BTN Bidik 20% Penyaluran Kredit Rumah MBR

 

NERACA

Jakarta – Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) Nixon LP Napitupulu mengatakan, pihaknya membidik penyaluran kredit rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), khususnya pekerja sektor informal bisa mencapai 20 persen pada tahun in. Jumlah tersebut naik sekitar 10 persen setelah pada 2024 pihaknya berhasil memberikan kredit rumah bagi pekerja sektor informal sekitar 10 persen. "Kita pengen-nya 20 persen. Sekarang ini baru 10 persen total yang kita salurkan ke sektor informal itu," kata Nixon, sebagaimana dikutip Antara, kemarin.

Menurut Nixon, saat ini BTN dan pemerintah tengah berkoordinasi aktif terkait dengan penyaluran KPR bagi MBR di 2025 yang jumlah penyalurannya berkisar di 220-300 ribu. Dari jumlah yang ditetapkan nanti, diharapkan kredit yang tersedia sebanyak 20 persennya bisa dimanfaatkan oleh pekerja sektor informal yang merupakan masyarakat pemilik usaha kecil dan tidak memiliki slip gaji seperti pegawai kantoran.

Nixon menyebutkan sebenarnya untuk pekerja sektor informal dalam mengambil kredit untuk memiliki rumah, pemerintah telah menyediakan skema pembiayaan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP). Namun memang untuk menemukan metode verifikasi yang tepat bagi pekerja informal ini masih perlu terus dikembangkan agar pemberian kredit bisa berjalan efisien.

Saat ini Nixon mengatakan, pihaknya sudah menemukan metode verifikasi untuk pekerja sektor informal yang memiliki komunitas atau asosiasi. Ke depannya verifikasi untuk pekerja sektor informal yang tidak tergabung asosiasi masih terus diupayakan oleh BTN sehingga nantinya pemberian kredit rumah dapat tersedia dan menjadi pilihan bagi masyarakat untuk memiliki hunian.

"Kalau tukang cukur asgar. Itu paguyubannya yang bantu. kalau ada kayak gitunya lebih mudah. Artinya mereka verifikasinya orang ini baik ndak, bener dagang ndak, dagang baik-baik, bukan penipu. How to verified this, itu yang kita lagi terus cari cara. kalau yang asosiasi kita sudah nemu, tapi kalau yang lepasan ini, kita cari cara terus deh," kata Nixon.

Upaya BTN meningkatkan capaian pemberian kredit rumah untuk pekerja sektor informal juga sejalan dengan permintaan Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait. Pada tahun lalu, Menteri PKP mendorong dan mengapresiasi BTN sebagai pelopor Kredit Pemilikan Rumah (KPR) untuk meningkatkan penyaluran KPR bagi masyarakat yang bekerja di sektor informal/tidak memiliki slip gaji bulanan.

"Saya terima kasih kepada BTN yang bekerja keras untuk membangun KPR dan perumahan bagi rakyat. Saya juga mendapatkan info BTN memberikan KPR kepada pekerja informal sebanyak 9,7 persen dari total saluran KPR-BTN. Artinya apa? Ada harapan bagi masyarakat seperti pedagang bakso, pedagang sayur, untuk bisa mendapatkan rumah karena jasa baik dari BTN," ujar Ara di Jakarta, pertengahan Desember 2024.

BERITA TERKAIT

Bank Muamalat Dinobatkan sebagai Best Public Relations 2025

  NERACA  Jakarta – PT Bank Muamalat Indonesia Tbk kembali menorehkan prestasi dengan menyabet predikat sebagai Best Public Relations 2025…

CIMB Niaga Syariah dan Perumda Pasar Pakuan Jaya Kerja Sama Kembangkan Ekosistem Digital Pasar di Kota Bogor

  NERACA Jakarta - Unit Usaha Syariah (UUS) PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga Syariah) dan Perusahaan Umum Daerah…

Tahan Bunga Penjaminan, LPS Ungkap Alasannya

  NERACA Jakarta - Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) mengungkap alasan masih dipertahankannya tingkat bunga penjaminan (TBP) simpanan di bank umum…

BERITA LAINNYA DI Jasa Keuangan

Bank Muamalat Dinobatkan sebagai Best Public Relations 2025

  NERACA  Jakarta – PT Bank Muamalat Indonesia Tbk kembali menorehkan prestasi dengan menyabet predikat sebagai Best Public Relations 2025…

CIMB Niaga Syariah dan Perumda Pasar Pakuan Jaya Kerja Sama Kembangkan Ekosistem Digital Pasar di Kota Bogor

  NERACA Jakarta - Unit Usaha Syariah (UUS) PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga Syariah) dan Perusahaan Umum Daerah…

Tahan Bunga Penjaminan, LPS Ungkap Alasannya

  NERACA Jakarta - Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) mengungkap alasan masih dipertahankannya tingkat bunga penjaminan (TBP) simpanan di bank umum…