Indah Kiat Lunasi Obligasi Rp333,55 Miliar

Emiten produsen kertas, PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP) melunasi pokok dan bunga obligasi berkelanjutan IV tahap I tahun 2023 seri A senilai Rp 333,55 miliar. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Direktur dan Sekeretaris Perusahaan INKP, Heri Santoso mengatakan, perseroan telah melunasi pokok Obligasi Berkelanjutan IV Tahap I pada 22 Juli 2024 kepada pemegang obligasi."Perseroan melalui PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) telah melakukan pelunasan obligasi jatuh tempo,"ujarnya.

Sebagai informasi, tidak ada dampak kejadian, informasi atau fakta material tersebut terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan, atau kelangsungan usaha Emiten atau perseroan akibat dari transaksi pelunasan ini. Sebelumnya, Obligasi Berkelanjutan IV INKP Tahap I Tahun 2023 dan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan III INKP Tahap II Tahun 2023 yang diterbitkan oleh PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk mulai dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 12 Juli 2023 lalu.

Obligasi Berkelanjutan IV INKP Tahap I Tahun 2023 Seri A (INKP04ACN1) dengan nilai nominal sebesar Rp 333.555.000.000,00 tingkat bunga 6,5%, jangka waktu 370 hari sejak tanggal emisi. Terkait prospek saham INKP, Sinarmas Sekuritas dalam riset terakhirnya menyebutkan, dipertahankan rekomendasi beli dengan target harga direvisi naik menjadi Rp 14.700 untuk 12 bulan ke depan dan target harga Rp 10.000 untuk tiga bulan ke depan.

Target tersebut mempertimbangkan kinerja operasional kuat dan reli harga jual bubur kertas dunia. Sinarmas Sekuritas dalam laporan riset tersebut memperkirakan harga keratas dunia masih cenderung naik dengan rata-rata harga jual mencapai US$ 881 per ton pada April dan Mei 2024. Angka tersebut menunjukkan peningkatan dari realisasi kuartal I-2024 mencapai US$ 827 per ton. Hal ini diharapkan berimbas terhadap peningkatan pendapatan perseroan dalam beberapa kuartal mendatang.

Tim riset Sinarmas Sekuritas memperkirakan kenaikan laba bersih INKP menjadi US$ 574 juta pada 2024, dibandingkan realisasi tahun lalu US$ 411 juta. Pendapatan perseroan juga diperkirakan meningkat menjadi US$ 3,97 miliar tahun ini, dibandingkan raihan tahun lalu senilai US$ 3,47 miliar.

BERITA TERKAIT

Sentimen Negatif The Fed Tekan Laju IHSG

Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (25/6) sore, indeks saham gabungan (IHSG) ditutup melemah seiring pelaku pasar…

14 Perusahaan IPO Himpun Dana Rp7,01 Triliun

Sepanjang tahun 2025, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) telah mencatatkan sebanyak 14 perusahaan baru dengan dana terhimpun melalui aksi Initial…

Delta Giri Bagikan Dividen Tunai Rp52,9 Miliar

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Delta Giri Wacana Tbk (DGWG) menetapkan pembagian dividen tunai sebesar Rp52,9 miliar kepada para…

BERITA LAINNYA DI

Sentimen Negatif The Fed Tekan Laju IHSG

Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (25/6) sore, indeks saham gabungan (IHSG) ditutup melemah seiring pelaku pasar…

14 Perusahaan IPO Himpun Dana Rp7,01 Triliun

Sepanjang tahun 2025, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) telah mencatatkan sebanyak 14 perusahaan baru dengan dana terhimpun melalui aksi Initial…

Delta Giri Bagikan Dividen Tunai Rp52,9 Miliar

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Delta Giri Wacana Tbk (DGWG) menetapkan pembagian dividen tunai sebesar Rp52,9 miliar kepada para…