Komut Borong 3,8 Juta Saham Aman Agrindo

Dengan alasan investasi jangka panjang, Irsyad Hanif, Komisaris Utama PT Aman Agrindo  Tbk (GULA) menambah investasi dengan memborong 3.875.300  saham emiten perkebunan tebu tersebut. Pembelian saham GULA  dilakukan melalui Bursa Efek Indonesia pada 14 Februari 2025. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Mega Indah Cahyani, Sekretaris Perusahaan GULA mengemukakan, tujuan Irsyad membeli saham emiten perkebunan tebu ini adalah strategi investasi dengan kepemilikan saham langsung. Harga per saham GULA  Rp310 dengan nilai transaksi Rp1,2 miliar. Setelah transaksi tersebut, papar Mega, kepemilikan saham Irsyad Hanif  atas saham GULA meningkat menjadi 5,37% dari sebelumnya sebesar 5,01% saham.

Seperti dikutip dalam laporan keuangan September 2024, pemegang saham emiten perkebunan tebu dengan aset Rp225,21 miliar per September 2024 itu adalah PT Aman Resources Indonesia sebesar 56,64%, Andreas Utomo sebesar 21,45%, Irsyad Hanif sebesar 5,03%, dan investor publik sebesar 16,88%. Ditinjau dari sisi keuangan, GULA membukukan penjualan Rp190,31 miliar pada triwulan III 2024, turun 31,34% dari Rp277,17 miliar pada periode sama 2023. Laba bersih emiten perkebunan tebu ini anjlok 71,48% menjadi Rp 1,03 miliar pada triwulan III 2024 dibanding Rp3,52 miliar pada triwulan III 2023. 

 

BERITA TERKAIT

Duta Pertiwi Bidik Pra Penjualan Rp2,18 Triliun

Emiten properti, PT Duta Pertiwi Tbk. (DUTI) membidik prapenjualan senilai Rp2,18 triliun pada 2025. Target itu lebih rendah dibanding realisasi…

Tempo Scan Perkuat Pasar Minuman Non Alkohol

Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT Tempo Scan Pacific Tbk. (TSPC) berencana memperkuat pasar minuman non-alkohol seiring dengan bertumbuhnya konsumsi Gen Z dan Milenial…

Danai Proyek, BRMS Raih Pinjaman Rp2 Triliun

Danai pengembangan bisnis dan termasuk anak usaha, PT Bumi Resources Minerals Tbk. (BRMS) memperoleh pinjaman senilai Rp2 triliun. Dalam siaran…

BERITA LAINNYA DI

Duta Pertiwi Bidik Pra Penjualan Rp2,18 Triliun

Emiten properti, PT Duta Pertiwi Tbk. (DUTI) membidik prapenjualan senilai Rp2,18 triliun pada 2025. Target itu lebih rendah dibanding realisasi…

Tempo Scan Perkuat Pasar Minuman Non Alkohol

Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT Tempo Scan Pacific Tbk. (TSPC) berencana memperkuat pasar minuman non-alkohol seiring dengan bertumbuhnya konsumsi Gen Z dan Milenial…

Danai Proyek, BRMS Raih Pinjaman Rp2 Triliun

Danai pengembangan bisnis dan termasuk anak usaha, PT Bumi Resources Minerals Tbk. (BRMS) memperoleh pinjaman senilai Rp2 triliun. Dalam siaran…