Melalui Disnaker, Pemkot Sukabumi Kembali Gelar Job Fair

NERACA

Sukabumi - Pemerintah Kota (Pemkot) Sukabumi, melalui Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) setempat, Kembali akan menggelar job fair di Gedung Juang 45 pada 29-30 Agustus 2024 mendatang.

"Untuk pelaksanaanya, kita juga menggandeng Universitas Muhammadiyah Sukabumi (UMMI) dan ISO Jepang," ujar Kepala Disnaker Kota Sukabumi, Abdul Rachman, kemarin.

Di bursa kerja (job fair) tahun ini, ada sekitar 1.650 lowongan kerja dari sekitar 33 perusahaan. Jumlah tersebut, belum termasuk para pencari kerja (pencaker) yang akan di berangkatkan magang kerja ke negeri Sakura Jepang. Untuk itu, Abdul berharap, masyarakat yang khususnya sedang mencari kerja bisa memanfaatkan agenda ini dengan sebaik-baiknya. Selain itu juga kegiatan ini juga salah satu upaya untuk mengurangi angka pengangguran di Kota Sukabumi yang saat ini tergolong masih tinggi yakni sekitar 8,53 persen.

"Ini terbuka untuk umum, jadi manfaatkan sebaik-baiknya. Sebab, banyak pilihan. Diantaranya, perbankan, perhotelan, industri, ritel dan sebagainya," jelasnya.

Dalam pelaksanaanya juga, sambung Abdul, akan di meriahkan oleh stand UMKM dan kuliuner. Apalagi menurut informasi, bagi para pencaker yang datang ke bursa kerja akan mendapatkan tiket potongan Harga 50% berwisata ke Santasea.

"Nanti juga akan dihadiri langsung oleh Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) dan BPJS Ketenagakerjaan yang akan menjamin baik keselamatan maupun kesehatan para pekerja di Jepang. Makanya, akan ada seremonial pelepasan puluhan tenaga kerja yang akan diberangkatkan ke Jepang Langsung oleh Pj Wali Kota Sukabumi," akunya.

Yang jelas, pihaknya berharap sekali benar-benar bisa memanfaatkan peluang ini. Sedangkan untuk pendaftaran, sambung Abdul, bisa dilakukan secara online maupun online nanti dilokasi.

"Tentunya kami akan memprioritaskan warga Kota Sukabumi dalam Job Fair ini, meskipun nantinya tidak menutup kemungkinan akan ada peserta luar daerah yang datang," pungkasnya. Arya

 

 

 

 

BERITA TERKAIT

Berjangkitnya Wabah Monkey Pox di Indonesia: - Resiko Virus MPOX Berbahaya Segera Giatkan Publikasi Antisipasinya

NERACA Depok - Saat ini sudah puluhan ribu terjangkit dan ratusan meninggal dunia, akibat tertular wabah Virus Monkey Pox (MPOK)…

Reuni ke-35, ILUNI FEUI Angkatan 1989 Selenggarakan Bakti Sosial

NERACA Tangerang Selatan - Dalam rangka reuni ke-35 tahun, Ikatan Alumni Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (ILUNI FEUI) angkatan 1989 melaksanakan…

MenkopUKM Tekankan Pentingnya Hilirisasi Kratom Melalui Koperasi di Kalimantan

NERACA Tenggarong, Kaltim - Menteri Koperasi dan UKM (MenkopUKM) Teten Masduki menekankan pentingnya hilirisasi dalam mengembangkan aneka produk dari kratom…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

Berjangkitnya Wabah Monkey Pox di Indonesia: - Resiko Virus MPOX Berbahaya Segera Giatkan Publikasi Antisipasinya

NERACA Depok - Saat ini sudah puluhan ribu terjangkit dan ratusan meninggal dunia, akibat tertular wabah Virus Monkey Pox (MPOK)…

Reuni ke-35, ILUNI FEUI Angkatan 1989 Selenggarakan Bakti Sosial

NERACA Tangerang Selatan - Dalam rangka reuni ke-35 tahun, Ikatan Alumni Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (ILUNI FEUI) angkatan 1989 melaksanakan…

MenkopUKM Tekankan Pentingnya Hilirisasi Kratom Melalui Koperasi di Kalimantan

NERACA Tenggarong, Kaltim - Menteri Koperasi dan UKM (MenkopUKM) Teten Masduki menekankan pentingnya hilirisasi dalam mengembangkan aneka produk dari kratom…