Lagi, Dirut BRI Koleksi 210 Ribu Saham BBRI

Pertimbangkan investasi, Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), Sunarso  menambah kepemilikan sahamnya di perusahaan. Corporate Secretary BBRI, Agustya Hendy Bernadi dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin mengatakan, Sunarso membeli saham pada 16 Januari 2025. Jumlah yang dibeli mencapai 210.000 lembar dengan harga Rp4.200 per saham. Nilai transaksi ini totalnya mencapai Rp882 juta. “Tujuan transaksi yakni investasi,”ujarnya.

Sebelum transaksi, Sunarso memiliki 5.658.656 lembar saham. Setelah pembelian, jumlah sahamnya meningkat menjadi 5.868.656 lembar. Meski begitu, persentase kepemilikan sahamnya tetap 0% karena struktur saham BBRI yang sangat besar. Agustya menambahkan, transaksi ini tidak memengaruhi status pengendalian perusahaan. “Persentase saham sesudah transaksi adalah 0%. Status kepemilikan saham langsung,” tegasnya.

Sebagai informasi, BRI telah menyetor dividen interim sebesar Rp10,88 triliun. Jumlah ini merupakan bagian dari total dividen interim BRI sebesar Rp20,33 triliun. Dividen ini setara dengan Rp135 per lembar saham dan telah dibayarkan pada Rabu, 15 Januari 2025. Berdasarkan struktur kepemilikan saham, negara menguasai 53,51% atau setara 80,61 miliar saham BRI. Sementara itu, 46,49% sisanya atau 70,04 miliar saham dimiliki publik. Dari total dividen tersebut, negara menerima Rp10,88 triliun dan pemegang saham publik memperoleh Rp9,45 triliun.

BERITA TERKAIT

Ada 19 Perusahaan Beraset Jumbo Antre IPO

PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat terdapat 19 perusahaan beraset skala besar berada dalam antrean (pipeline) akan melangsungkan Initial Public…

BUVA Right Issue 3,6 Miliar Saham Baru

Perkuat modal guna mendanai ekspansi bisnisnya, PT Bukit Uluwatu Villa Tbk (BUVA) berencana melakukan penambahan modal melalui skema Hak Memesan…

BEI Targetkan 25 Ribu Investor Baru di NTT

PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Perwakilan Nusa Tenggara Timur (NTT) menargetkan penambahan 25.000 investor baru pada 2025.“Tahun ini targetnya bisa…

BERITA LAINNYA DI

Ada 19 Perusahaan Beraset Jumbo Antre IPO

PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat terdapat 19 perusahaan beraset skala besar berada dalam antrean (pipeline) akan melangsungkan Initial Public…

BUVA Right Issue 3,6 Miliar Saham Baru

Perkuat modal guna mendanai ekspansi bisnisnya, PT Bukit Uluwatu Villa Tbk (BUVA) berencana melakukan penambahan modal melalui skema Hak Memesan…

BEI Targetkan 25 Ribu Investor Baru di NTT

PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Perwakilan Nusa Tenggara Timur (NTT) menargetkan penambahan 25.000 investor baru pada 2025.“Tahun ini targetnya bisa…