khususnya untuk komoditas kentang. Sementara itu, Indonesia terbuka terhadap impor susu dari Chile, mengingat produksi dalam negeri masih terbatas dibandingkan kebutuhan konsumsi nasional sebesar 3,8 juta ton/tahun.
Chile juga menyampaikan minat untuk mengekspor sapi hidup ke Indonesia, seiring produktivitas tinggi peternakan mereka yang mampu menghasilkan 30 liter susu per ekor per hari. Di sisi lain, Indonesia mendorong peningkatan ekspor minyak kelapa sawit ke pasar Chile sebagai bentuk kemitraan yang saling menguntungkan. Usulan tersebut disambut positif oleh Chile.
“Yang terpenting adalah kolaborasi yang saling menguntungkan antara kedua negara,” tegas Amran.
Pertemuan ini juga menandai penguatan posisi strategis kedua negara dalam platform kerja sama internasional. Chile menyampaikan dukungan penuh terhadap upaya Indonesia untuk bergabung dalam Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD) serta Kemitraan Trans-Pasifik Komprehensif dan Progresif (CPTPP).
Menteri Pertanian Chile, Esteban Valenzuela, menyambut baik kerja sama ini dan menyebutnya sebagai pertemuan yang produktif dan strategis. Ia juga menyampaikan apresiasi terhadap sambutan Indonesia serta harapan besar atas kemitraan jangka panjang.
“Ini adalah kunjungan pertama saya ke Indonesia sebagai Menteri Pertanian, dan menjadi sinyal kuat bagi kedua negara untuk membangun kemitraan sejati,” ujar Valenzuela.
Seperti diketahui bahwa, Chile merupakan satu-satunya negara di Amerika Latin yang telah menandatangani perjanjian perdagangan CEPA dengan Indonesia sejak 2019. Dalam pertemuan ini, Chile juga menyampaikan ketertarikan terhadap komoditas unggulan Indonesia lainnya.
“Kami serius untuk menciptakan bisnis positif dengan Indonesia, bekerja sama sebagai teman, sebagai mitra, dan sebagai anggota Komunitas Global Selatan,” tambah Valenzuela.
Pertemuan ini menjadi tonggak penting dalam memperkuat hubungan bilateral Indonesia–Chile, sekaligus membuka peluang lebih luas untuk membangun sistem pertanian yang tangguh, berkelanjutan, dan berdaya saing global.
Indonesia dan Chile saling memberikan dukungan dalam hal aksesi ke kerja sama perdagangan regional. Di satu sisi, Indonesia mendukung minat Chile untuk aksesi ke Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP). Di sisi lain, Indonesia meminta dukungan Chile agar proses aksesi Indonesia ke Comprehensive and Progressive Agreement for Trans-Pacific Partnership (CPTPP) dapat berjalan progresif.
Hal tersebut mengemuka dalam pertemuan antara Menteri Perdagangan RI Budi Santoso dan Wakil Menteri Perdagangan Chile Claudia Sanhueza di Jeju, Korea Selatan. Pertemuan berlangsung di sela Pertemuan Para Menteri Perdagangan Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (APEC MRT) di Korea Selatan.
Pada pertemuan tersebut, Menteri Perdagangan RI Budi Santoso mengungkapkan, Indonesia menyambut baik dan mendukung langkah Chile untuk melakukan aksesi ke RCEP. Selain itu, Indonesia meminta dukungan Chile dalam aksesi Indonesia ke CPTPP.
NERACA Jakarta — Dalam rangka mendorong peningkatan produktivitas dan keberlanjutan sektor perkebunan nasional, Tim Penilai Varietas (TPV) Tanaman Perkebunan resmi…
NERACA Jakarta – Menteri Perdagangan Budi Santoso melakukan Rapat Kerja (Raker) dengan Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI di…
NERACA Jakarta, - Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, melakukan kunjungan resmi ke Thailand yang menandai babak baru dalam hubungan bilateral…
NERACA Jakarta — Dalam rangka mendorong peningkatan produktivitas dan keberlanjutan sektor perkebunan nasional, Tim Penilai Varietas (TPV) Tanaman Perkebunan resmi…
NERACA Jakarta — Pemerintah Indonesia dan Chile menyepakati penguatan kerja sama di sektor pertanian melalui pertukaran teknologi dan penguatan perdagangan…
NERACA Jakarta – Menteri Perdagangan Budi Santoso melakukan Rapat Kerja (Raker) dengan Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI di…