NERACA
Jakarta - Direktur Industri Semen, Keramik dan Pengolahan Bahan Galian Non-Logam Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Putu Nadi Astuti mengatakan, Indonesia mengalami pertumbuhan ekonomi yang positif dengan kontribusi dari industri non-migas dan manufaktur di tengah lanskap bisnis yang penuh tantangan.
Putu juga mengatakan, untuk terus bertumbuh, industri semen Indonesia juga harus mendorong upaya-upaya keberlanjutan untuk meningkatkan daya saingharus mendorong upaya-upaya keberlanjutan untuk meningkatkan daya saing di pasar regional dan global, terutama inisiatif dekarbonisasi proses produksi dan menghadirkan produk ramah lingkungan (green cement).
"Kementerian Perindustrian mendukung upaya-upaya ini sebagai langkah penanganan dampak perubahan iklim dengan mengembangkan regulasi untuk percepatan pencapaian NZE dari sektor industri," kata Putu.
Sebelumnya urgensi aksi nyata berbagai pihak dalam mengatasi dampak perubahan iklim, menjadi salah satu agenda prioritas Asosiasi Semen Indonesia (ASI) yang menaungi industri semen di Indonesia, untuk meningkatkan upaya-upaya dekarbonisasi pada lingkup salah satu kapasitas terbesar di Asia ini. Komitmen tersebut melatari inisiatif ASI
Sementara itu, Ketua Asosiasi Semen Indonesia, Lilik Unggul Raharjo mengungkapkan bahwa transisi industri hijau juga harus menjadi prioritas seluruh pelaku usaha dalam industri semen, bukan hanya sekadar berpartisipasi, tetapi memiliki komitmen kuat yang berkelanjutan dalam jangka panjang.
Lebih lanjut, Unggul menambahkan, bahwa Indonesia telah mengambil langkah penting dalam dekarbonisasi industri semen.
“ASI menjadi pelopor dalam mengadvokasi praktik berkelanjutan industri semen di Indonesia dengan mendorong inovasi dalam produksi, penerapan prinsip ekonomi sirkular dan beralih ke proses produksi yang lebih bersih,” ujar Unggul.
Sejalan dengan target pengurangan emisi nasional dan global, industri semen di Indonesia sudah menerapkan inisiatif dekarbonisasi dalam proses produksinya. Antara lain, penggunaan bahan bakar alternatif seperti biomassa, limbah industri, sampah.
Penggunaan energi baru terbarukan juga didorong untuk meningkatkan efisiensi energi, serta penerapan standar batas penggunaan energi per ton produk semen untuk mendorong industri yang lebih efisien dan ramah lingkungan.
Adapun untuk terus bertumbuh, industri semen Indonesia juga harus mendorong upaya-upaya keberlanjutan untuk meningkatkan daya saing di pasar regional dan global, terutama inisiatif dekarbonisasi proses produksi dan menghadirkan produk ramah lingkungan (green cement). Kementerian Perindustrian mendukung upaya-upaya ini sebagai langkah penanganan dampak perubahan iklim dengan
Sehingga untuk terus bertumbuh, industri semen Indonesia juga harus mendorong upaya-upaya keberlanjutan untuk meningkatkan daya saing di pasar regional dan global, terutama inisiatif dekarbonisasi proses produksi dan menghadirkan produk ramah lingkungan (green cement). “Kementerian Perindustrian mendukung upaya-upaya ini sebagai langkah penanganan dampak perubahan iklim dengan mengembangkan regulasi untuk percepatan pencapaian Net Zero Emission (NZE) dari sektor industri,” tutu unggul.
Lebih lanjut, Kemenperin mendorong penguatan industri semen di dalam negeri, di antaranya melalui upaya penerapan kebijakan moratorium atau pengaturan investasi baru. Langkah strategis ini dalam rangka memperhatikan kondisi kelebihan kapasitas (overcapacity) di industri semen nasional di tahun 2023.
Masih ditahun 2023 kondisi overcapacity industri semen terjadi hampir di seluruh wilayah, kecuali Bali-Nusa Tenggara dan Maluku-Papua. Selain itu, kenaikan harga batubara internasional yang terjadi sejak Desember tahun 2020, memberikan efek yang signifikan bagi industri semen.
Tidak hanya itu, ditahun 2023, semen merupakan barang yang memiliki ukuran dan volume besar, sehingga membutuhkan moda transportasi dengan daya angkut besar dan dimensi khusus. Mengingat, lebih dari 80 persen transportasi semen adalah melalui darat (truk).
Sehingga dalam hal ini industri semen telah menyampaikan tiga usulan sebelum pemberlakuan kebijakan Zero ODOL secara penuh, yaitu penyesuaian sistem keur/kir terhadap desain kendaraan dan kelas jalan, kebijakan penerapan multi-axle, serta peningkatan kualitas daya dukung jalan (kelas jalan).
Pemerintah berharap investasi baru pabrik semen sebaiknya tetap diarahkan pada wilayah Papua, Papua Barat, Maluku, dan Maluku Utara. Pengaturan ini akan ditinjau kembali jika utilisasi rata-rata nasional telah mencapai 85 persen.
NERACA Jakarta – Pemerintah Indonesia terus memperkuat kolaborasi internasional untuk mencapai target peningkatan produksi migas nasional sebesar 1 juta barel…
NERACA Jakarta - Pemerintah terus menunjukkan komitmen kuat dalam mewujudkan Visi Indonesia Emas 2045. Salah satu motor utama yang kini…
NERACA Jakarta – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) bertekad untuk terus meningkatkan peran strategis industri alat mesin pertanian (alsintan) nasional guna mendukung…
NERACA Jakarta – Pemerintah Indonesia terus memperkuat kolaborasi internasional untuk mencapai target peningkatan produksi migas nasional sebesar 1 juta barel…
NERACA Jakarta - Pemerintah terus menunjukkan komitmen kuat dalam mewujudkan Visi Indonesia Emas 2045. Salah satu motor utama yang kini…
NERACA Jakarta – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) bertekad untuk terus meningkatkan peran strategis industri alat mesin pertanian (alsintan) nasional guna mendukung…