Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat nilai transaksi saham di wilayah Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel) mencapai Rp8,97 triliun pada Februari 2025. “Nilai transaksi saham pada Februari mencapai Rp8,97 triliun atau tumbuh sekitar Rp1,6 triliun dibandingkan bulan Januari 2025 senilaiRp7,33 triliun,”kata Kepala OJK Sumatera Selatan dan Bangka Belitung (Sumsel dan Babel) Arifin Susanto di Palembang, kemarin.
Dirinya menjelaskan, capaian itu juga diiringi dengan pertumbuhan penjualan reksadana di Sumbagsel yang mengalami peningkatan sebesar 47,77% atau menjadi Rp561,15 miliar per Januari 2025. Untuk jumlah investor di Sumbagsel per Februari 2025 tercatat 979.844 investor atau naik 13,04% secara tahunan (year on year/yoy), dengan komposisi SID itu didominasi penggunaan instrumen reksa dana mencapai 94,87%."Sebaran investor yang tertinggi itu di Sumsel sebanyak 39,07%, Lampung 32,89%, dan Jambi 14,10%,” jelasnya.
Selain itu, pada Industri Keuangan Non-Bank (IKNB) pada Januari di Sumbagsel juga mencatatkan nilai piutang pembiayaan hingga Rp41,82 triliun atau meningkat 1,33% yoy. Jenis pembiayaan yang disalurkan didominasi oleh pembiayaan multi guna 52,44%, investasi 34,77%, dan pembiayaan modal kerja 8,29%."Nilai Non Performing Financing (NPF) di wilayah Sumbagsel masih terjaga di rentang angka terendah 2,88% dan angka tertinggi ada di Bengkulu sebesar 3,64%," ujarnya.
Dia mengatakan, pada periode satu tahun terakhir, terjadi peningkatan aktivitas financial technology. Kondisi itu terlihat dari jumlah penerima pinjaman yang meningkat menjadi 832.099 rekening, sedangkan jumlah pemberi pinjaman menurun menjadi 15.417 rekening per Desember 2024."Nilai outstanding pinjamannya mencapai total Rp4,49 triliun,” kata Arifin. (ant/bani)
PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON) atau WIKA Beton membukukan pendapatan sebesar Rp871,59 miliar pada triwulan pertama 2025. Pencapaian ini…
Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk. (SIDO) menetapkan seluruh laba bersih tahun…
Emiten properti, PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) mampu berbalik laba sebesar Rp169 miliar pada kuartal I/2025, dari kerugian Rp179 miliar…
PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON) atau WIKA Beton membukukan pendapatan sebesar Rp871,59 miliar pada triwulan pertama 2025. Pencapaian ini…
Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk. (SIDO) menetapkan seluruh laba bersih tahun…
Emiten properti, PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) mampu berbalik laba sebesar Rp169 miliar pada kuartal I/2025, dari kerugian Rp179 miliar…