Beberapa tahun lalu pernah ada KRL Ekspres rute Bekasi-Jakarta pp dan Bogor-Jakarta pp dengan besaran tarif flat sekitar Rp 10.000 dan cukup membuat nyaman, waktu tempuh lebih cepat karena hanya berhenti di stasiun tertentu. Namun KRL Ekspres tiba-tiba dihapuskan tanpa sebab yang jelas saat itu. Tepat sekali jika Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait (Ara) mengusulkan pengadaan KRL ekspres Jabodetabek guna meningkatkan kenyamanan dan efisiensi perjalanan bagi masyarakat saat bersama Menteri BUMN Erick Thohir (27/11) di stasiun Tanah Abang. PT KAI mestinya harusnya cepat merespon cepat usulan menteri tersebut.
Ahmad Suhardiman, Bekasi Barat
Kami sebagai warga kota Bekasi sangat berharap kepada Gubernur Jawa Barat Kang Dedi Mulyadi, untuk membuat kebijakan keringanan bagi warga…
Sungguh kejadian yang tidak nyaman ketika kami akan top up tiket di stasiun LRT Cawang pada Kamis (19/6), ternyata mesinnya…
Kebijakan stimulus ekonomi berupa diskon listrik yang direncanakan pemerintah sebenarnya sungguh luar biasa mengurangi beban biaya listrik khususnya masyarakat golongan…
Kami sebagai warga kota Bekasi sangat berharap kepada Gubernur Jawa Barat Kang Dedi Mulyadi, untuk membuat kebijakan keringanan bagi warga…
Sungguh kejadian yang tidak nyaman ketika kami akan top up tiket di stasiun LRT Cawang pada Kamis (19/6), ternyata mesinnya…
Kebijakan stimulus ekonomi berupa diskon listrik yang direncanakan pemerintah sebenarnya sungguh luar biasa mengurangi beban biaya listrik khususnya masyarakat golongan…