NERACA
Jakarta – Perkuat likuiditas guna mendanai ekspansi bisnisnya, PT Pegadaian akan menawarkan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan III tahap III/2024 senilai Rp752,005 miliar. Sukuk Mudharabah ini diterbitkan tanpa warkat, kecuali Sertifikat Jumbo Sukuk Mudharabah yang diterbitkan atas nama PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) sebagai bukti kepemilikan Efek Syariah untuk kepentingan Pemegang Sukuk Mudharabah. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam prospektusnya di Jakarta, kemarin.
Penawaran umum sukuk mudharabah Pegadaian III Tahap III/2024 dilakukan pada 16 dan 19 Desember 2024. Adapun penjatahan dan distribusi sukuk secara elektronik dilakukan pada 24 Desember 2024. Sedangkan Pencatatan Sukuk Mudharabah Pegadaian di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 27 Desember 2024.
Disebutkan, pendapatan bagi hasil Sukuk Mudharabah yang dihitung berdasarkan perkalian antara nisbah pemegang sukuk Mmdharabah. Besarnya nisbah adalah 10,965% dari pendapatan yang dibagi hasilkan dengan indikasi bagi hasil sebesar ekuivalen 6,25% per tahun. Jangka waktu Sukuk Mudharabah adalah 370 hari kalender.
Seluruh dana yang diperoleh dari hasil Penawaran Umum Berkelanjutan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan III Pegadaian Tahap III Tahun 2024, setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi akan digunakan perseroan untuk modal kerja unit usaha syariah perseroan berupa produk pembiayaan dengan akad syariah dan menerapkan prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG).
Bertindak sebagai penjamin emisi Sukuk Mudharabah III Pegadaian Tahun 2024, PT BCA Sekuritas, PT BNI Sekuritas, PT BRI Danareksa Sekuritas, PT CIMB Niaga Sekuritas, PT DBS Vickers Sekuritas Indonesia, PT Indo Premier Sekuritas, dan PT Mandiri Sekuritas, serta PT Bank Mega Tbk (MEGA) sebagai wali amanat.
NERACA Jakarta- Kembangkan ekspansi bisnisnya, PT PAM Mineral Tbk. (NICL) tengah siapkan akuisisi PT Sumber Mineral Abadi (SMA) guna mendongkrak…
NERACA Jakarta — Pasar IPO diyakini masih tumbuh meski di tengah kondisi pasar yang volatil dan bahkan pihak PT Bursa…
NERACA Jakarta -Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (19/5) sore ditutup menguat di tengah pelemahan…
Perkuat posisi dalam ekosistem keuangan digital di Indonesia, OVO (PT Visionet Internasional), platform pembayaran digital terkemuka di Indonesia bekerja sama…
NERACA Jakarta – Menurunnya daya beli masyarakat memberikan dampak berarti terhadap pelaku usaha dan industri ritel, termasuk Food and beverage…
NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT Cita Mineral Investindo Tbk (CITA) menargetkan produksi bauksit pada tahun 2025 di kisaran 4,7 juta…