Pemerintah Rencanakan MIND ID IPO di 2026

NERACA

 Jakarta- Dukung pertumbuhan pasar modal, pemerintah berencana membawa holding BUMN pertambangan MIND ID untuk melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan menggelar penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) pada tauhn 2026 mendatang.“Dua tahun lagi mungkin MIND ID,”kata Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Kartika Wirjoatmodjo di Jakarta, kemarin.

Mining Industry Indonesia (MIND ID) merupakan Holding Industri Pertambangan Indonesia yang terdiri dari beberapa perusahaan besar, di antaranya PT ANTAM Tbk (ANTM), PT Bukit Asam Tbk (PTBA), PT Timah Tbk (TINS), PT Freeport Indonesia, dan PT INALUM. Sebelumnya, Tiko menyampaikan bahwa Kementerian BUMN memiliki rencana jangka panjang untuk mendukung transformasi ekonomi Indonesia, termasuk dalam sektor energi terbarukan dan hilirisasi tambang.

Pihaknya berharap akan terdapat perusahaan BUMN yang dapat menjadi top company global, dengan tiga Holding BUMN yang berpotensi IPO, di antaranya Pelindo Group, In Journey, dan MIND ID. Dirinya menyebut Kementerian BUMN akan segera menyelesaikan dokumen Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) BUMN 2024-2029 dan Roadmap BUMN 2024-2034 sebelum transisi ke pemerintahan baru Oktober 2024 mendatang."Kami selesaikan RJPP dan long term roadmap. Jadi, harapannya nanti saat pemerintahan baru masuk, kami ada RJPP yang detail untuk setiap BUMN yang sistemik, seperti PT Pertamina (Persero), PLN dan sebagainya," ujar Tiko.

Seiring target tersebut, dirinya berharap kinerja perusahaan-perusahaan BUMN akan semakin positif di masa pemerintahan baru mendatang."Kami pastikan bahwa tata kelola dan risk management jauh lebih baik dibandingkan waktu kami masuk. Harapannya ke depan kinerjanya akan semakin baik,"kata Tiko.

Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir juga menyampaikan keinginannya untuk membawa Grup BUMN melakukan IPO pada tahun 2024, dengan mempertimbangkan perkembangan kondisi pasar modal Indonesia.“Saya rasa kita terus dorong kalau memang situasinya tepat, untuk kita bisa go public,” ujar Erick.

Lalu Direktur Utama BEI, Iman Rachman berharap presiden dan wakil presiden terpilih Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka mampu memboyong BUMN untuk menggelar initial public offering (IPO) pada 2025,”Tunggu saja, wait and see pada pemerintahan baru, tetapi kami harapkan tahun depan mungkin ada BUMN atau anak BUMN yang akan IPO,”katanya.

Disampaikannya, BEI menargetkan ada 62 perusahaan melantai di bursa pada tahun ini. Jumlah itu melandai dibandingkan jumlah IPO pada 2023 yang mencapai 79 perusahaan. “Sekarang di pipeline kami masih ada sekitar 30 perusahaan. Kami berharap seperti di awal tahun, target kami sekitar 60 perusahaan. Saat ini, dengan 32 perusahaan [yang melantai] mudah-mudahan kami bisa mencapai target di akhir tahun,” tuturnya.

BERITA TERKAIT

BEI Luncurkan Media Edukasi - Tingkatkan Pemahaman Soal Waran Terstruktur

NERACA Jakarta – Dorong pertumbuhan literasi pasar modal, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) meluncurkan dua media edukasi terbaru yang dirancang…

RMK Energy Kemas Laba Bersih Rp51,5 Miliar

NERACA Jakarta — PT RMK Energy Tbk. (RMKE) mencatatkan laba bersih sebesar Rp51,5 miliar pada kuartal I/2025 atau meningkat sebesar…

Melesat Tajam, Laba Elang Mahkota Capai Rp 3,6 Triliun

NERACA Jakarta — Kuartal pertama 2025, PT Elang Mahkota Teknologi Tbk. (EMTK) mencatatkan kinerja positif. Dimana laba bersih tumbuh signifikan…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

BEI Luncurkan Media Edukasi - Tingkatkan Pemahaman Soal Waran Terstruktur

NERACA Jakarta – Dorong pertumbuhan literasi pasar modal, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) meluncurkan dua media edukasi terbaru yang dirancang…

RMK Energy Kemas Laba Bersih Rp51,5 Miliar

NERACA Jakarta — PT RMK Energy Tbk. (RMKE) mencatatkan laba bersih sebesar Rp51,5 miliar pada kuartal I/2025 atau meningkat sebesar…

Melesat Tajam, Laba Elang Mahkota Capai Rp 3,6 Triliun

NERACA Jakarta — Kuartal pertama 2025, PT Elang Mahkota Teknologi Tbk. (EMTK) mencatatkan kinerja positif. Dimana laba bersih tumbuh signifikan…