Oleh: Marwanto Harjowiryono
Pemerhati Kebijakan Fiskal
Pengelolaan anggaran pendapatan, belanja negara, serta pembiayaan defisit anggaran, berlangsung sejak 1 Januari hingga tutup tahun anggaran pada 31 Desember setiap tahun. Pada awal tahun anggaran, sebagaian proyek dan kegiatan masih dalam proses persiapan sehingga kegiatan pencairan anggaran yang dilakukan masih terbatas pada belanja operasional kementerian dan lembaga (K/L). Dengan demikian permasalahan pengelolaan kas (cash management) dapat dikendalikan dengan aman.
Namun demikian berbeda situasinya dengan saat akhir tahun anggaran. Menteri Keuangan selaku bendahara umum negara (BUN) harus dapat menjaga keseimbangan kas yang masuk melalui pendapatan negara dan penerimaan pembiyaan, dengan kas yang dikeluarkan melalui belanja negara dan pengeluaran pembiayaan.
Kebiasaan buruk yang masih sulit dihilangkan dari pengelola perbendaharaan di K/L adalah pencairan belanja yang menumpuk pada akhir tahun, sehingga BUN harus menyediakan kas yang besar untuk menutup berbagai belanja tersebut. Pengelolaan kas menjadi lebih rumit bila defisit anggaran harus dibiayai dari pembiayaan penarikan utang. Bila cadangan kas (buffer) dari utang ditarik terlalu dini dan besar, ini akan menimbulkan inefiensi biaya yang harus ditanggung pemerintah.
Kas pemerintah yang berasal dari pendapat negara, baik dari penerimaan perpajakan maupun PNBP, masuk ke rekening kas umum negara (RKUN) tidak pasti besar dan jumlahnya. Satu hari bisa besar, hari yang lain bisa sangat minimal. Sementara, belanja negara yang dikelola oleh K/L akan dicairkan setiap saat selagi proyek dan kegiatan telah di eksekusi dengan lengkap. Disiplin dalam menyelesaikan proyek dan kegiatan, serta ketepatan dalam melakukan pencairan dana ke kas negara, menjadi sangat menentukan besar dan efisiennya kas yang harus disediakan oleh BUN.
Itu sebabnya kenapa K/L diharuskan membuat perencanaan atas pencairan kas ke BUN. Bila kas yang masuk dari pendapatan negara tidak mencukupi kebutuhan belanja, maka BUN harus segera mencari pembiayaan defisit yang mencukupi. Proses ini akan makin sulit, bila waktu yang direncanakan K/L untuk mencairkan belanja di akhir tahun meleset dari perkiraan awal, padahal itu berlangsung di akhir tahun.
Meskipun pengelolaan kas sejak sepuluh tahun terakhir ini telah menerapkan prinsip treasury single account (TSA), namun kedisiplinan K/L dalam mengelola proyek dan kegiatannya serta kecermatan dalam mencairkan dana ke BUN, akan sangat menentukan berhasil tidaknya pengelolaan kas pemerintah. TSA yang diterapkan saat ini, proses kajian, pembuatan peraturan, dan penerapannya didasarkan pada pengalaman terbaik (best practice) dalam pengelolaan kas di berbagai negara maju.
TSA mengharuskan bahwa semua dana yang ditarik oleh K/L yang tidak bisa digunakan, sore harinya harus dikembalikan ke RKUN yang dikelola BUN di Bank Indonesia. Masa sebelumnya, K/L dapat menahan kas tersebut, untuk kepentingannya. Sementara banyak K/L lainnya yang sangat membutuhkan kas dari BUN yang sedang kering. Akibatnya pengelolaan kas menjadi tidak efisien.
Akhirnya, untuk menghindari kerumitan di akhir tahun, maka seluruh K/L harus disiplin dalam mengelola proyek dan kegiatannya, melakukan pencairan dana tepat waktu, dan tidak menunda eksekusinya pada hari-hari terakhir tutup anggaran.
Oleh: Agus Yuliawan Pemerhati Ekonomi Syariah Membangun ekosistem halal bukan hanya pada wilayah masyarakat perkotaan saja, namun di masyarakat pedesaan…
Oleh: Dr. Edy Purwo Saputro, MSi Dosen Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Solo Di era kecerdasan buatan dan digitalisasi yang…
Oleh: Marwanto Harjowiryono Pemerhati Kebijakan Fiskal Kebijakan fiskal di Indonesia telah terbukti selalu mampu menyelamatkan rakyat dan perkonomian…
Oleh: Agus Yuliawan Pemerhati Ekonomi Syariah Membangun ekosistem halal bukan hanya pada wilayah masyarakat perkotaan saja, namun di masyarakat pedesaan…
Oleh: Dr. Edy Purwo Saputro, MSi Dosen Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Solo Di era kecerdasan buatan dan digitalisasi yang…
Oleh: Marwanto Harjowiryono Pemerhati Kebijakan Fiskal Kebijakan fiskal di Indonesia telah terbukti selalu mampu menyelamatkan rakyat dan perkonomian…