NERACA
Sukabumi - Produk sampah di Kota Sukabumi mencapai 184,4 ton setiap harinya, jika dibandingkan dengan jumlah penduduk sekitar 360 ribuan, berarti rata-rata satu orang penduduk di Kota Sukabumi memproduksi sekitar 0,5 kg sampah per hari. Dari jumlah tersebut, sekitar 73 persen dari sampah ini dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA), dan sisanya sebesar 27 persen dikelola oleh masyarakat.
"Kalau melihat data tersebut, tentunya upaya pengelolaan sampah oleh masyarakat di Sukabumi masih tergolong sangat rendah. Apalagi, 40 persen dari total sampah yang ada sekitar 40 persen berasal dari sisa makanan rumah tangga dan restoran," jelas Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Sukabumi, Asep Irawan, saat menggelar sosialisasi Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah (Adiwiyata). Acara tersebut dihadiri langsung oleh Penjabat (Pj) Wali Kota Sukabumi, Kusmana Hartadji, di salah satu Hotel Jalan Bhayangkara, Rabu (7/8).
Asep berharap, melalui kegiatan ini dapat memainkan peran strategis dalam mengubah budaya masyarakat menuju perilaku ramah lingkungan."Gerakan peduli lingkungan harus dilakukan secara sadar, sukarela, dan berkelanjutan dengan tujuan menciptakan perilaku bertanggung jawab dalam upaya pelestarian lingkungan," jelasnya.
Kepala Bidang Penataan dan Penaatan Perlindungan Pengelolaan Lingkungan Hidup (P4LH), Rizan Junistiar, menyampaikan bahwa maksud dan tujuan dari sosialisasi tersebut, agar sekolah dalam hal ini kepala sekolah atau guru pembina adiwiyata dapat memahami apa itu program adiwiyata atau Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah (GPBLHS) dan meningkatkan pengetahuan tentang bagaimana mekanisme dan tata cara pengisian aplikasi untuk program adiwiyata.
Rizan juga mengungkapkan, selama ini program adiwiyata seolah-olah mati suri di Kota Sukabumi, untuk itu diharapkan kegiatan ini dapat menumbuhkan kembali minat sekolah dalam program adiwiyata."Tentunya dengan dilakukan kolaborasi pembinaan, baik dengan DLH Provinsi Jawa Barat, DLH Kota Sukabumi, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan serta KCD Wilayah V Dinas Pendidikan Provinsi Jabar," ucapnya.
Sementara itu, Pj Wali Kota Sukabumi, Kusmana Hartadji, menekankan pentingnya pendidikan lingkungan sejak dini, perubahan perilaku, dan penerapan kebijakan yang tepat adalah kunci untuk menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat."Untuk Langkah pertama, bagaimana meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pengolahan sampah. Program edukasi dan kampanye publik dapat membantu menciptakan kesadaran ini," katanya.
Kemudian sambung Kusmana, perlu disediakan fasilitas yang memadai untuk pengolahan sampah, seperti tempat pembuangan sampah yang terpisah untuk organik dan non-organik. Begitu juga melakukan kerjasama antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat.
"Pemerintah juga harus menyediakan regulasi yang mendukung dan fasilitas yang memadai, sementara sektor swasta dapat berkontribusi melalui inovasi teknologi dan investasi dalam infrastruktur pengolahan sampah," katanya.
Di agenda tersebut juga, dilakukan penandatanganan komitmen bersama untuk mewujudkan Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah. Arya
NERACA Cikarang Barat – Selama setahun terakhir, PT Garuda Yamato Steel (GYS) membuktikan bahwa kepemimpinan di industri baja tidak hanya…
NERACA Jakarta-Pemerintah melalui Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Kemenko IPK) memastikan pemberlakuan diskon tarif tol sebesar 20…
NERACA Jakarta - Menghadapi masa libur panjang dan meningkatnya mobilitas masyarakat, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) mengimbau masyarakat…
NERACA Cikarang Barat – Selama setahun terakhir, PT Garuda Yamato Steel (GYS) membuktikan bahwa kepemimpinan di industri baja tidak hanya…
NERACA Jakarta-Pemerintah melalui Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Kemenko IPK) memastikan pemberlakuan diskon tarif tol sebesar 20…
NERACA Jakarta - Menghadapi masa libur panjang dan meningkatnya mobilitas masyarakat, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) mengimbau masyarakat…