NERACA
Jakarta- PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat kapitalisasi pasar saham sepekan kemarin naik sebesar 5,60% menjadi Rp12.673 triliun dari Rp12.000 triliun pada sepekan sebelumnya. Indeks harga saham gabungan (IHSG) pekan kemarin mengalami peningkatan sebesar 3,77% menjadi berada pada level 7.382,785 dari 7.114,266 pada pekan lalu. Informasi tersebut disampaikan BEI dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.
Selama sepekan, rata-rata nilai transaksi harian bursa mengalami perubahan sebesar 20,30% menjadi Rp10,72 triliun dari Rp13,45 triliun pada pekan sebelumnya. Rata-rata volume transaksi harian bursa sepekan mengalami perubahan sebesar 30,19% menjadi 18,22 miliar lembar saham dari 26,10 miliar lembar saham pada pekan sebelumnya.
Investor asing mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp170,35 miliar dan investor asing mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp22,63 triliun sepanjang tahun 2024. Kemudian rata-rata frekuensi transaksi harian bursa mengalami kenaikan sebesar 8,66% menjadi 1,24 juta kali transaksi dari 1,14 juta kali transaksi pada pekan lalu.
Sebagai informasi, IHSG pada perdagangan Jum’at (6/12) sore akhir pekan kemarin ditutup menguat 69,47 poin atau 0,95% ke posisi 7.382,78. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 1,39 poin atau 0,16% ke posisi 875,84.“Bursa regional Asia cenderung bergerak mixed (variatif). Tampaknya, pelaku pasar fokus pada rilis data ketenagakerjaan yang akan memberikan petunjuk mengenai arah kebijakan moneter bank sentral Amerika Serikat (AS), serta gejolak politik di Asia dan Eropa yang berpotensi memicu volatilitas pasar,” sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya.
Dari dalam negeri, pergerakan IHSG berpeluang melanjutkan tren positif, katalis positif didukung oleh hasil pertemuan Presiden Prabowo dengan Wakil Ketua DPR, yang mana disepakati bahwa kenaikan PPN sebesar 12% pada awal tahun 2025 akan diterapkan secara selektif hanya pada barang-barang mewah, sedangkan barang dan jasa lainnya tetap dikenakan PPN sebesar 11%.
Dibuka melemah, IHSG betah di teritori positif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG bergerak ke zona merah hingga penutupan perdagangan saham. Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, sepuluh sektor menguat yaitu dipimpin sektor teknologi sebesar 1,86%, diikuti oleh sektor properti dan sektor infrastruktur yang masing- masing sebesar 1,72% dan 1,04%. Sedangkan, tiga sektor melemah yaitu sektor kesehatan turun sebesar minus 0,54%, diikuti oleh sektor transportasi & logistik dan sektor industri yang masing-masing turun sebesar 0,30% dan 0,07%.
Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu TMPO, ZBRA, KONI, SSTM dan MTFN. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni UNIQ, PTIS, EMDE, SOFA dan NINE. Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.102.000 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 15,95 miliar lembar saham senilai Rp9,60 triliun. Sebanyak 335 saham naik 275 saham menurun, dan 336 tidak bergerak nilainya.
Prevalensi perokok Indonesia masih terus menunjukkan angka kenaikan. Data World Health Organization (WHO) menyebut Indonesia sebagai negara dengan konsumsi rokok…
Prevalensi perokok Indonesia masih terus menunjukkan angka kenaikan. Data World Health Organization (WHO) menyebut Indonesia sebagai negara dengan konsumsi rokok…
NERACA Jakarta – Dorong pertumbuhan bisnis energi baru terbarukan, PT Barito Renewables Tbk (BREN) terus perluas kerjasama dan salah satunya…
Prevalensi perokok Indonesia masih terus menunjukkan angka kenaikan. Data World Health Organization (WHO) menyebut Indonesia sebagai negara dengan konsumsi rokok…
Prevalensi perokok Indonesia masih terus menunjukkan angka kenaikan. Data World Health Organization (WHO) menyebut Indonesia sebagai negara dengan konsumsi rokok…
NERACA Jakarta – Dorong pertumbuhan bisnis energi baru terbarukan, PT Barito Renewables Tbk (BREN) terus perluas kerjasama dan salah satunya…