Pameran Internasional AllPack Indonesia dan All Print Indonesia Resmi Dibuka

 

NERACA

Jakarta - Direktur Jenderal Industri Agro Kementerian Perindustrian Putu Juli Ardika secara resmi membuka pameran internasional AllPack Indonesia dan AllPrint Indonesia 2024 di Jakarta International Expo (JIExpo), Kemayoran, Jakarta. ALLPack Indonesia
2024 diselenggarakan bersamaan dengan pameran ALLPlas Indonesia Expo, ALL
Food Technology Indonesia Expo , ALLProcess Indonesia Expo, ALL Industrial Expo,
IPEX - Indonesia Pharmaceutical Expo, ALL Beverage Technology Indonesia Expo. Pameran ALLPrint Indonesia 2024 diselenggarakan bersamaan dengan pameran World of Paper Tissue, Textile Printing, Print For Pack, Indo Sign & AD, Inter Corrugated, Pro Label Asia.

Pameran ALLPack Indonesia dan ALLPrint Indonesia 2024 diikuti oleh lebih dari 1.500 perusahaan yang berasal dari 30 negara, di
antaranya adalah Australia, Austria, Belgium, Canada, China, France, Germany, Greece, Hongkong, India, Indonesia, Italy, Japan, Kazakhstan, Malaysia, Pakistan, Poland, Singapore, South Korea, Spain, Switzerland, Taiwan, Thailand, Turkiye, United Kingdom, USA, Vietnam, Bavaria, Netherland, Denmark dan menargetkan lebih dari 80.000 pengunjung selama empat hari penyelenggaraan pameran.

Chief Executive Officer Krista Exhibitions, Daud D Salim saat memberikan sambutannya menyampaikan bahwa Pameran ALLPack Indonesia dan ALLPrint Indonesia 2024
diselenggarakan sebagai bagian dari upaya strategis untuk mendukung dan memajukan industri pengemasan serta percetakan di Indonesia. Pada tahun ini, pameran mencatatkan peningkatan signifikan dalam jumlah peserta dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.

"Kenaikan ini ditandai dengan penambahan Hall F, yang bertujuan memberikan ruang lebih luas untuk menampung berbagai inovasi serta menciptakan lebih banyak peluang bisnis di ALLPack Indonesia dan ALLPrint Indonesia. Pameran ini tidak hanya berfungsi sebagai ajang untuk menampilkan beragam inovasi produk, tetapi juga sebagai platform kolaborasi yang mendorong pertukaran ide serta business matching yang efektif sepanjang empat hari
penyelenggaraan, ” ungkap Daud D Salim di Jakarta, Rabu (9/10).

Pada pameran ALLPack dan ALLPrint Indonesia 2024 tidak hanya menampilkan kegiatan pameran saja namun terdapat kegiatan dan program menarik lainnya yang tak kalah seru selama 4 hari kedepan, seperti Seminar dengan tema “Complete Control : How End-to End Traceability Creates Benefits” dari Rieckermann, Seminar dengan tema “Static! How Does It Affect Your Production and Ways to Reduce Including Contamination Removal” dari Rieckermann, Seminar dengan tema
“A Revolution for R&D and Production In the Pharma and Food Industry dari Rieckermann.

Selanjutnya ada seminar dari RAKERNAS PPGI, lalu ada seminar dengan tema “OEE = The Modern Manufacturing (Solids) ” dari Rieckermann, dan juga akan ada Talkshow dari Indonesian Packaging Federation dengan tema “Sustainable Packaging Innovations”, Talkshow – Indonesia is Ready dengan tema “Understanding Powder Processing for Various Sustainable Packaging Industries and
Insights into Realistic Business Models” dari Japan Powder Technology Forum juga akan ada presentasi dari Singhania Tableting dengan tema “Introducing Imperial Pharmachines Tablet Press Toolings Products Die Punches, Inspection, Maintenance
& Innovations” , Seminar dari Print Pack Indonesia dengan tema "Total Quality Control 5 Steps to Zero Defect free Printguard Packaging”, lalu presentasi dari Syspex dengan tema"Smart Delivery Robot.

Tidak hanya seminar dan talkshow, pameran ini juga menawarkan aktivitas business matching yang dirancang secara khusus untuk membantu para pembeli terhubung dengan peserta pameran di bidang industri pengemasan dan percetakan. Melalui proses yang terstruktur dan sistematis, para pembeli dapat menemukan mitra yang tepat sesuai dengan kebutuhan dan tujuan bisnis mereka.

Dengan demikian, aktivitas ini tidak hanya memfasilitasi koneksi, tetapi juga menciptakan peluang untuk membangun kemitraan bisnis yang sukses dan berkelanjutan. Kesuksesan ALLPack Indonesia dan ALLPrint Indonesia 2024 tidak lepas dari dukungan Kementerian Perindustrian, Kementerian Perdagangan, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia dan dukungan dari Indonesia Packaging Federation (IPF), Persatuan Perusahaan Grafika Indonesia (PPGI), Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (GAPMMI).

Asosiasi Kotak Karton Gelombang Indonesia (AKKGI), Gabungan Industri Aneka Tenun Plastik Indonesia (GIATPI), Asosiasi Logistik
Indonesia (ALI), Asosiasi Rantai Pendingin Indonesia (ARPI), Asosiasi Industri Olefin,
Aromatik dan Plastik Indonesia (INAPLAS), Asosiasi Daur Ulang Plastik Indonesia (ADUPI), Packaging Development Federation (PDF), Gabungan Pengusaha Jamu & Obat Tradisional Indonesia (GP Jamu), Gabungan Perusahaan Farmasi Indonesia (GP Farmasi), Pharma Materials Management Club (PMMC), Asosiasi Pengusaha Pengolahan & Pemasaran Produk Perikanan Indonesia (AP5I), Asosiasi Pengusaha Suplemen Kesehatan Indonesia (APSKI), Asosiasi Industri Pengolahan Daging
Indonesia (NAMPA), Asosiasi Produsen Kemas Kaleng Indonesia (APKKI), Perhimpunan Perusahaan dan Asosiasi Kosmetika (PPAK) Indonesia, Asosiasi Perusahaan Pameran Indonesia (ASPERAPI), Asian Packaging Federation (APF), Asosiasi Pulp dan Kertas Indonesia (APKI), Asian Packaging Federation (APF), The Japan Food Machinery Manufacturers' Association (FOOMA), lainnya.

BERITA TERKAIT

Standar Kemiskinan Bank Dunia Dinilai Tak Cerminkan Kondisi Indonesia

  NERACA Jakarta - Pengamat ekonomi dan perbankan dari Binus University Doddy Ariefianto mengatakan standar kemiskinan yang ditetapkan Bank Dunia…

LPEI Tawarkan Rute Baru ke Eropa Lewat Rotterdam - Sikapi Perang Dagang

NERACA Jakarta - Indonesia Eximbank/Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) bersama Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Den Haag - Kerajaan Belanda…

Meski Naik, Utang Indonesia Diklaim Masih Terjaga

  NERACA Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat utang luar negeri (ULN) Indonesia pada triwulan I 2025 terjaga dengan posisi tercatat…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Makro

Standar Kemiskinan Bank Dunia Dinilai Tak Cerminkan Kondisi Indonesia

  NERACA Jakarta - Pengamat ekonomi dan perbankan dari Binus University Doddy Ariefianto mengatakan standar kemiskinan yang ditetapkan Bank Dunia…

LPEI Tawarkan Rute Baru ke Eropa Lewat Rotterdam - Sikapi Perang Dagang

NERACA Jakarta - Indonesia Eximbank/Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) bersama Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Den Haag - Kerajaan Belanda…

Meski Naik, Utang Indonesia Diklaim Masih Terjaga

  NERACA Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat utang luar negeri (ULN) Indonesia pada triwulan I 2025 terjaga dengan posisi tercatat…