Kinerja keuangan PT United Tractors Tbk. (UNTR) di paruh pertama 2024 masih negatif. Dimana perseroan membukukan pendapatan bersih sebesar Rp64,5 triliun. Pendapatan ini turun 6% dibandingkan periode yang sama tahun 2023 yang sebesar Rp68,6 triliun. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam laporan keuangan yang dipublikasi di Jakarta, kemarin.
Perseroan menjelaskan, penurunan pendapatan ini disebabkan oleh penurunan kinerja dari segmen mesin konstruksi dan pertambangan batu bara. Penghasilan bersih UNTR dikontribusi oleh kontraktor penambangan sebesar Rp27,93 triliun, mesin konstruksi sebesar Rp15,6 triliun, dan pertambangan batu bara sebesar Rp15,46 triliun. Lalu pertambangan emas dan mineral lainnya sebesar Rp4,37 triliun, dan pendapatan dari industri konstruksi sebesar Rp1,1 triliun.
Manajemen UNTR juga menjelaskan penurunan pendapatan, ditambah dengan biaya keuangan yang lebih tinggi dan kerugian selisih kurs menyebabkan penurunan laba yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk atau laba bersih UNTR sebesar 15% menjadi Rp9,5 triliun dari Rp11,2 triliun pada periode yang sama tahun 2023. Sementara itu, beban pokok pendapatan UNTR tercatat turun 4,68% di semester I/2024 menjadi Rp47,6 triliun, dari sebelumnya sebesar Rp49,9 triliun secara tahunan atau year on year.
Di sisi lain, jumlah aset UNTR tercatat naik menjadi Rp168,2 triliun di akhir semester I/2024, dari akhir tahun 2023 yang sebesar Rp154,02 triliun. UNTR mencatatkan kas dan setara kas sebesar Rp27,18 triliun di akhir Juni 2024. Jumlah liabilitas UNTR juga meningkat menjadi Rp76,85 triliun di akhir Juni 2024, dari Rp69,9 triliun di akhir Desember 2023. Sementara itu, jumlah ekuitas UNTR meningkat dari Rp84,03 triliun di 31 Desember 2023, menjadi Rp91,39 triliun di 30 Juni 2024.
Danai pengembangan bisnisnya, direksi PT Buana Finance Tbk (BBLD) dan direksi Bank Victoria International Tbk (BVIC) telah menandatangani perjanjian fasilitas…
Sebagai bentuk komitmen keberlanjutan untuk perusahaan, PT Daya Intiguna Yasa Tbk (MDIY) atau MR.D.I.Y Indonesia mengumumkan partisipasinya sebagai peserta resmi…
Tahun ini, PT Sucorinvest Asset Management (Sucor AM) menargetkan dana kelolaan atau Asset Under Management (AUM) reksa dana senilai Rp30…
Danai pengembangan bisnisnya, direksi PT Buana Finance Tbk (BBLD) dan direksi Bank Victoria International Tbk (BVIC) telah menandatangani perjanjian fasilitas…
Sebagai bentuk komitmen keberlanjutan untuk perusahaan, PT Daya Intiguna Yasa Tbk (MDIY) atau MR.D.I.Y Indonesia mengumumkan partisipasinya sebagai peserta resmi…
Tahun ini, PT Sucorinvest Asset Management (Sucor AM) menargetkan dana kelolaan atau Asset Under Management (AUM) reksa dana senilai Rp30…