NERACA
Jakarta– PT Maybank Sekuritas Indonesia (Maybank Sekuritas) memproyeksikan indeks harga saham gabungan (IHSG) hingga akhir tahun 2024 akan tembus di level 8.000 dengan beberapa faktor mendukung target tersebut,”Dengan Federal Reserve mulai menurunkan suku bunga, tekanan inflasi akan mereda. Bank Indonesia juga kemungkinan akan menurunkan suku bunga, meski tidak bersamaan dengan FED. Tekanan terhadap rupiah juga akan berkurang,”kata Presiden Direktur Maybank Sekuritas, Wilianto Ie di Jakarta, kemarin.
Dia menambahkan, ekonomi mulai pulih dan sejak akhir tahun lalu, pertumbuhan kredit perbankan sudah bagus dan lebih cepat daripada pertumbuhan deposito dan dana pihak ketiga. Namun, Wilianto mengingatkan bahwa dalam 2-3 tahun ke depan, likuiditas perbankan mungkin akan mulai ketat lagi. “Sekarang ini kita masih melihat bahwa sektor perbankan, consumer, dan banyak saham di berbagai sektor sudah undervalued,” jelasnya.
Dia menyebutkan beberapa saham yang bakal gacor tahun ini. Itu, seperti PT Astra Internasional Tbk (ASII), PT Pertamina Geothermal Energy (PGO), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) dan PT Jasa Marga (Persero) Tbk. “Banyak saham yang valuasinya sudah sangat rendah. Misalnya, saham perkebunan kelapa sawit seperti Astra Agro dan London Sumatra saat ini lebih murah daripada biaya membuat kebun sendiri dan menanam selama 5-7 tahun,” katanya.
Wilianto juga menekankan bahwa meskipun ada isu-isu dari NGO terkait kelapa sawit, nilai saham-saham ini tetap menarik. “Pulm oil plantation stocks are undervalued. It’s cheaper to buy them now than to start a plantation from scratch,” pungkasnya.
Kemudian menyinggung soal desakan pelaku pasar agar BEI menyeleksi perusahaan yang bakal IPO, termasuk risiko perusahaan yang masih rugi, ditambahkan Wilianto, Maybank Sekuritas hanya akan membawa perusahaan berfundamental baik untuk mencatatkan saham perdana (initial public offering/IPO) di bursa."Yang kita ingin itu perusahaan yang kami bawa ke bursa saham adalah perusahaan-perusahaan yang secara fundamental Itu kuat dan bisa tumbuh terus,"tegasnya.
Dalam kesempatan yang sama, dia mengatakan, rencana IPO masih sangat bergantung pada kondisi market."Untuk IPO ini, cuman kan memang ini kan kita posisinya bukan kita mau menjadi yang terbanyak melakukan IPO, kita akan coba menjadi IPO untuk perusahaan-perusahaan yang terbaik," ujar Wili .
Wili mencontohkan perusahaan terbaik adalah perusahaan dengan fundamental yang bagus. "Dulu kan kita ikut berpartisipasi di Mastersystem Infotama (MSTI), PT Amman Mineral International Tbk (AMMN). Jadi perusahaan-perusahaan seperti ini yang ikut berpartisipasi sebagai salah satu penjamin efek," terang Wili.
Lebih lanjut, Wili bilang pihaknya selalu percaya terhadap perusahaan-perusahaan berkualitas dan berfundamental baik, walaupun valuasi akan ditentukan oleh pasar.
Rayakan hari jadinya ke-15, Midea Electronics Indonesia menggelar kegiatan pelestarian lingkungan di Pulau Tidung Kecil, Jakarta. Dalam kegiatan ini, Midea…
Mengulang kesuksesan penjualan properti di tahun sebelumnya, PT Timah Karya Persada Properti (Timah Properti) yang merupakan anak usaha dari PT…
Perluas dampak positif bagi masyarakat dalam pemberdayaan, FWD Group Holdings Limited (FWD) resmi memperpanjang kemitraan selama tiga tahun bersama JA…
Rayakan hari jadinya ke-15, Midea Electronics Indonesia menggelar kegiatan pelestarian lingkungan di Pulau Tidung Kecil, Jakarta. Dalam kegiatan ini, Midea…
Mengulang kesuksesan penjualan properti di tahun sebelumnya, PT Timah Karya Persada Properti (Timah Properti) yang merupakan anak usaha dari PT…
Perluas dampak positif bagi masyarakat dalam pemberdayaan, FWD Group Holdings Limited (FWD) resmi memperpanjang kemitraan selama tiga tahun bersama JA…