Laba Federal Internasional Finance Naik 8,8%

Di kuartal tiga 2024, PT Federal International Finance (FIF), anak perusahaan PT Astra International Tbk dan bagian dari Astra Finansial mencatat laba bersih sebesar Rp3,3 triliun. Angka ini menunjukkan kenaikan sebesar 8,8% secara year-on-year (yoy) dibandingkan periode yang sama di tahun 2023, dengan laba bersih sebesar Rp3 triliun. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.    

Direktur FIF, Valentina Chai menyampaikan apresiasinya kepada seluruh pelanggan, mitra bisnis, dan karyawan FIF atas kontribusi mereka terhadap pencapaian ini. “Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pemangku kepentingan atas kepercayaan yang diberikan kepada FIF sebagai solusi finansial pilihan dalam memenuhi berbagai kebutuhan,” ujar Valentina.    

Disampaikannya, pencapaian ini semakin memotivasi perusahaan untuk terus mengoptimalkan layanan yang diberikan. Dengan sinergi yang baik antara FIF dan seluruh pemangku kepentingan, diharapkan dapat menciptakan nilai tambah dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi nasional. Peningkatan kinerja PT FIF tercermin dalam nilai penyaluran pembiayaan yang mencapai Rp34,1 triliun hingga akhir kuartal III 2024 meningkat 7,1% (yoy).

Peningkatan ini juga selaras dengan kenaikan jumlah unit yang dibiayai, yang mencapai 2,4 juta unit, naik 1,4% (yoy). Valentina menegaskan bahwa FIF akan terus hadir untuk masyarakat Indonesia dalam memenuhi berbagai kebutuhan finansial, sejalan dengan tagline perusahaan, Satu Solusi untuk Semua Kebutuhan. "Kenaikan dalam penyaluran pembiayaan mencerminkan komitmen kami untuk menjadi solusi keuangan yang andal bagi masyarakat Indonesia," tambahnya.    

FIF juga membukukan peningkatan Net-Service Asset (NSA) sebesar 14,6% (yoy) menjadi Rp44,9 triliun hingga kuartal III 2024. Selain itu, FIF mempertahankan rasio Non-Performing Finance (NPF) di level 0,02% pada kuartal III 2024, menjadikannya salah satu perusahaan pembiayaan dengan kinerja yang sangat sehat berdasarkan indikator yang ditetapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).  (bani)

BERITA TERKAIT

Duta Pertiwi Bidik Pra Penjualan Rp2,18 Triliun

Emiten properti, PT Duta Pertiwi Tbk. (DUTI) membidik prapenjualan senilai Rp2,18 triliun pada 2025. Target itu lebih rendah dibanding realisasi…

Tempo Scan Perkuat Pasar Minuman Non Alkohol

Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT Tempo Scan Pacific Tbk. (TSPC) berencana memperkuat pasar minuman non-alkohol seiring dengan bertumbuhnya konsumsi Gen Z dan Milenial…

Danai Proyek, BRMS Raih Pinjaman Rp2 Triliun

Danai pengembangan bisnis dan termasuk anak usaha, PT Bumi Resources Minerals Tbk. (BRMS) memperoleh pinjaman senilai Rp2 triliun. Dalam siaran…

BERITA LAINNYA DI

Duta Pertiwi Bidik Pra Penjualan Rp2,18 Triliun

Emiten properti, PT Duta Pertiwi Tbk. (DUTI) membidik prapenjualan senilai Rp2,18 triliun pada 2025. Target itu lebih rendah dibanding realisasi…

Tempo Scan Perkuat Pasar Minuman Non Alkohol

Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT Tempo Scan Pacific Tbk. (TSPC) berencana memperkuat pasar minuman non-alkohol seiring dengan bertumbuhnya konsumsi Gen Z dan Milenial…

Danai Proyek, BRMS Raih Pinjaman Rp2 Triliun

Danai pengembangan bisnis dan termasuk anak usaha, PT Bumi Resources Minerals Tbk. (BRMS) memperoleh pinjaman senilai Rp2 triliun. Dalam siaran…