Presiden Prabowo Perluas Kerja Sama Berbagai Sektor Strategis dengan Thailand

NERACA

Jakarta, - Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, melakukan kunjungan resmi ke Thailand yang menandai babak baru dalam hubungan bilateral kedua negara. Kunjungan ini bertujuan memperkuat kerja sama strategis di berbagai bidang, termasuk ekonomi, pertahanan, dan keamanan kawasan.

Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Yusuf Permana mengatakan bahwa kunjungan resmi Presiden Republik Indonesia merupakan bagian dari agenda penting untuk meningkatkan hubungan bilateral antara Indonesia dan Thailand. Ia menyatakan bahwa pertemuan tersebut menjadi simbol eratnya hubungan diplomatik kedua negara dan bentuk penghormatan tinggi dari Kerajaan Thailand kepada Indonesia.

”Pertemuan tersebut menjadi simbol eratnya hubungan diplomatik kedua negara dan penghormatan tinggi dari Kerajaan Thailand kepada Indonesia,” ungkap Yusuf Permana.

Audiensi dengan Yang Mulia Raja Maha Vajiralongkorn di Amphorn Royal Palace pada Senin pagi, 19 Mei 2025, menjadi momen penting yang mempertegas komitmen diplomatik kedua negara dalam membangun hubungan yang lebih erat dan saling menghormati.

Presiden Prabowo kemudian bertemu dengan Perdana Menteri Thailand, Paetongtarn Shinawatra, di Government House. Keduanya membahas berbagai isu strategis, termasuk peningkatan kerja sama ekonomi, pertahanan, dan keamanan kawasan. Dalam pertemuan tersebut, kedua negara sepakat untuk meningkatkan perdagangan bilateral yang telah mencapai USD18 miliar dan akan ditingkatkan lebih lanjut.

Selain itu, Indonesia dan Thailand sepakat untuk memperkuat kerja sama di bidang industri halal dan ekonomi digital, termasuk fintech dan e-commerce. Kedua negara juga berkomitmen menyelenggarakan First Joint Trade Commission dalam waktu dekat serta fokus pada ketahanan rantai pasok dan joint venture dalam pengelolaan dan penyimpanan makanan.

Di bidang pertahanan, kedua negara sepakat meningkatkan latihan militer bersama dan memperkuat kerja sama dalam memberantas kejahatan lintas negara, termasuk perdagangan manusia dan judi ilegal.

Perdana Menteri Paetongtarn menyatakan bahwa pertemuan ini menandai peluncuran konsultasi pemimpin reguler Indonesia dan Thailand sebagai mekanisme diplomatik baru yang akan mempererat komunikasi antarkepala pemerintahan pada masa mendatang.

”Sebagai negara pendiri ASEAN dan ekonomi besar di ASEAN akan bekerja sama untuk memperkuat ASEAN, terutama adanya kondisi geopolitik dan ketidakpastian global,” jelasnya.

 

Kunjungan Presiden Prabowo ke Thailand mendapat sambutan hangat dari diaspora Indonesia di Bangkok. Mereka menyambut kedatangan Presiden dengan antusias, mencerminkan dukungan dan harapan besar terhadap penguatan hubungan bilateral kedua negara.

Kunjungan ini merupakan bagian dari rangkaian perjalanan luar negeri Presiden Prabowo sejak dilantik sebagai presiden, dengan Thailand menjadi salah satu negara pertama yang dikunjungi sebagai bentuk penguatan hubungan bilateral dan kerja sama kawasan.

Dengan hasil-hasil konkret dari kunjungan ini, diharapkan hubungan Indonesia dan Thailand semakin erat dan memberikan manfaat nyata bagi kedua negara serta kawasan Asia Tenggara secara keseluruhan.

Lebih lanjut, pemerintah Indonesia terus mengambil langkah strategis dalam menghadapi dampak kebijakan proteksionis yang digaungkan oleh Donald Trump, termasuk potensi pemberlakuan tarif impor tinggi terhadap sejumlah negara mitra dagang Amerika Serikat. Salah satu respons utama pemerintah adalah memperkuat kerja sama ekonomi internasional dan mempercepat penyelesaian perundingan dagang dengan berbagai mitra global.

Analis kebijakan ekonomi dari Apindo, Ajib Hamdani mengungkapkan bahwa situasi global yang semakin terfragmentasi akibat kebijakan proteksionis AS juga mendorong Indonesia untuk memperluas jaringan mitra dagang ke kawasan non-tradisional. Ajib menilai langkah ini sebagai kebijakan visioner.

“Ini saat yang tepat untuk memperkuat daya saing dan membangun ekosistem bisnis yang efisien dan berbiaya rendah. Penguatan kerja sama lintas kawasan juga akan memberi dampak signifikan dalam menjaga stabilitas ekspor nasional,” ujarnya.

Dari sisi pelaku usaha, dukungan juga mengalir. CEO PT Oxytane Mitra Indonesia, Syofi Raharja, mendorong kalangan industri untuk lebih proaktif dalam menjajaki pasar baru yang belum terdampak konflik dagang.

Langkah-langkah diplomasi dagang dan strategi diversifikasi ini menandai komitmen Indonesia untuk menjaga keberlanjutan pertumbuhan ekonomi nasional, sekaligus menunjukkan kesiapan menghadapi tantangan global dengan pendekatan yang adaptif dan kolaboratif.

Pemerintah aktif mendorong diversifikasi pasar ekspor ke wilayah seperti Amerika Selatan, Afrika, hingga Asia Tengah sebagai bagian dari strategi jangka panjang menuju perekonomian yang lebih berkelanjutan.

BERITA TERKAIT

Kualitas Garam Produksi Lokal Telah Memenuhi Standar

NERACA Jakarta – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terus bergerak meningkatkan produksi garam nasional menuju swasembada di tahun 2027. Kabupaten…

Jadilah Konsumen Kritis dan Cerdas

NERACA Jakarta – Menteri Perdagangan, Budi Santoso menegaskan pentingnya menjadi konsumen yang  kritis dan berdaya melalui pengetahuan, kesadaran, serta keberanian…

Pemerintah dan Swasta Bersinergi Tingkatkan Ekspor UMKM

NERACA Jakarta – Pemerintah dalam hal ini Kementerian Perdagangan (Kemendag) bersinergi dengan   perusahaan swasta dalam hal ini PT Astra International…

BERITA LAINNYA DI Perdagangan

Presiden Prabowo Perluas Kerja Sama Berbagai Sektor Strategis dengan Thailand

NERACA Jakarta, - Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, melakukan kunjungan resmi ke Thailand yang menandai babak baru dalam hubungan bilateral…

Kualitas Garam Produksi Lokal Telah Memenuhi Standar

NERACA Jakarta – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terus bergerak meningkatkan produksi garam nasional menuju swasembada di tahun 2027. Kabupaten…

Jadilah Konsumen Kritis dan Cerdas

NERACA Jakarta – Menteri Perdagangan, Budi Santoso menegaskan pentingnya menjadi konsumen yang  kritis dan berdaya melalui pengetahuan, kesadaran, serta keberanian…

Berita Terpopuler