NERACA
Jakarta – Pacu pertumbuhan bisnisnya, perusahaan teknologi PT Envy Technologies Indonesia Tbk (ENVY) terus berbenah dan menyelesaikan laporan keuangan interim maupun laporan keuangan tahunan untuk tahun buku 2020, 2021, 2022, 2023, hingga kuartal II 2024.
Dato’ Sri Mohd Sopiyan Mohd Rashdi, Direktur Utama ENVY dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin mengatakan, semua pemulihan ini dilakukan oleh manajemen selama dua tahun ini semata-mata untuk kebangkitan ENVY, terutama memperjuangkan agar saham ENVY yang saat ini dalam posisi suspend dapat segera diperdagangan kembali. “Segala proses pembenahan tersebut, selanjutnya akan dilanjutkan dengan melaksanakan RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa yang akan dilaksanakan pada hari Kamis, 22 Agustus 2024,”ujarnya
Kedua RUPS tersebut, lanjutnya, sangat penting mengingat keberhasilan RUPS tersebut akan catatan IDX untuk mengurangi notasi penyebab suspensi saham ENVY. Oleh karena itu, dia sangat mengharapkan dukungan para pemegang saham ENVY yang saat ini berjumlah 11.798 pemegang saham agar berkenan hadir dan memberikan suaranya (voting) pada hari pelaksanaan RUPS tersebut.
Dirinya pun menyadari bahwa merupakan suatu tantangan untuk melaksanakan corporate action yang memerlukan persetujuan RUPS, mengingat jumlah saham public yang mencapai 86,74% dengan 11.798 pemegang saham. Namun Dato’ Sri Mohd Sopiyan tetap optimis dengan niat baik dan usaha keras yang dilakukan selama ini, RUPS ini akan berjalan lancar. “Dengan berhasilnya RUPS ini, maka akan semakin meyakinkan investor baru dan partner baru untuk mau berinvestasi dan bekerja sama dengan ENVY untuk menghidupkan kembali Envy kedepan,”tandasnya.
Meskipun dua tahun ini adalah masa-masa sulit bagi ENVY, namun manajeman telah mampu untuk mengoperasikan kembali perusahaan dengan menjalankan proyek-proyek baru dengan modal minim demi menghasilkan revenue bagi perusahaan. Oleh karena itu, dengan masuknya investor baru dan partner baru, maka peluang ENVY untuk menjalankan bisnis yang lebih besar akan semakin terbuka lebar, tentu dengan dukungan para pemegang saham dan manajemen baru yang transparan, tanpa perlu melihat kembali ke belakang.
Masa-masa sulit ini akan menjadi pembelajaran dan sejarah bagi ENVY.“Dengan bisnis dan partner baru ini, ENVY sedang merancang untuk melakukan beberapa bisnis baru secara jangka panjang yang tidak akan merugikan pemegang saham dan Envy kedepan. Harapannya kemudian Envy dapat menjalankan perusahaan dengan transparan dan bertanggung jawab atas hal-hal yang menjadi hak pemegang saham,” ungkap Dato’ Sri Mohd Sopiyan.
Selain menggelar RUPS, ENVY juga akan menggelar public expose, dimana manajemen akan memaparkan rencana bisnis dan korporasi ENVY agar para pemegang saham, terutama publik, dapat dengan jelas mengetahui arah dan tujuan ENVY ke depannya. Para pemegang saham dihadapkan dapat memberikan dukungan dengan hadir dalam kedua acara tersebut, RUPS & public expose nanti, dengan satu tujuan agar Envy dapat hidup dan bergerak kembali. “Kesuksesan RUPS nanti akan menjadi titik mula ENVY ke depan yang akan memberi investment return pada semua pemegang saham terutama public shareholder,”ujarnya.
PT Bank DKI dan PT Bank Maluku Malut (BMM) resmi menjalin kerja sama strategis melalui pembentukan Kelompok Usaha Bank (KUB).…
Resmi mengakuisisi PT Bank Victoria Syariah (BVIS) yang ditandai dengan penandatanganan akta jual beli dan pengambilan saham, PT Bank Tabungan…
Dalam rangka mendukung Asta Cita Presiden Prabowo Subianto yakni ekonomi hijau, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) menegaskan komitmennya…
PT Bank DKI dan PT Bank Maluku Malut (BMM) resmi menjalin kerja sama strategis melalui pembentukan Kelompok Usaha Bank (KUB).…
Resmi mengakuisisi PT Bank Victoria Syariah (BVIS) yang ditandai dengan penandatanganan akta jual beli dan pengambilan saham, PT Bank Tabungan…
Dalam rangka mendukung Asta Cita Presiden Prabowo Subianto yakni ekonomi hijau, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) menegaskan komitmennya…